Tujuh

328 40 3
                                    

"Astaga sky, apa yang baru lu katakan....mati gua!!! Aduh gua kan dah janji ama rain semalam. Mulut gua!!! Mati aja lu sky²"

₩₩₩₩₩₩₩₩

Saat ini sky berlari menuju ruangan rain dengan tergesa-gesa. Setelah sampai, sky langsung membuka pintunya masi dengan berlari menyebabkan pintu yang di dorong sky menimbulkan suara yang amat keras. Rain yang sedang tertidur pun terbangun kaget mendengar suara kerasnya pintu.

"Rain ayo bereskan barang² mu,kita pulang sekarang"

Sky mengatakan itu sambil membereskan barang² rain yang berada di meja, sedangkan rain saat ini belum sadar sepenuhnya dia masih mengumpulkan nyawanya yang tertinggal di alam mimpi.

Setelah sky sudah selesai membereskan barang² punya rain, sky pun menarik tangan rain untuk berdiri, yang di tarik kini sepenuhnya agak sadar

"Sky kenapa kita pulang? Ini belum waktunya, dan aku lagi menunggu kak phayu untuk mengerjakan rancangan ini" rain yang sudah sadar pun bingung dengan apa yang dilakukan sky saat ini

"Aku akan ceritakan ini semua nanti oke, sekarang aku mohon ikuti saja perintah ku ini...tidak ada waktu lagi rain"

Setelah itu sky berlari menarik rain pergi dari ruangan itu, rain yang tidak tau apa² pun ikut berlari sekencang mungkin mengikuti arahan dari sky.

.

.

.

"APA!!! sky kamu bercanda kan?" Rain saat ini rasanya ingin menangis mendengar pengakuan dari sky

"A..aku sungguh minta maaf rain, kak phrapai membuatku kesal jadi aku ikut terpancing emosi dan keceplosan" sky sekarang sungguh menyesal dia mengatakan dengan penuh ragu², karena rain saat ini sedang mode serius.

Kemudian rain pun diam, sky dengan takut² melihat ke arah rain. Selama 5 menit dalam keheningan, sky langsung terkejut mendengar isak tangis rain, sky langsung memeluk rain saat isakannya semakin menjadi

"Rain kenapa menangis? Hey rain? Ja..jangan begini dong, aku jadi merasa sangat jahat. Rain aku minta maaf, aku janji ini untuk yang terakhir rain, rain sudah ya jangan menangis lagi?" Sky bingung harus bagaimana lagi karena rain tidak mau berhenti menangis,bukannya mereda malah semakin menjadi

.

.

.
Fhlasback On

"Ka...kalian salah dengar,yang aku katakan itu asal untuk membela diriku sendiri"sky sekarang gugup, pikirannya campur aduk dia sekarang bingung sendiri

"In..." sky tidak melanjutkan omongannya karena pintu aula di ketuk..

Setelah phrapai membuka pintunya, dia pun berbicara dengan  orang itu. Setelah selesai phrapai kembali menuju phayu dan sky

"Phayu kita harus keruangan pak Vegas sebentar, tadi kuen mengatakan kita harus menandatangani surat  ajuan"

"Oke" sebelum pergi phayu mendekati sky terlebih dahulu, sky yang menyadari itu hanya diam seperti patung

RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang