BAB I PERKENALAN 🤝

18 5 1
                                    

BAGIAN PERTAMA
SEMESTER SATU

Perikop
Masa Orientasi Siswa 🤗


Cerita ini saya dedikasikan pada semua sahabat-sahabat dan teman SMA saya yang sudah banyak memberi kenangan indah selama masih menempuh fase belajar di sekolah yang sama

Juga saya bagikan setiap unsur kebahagiaan didalamnya bagi para pembaca semua. Diharap berimajinasi penuh ketika membaca cerita ini. Karena akan banyak adegan romantis, lucu sekaligus menyenangkan dibumbui kisah cinta ala remaja seperti di dunia nyata

SELAMAT MENIKMATI ❤️

📩📩📩📩📩📩📩📩📩📩📩📩

"Teett....tettt...tettt" suara alarm pertanda bahwa waktu telah merasuk pada wilayah kekuasaan sang mentari kini tengah berbunyi. Seorang gadis dengan perawakan langsing, berwajah putih dan pipi sedikit chubby berusaha membuka mata sekuat tenaga.

"Hoaaahh, masih jam lima pagi. Sholat dulu kali ya". Secara mendadak semangatnya memuncak untuk melaksanakan ibadah pagi kala itu. Percikan air dingin membasuh kulit mulusnya yang kemudian disusul dengan membalut seluruh tubuh menggunakan kain putih bermotif bunga-bunga merah muda.

Gerakan demi gerakan sesuai tuntunan agama ia laksanakan sepenuh jiwa tanpa rasa keberatan seberat biji sawi pun.

Ketika telah selesai dengan kegiatan paginya, ia segera melangkahkan kaki menuju tandas tempat dimana ia akan membasuh seluruh inci permukaan kulit mulusnya "brrrr....airnya dingin ya ampun. Itu artinya si air ini ngambek huhuhuu" gumam gadis bernama Safira itu pada dirinya sendiri.

"Byurrr....kecipakk !" 💧🚿🚰
"Wooaahh dingin !" Ia amat terkejut dengan suhu air di pagi itu.

"Ayo firr, semangat ! Hari ini waktu pertama sekolah di SMA. SIAPA TAHU KETEMU COWOK GANTENG DI DEPAN GERBANG !" ucap remaja manis itu pada dirinya sendiri lagi seperti sebelumnya. Sebenarnya kegiatan yang demikian telah ia biasa lakoni pada bulan-bulan sebelumnya. Hanya saja, atmosfer kala itu memang terasa begitu berbeda.

Selesai dengan urusan bertarung melawan air kamar mandi, Fira langsung bergegas menuju lemari baju untuk mengenakan seragam sekolah yang telah dipersiapkan pada malam sebelumnya.

"Hihihi, emang lagi syantikk. Tapi bukan sok syantik" senandungnya dengan suara merdu menemani suasana ceria pagi itu.

"Firaa....! Cepetan pakai bajunya. Udah jam setengah tujuh. Anak cewek mandinya lama banget sampai satu jam !" gerutu seorang wanita bernama Gayatri.

"Iya mahh, masih dandan bentar yaa" sahut Fira dari dalam kamarnya. Seusai tuntas mengenakan seragam barunya, Fira bersiap untuk sarapan pagi ditemani sang adik kecil dan ibunda tercinta.

"Mamah mau jemput papah siang ini di bandara" Gayatri memulai percakapan di meja makan.

"Papah pulang dari dinas mah ?" sambung Fira.

"Iya, nanti mamah sama si bocil agak lama ya. Kita mau belanja-belanja dulu ala-ala".

"Oke mahh, oh iya Fira nitip beli handphone dong mahh. Hape Fira udah agak error'".

"PAPAH UDAH BAWA HADIAH BUAT KAMU FIRR" ucap Gayatri dengan ekspresi sumringah.

"Ah yang bener mah ?" Fira merasa amat tidak yakin dengan ucapan sang ibu.

"Udah lihat aja nanti".
"Oke deh, kalau gitu Safira berangkat dulu ya mahh. Assalamualaikum".

"Waalaikumsalam, hati-hati ya nak".

Diiringi semangat membuncah Safira melesat menuju sekolah barunya menggunakan sebuah sepeda putih keluaran terbaru dengan merek Polygon.

"Hormati gurumu, cintailah temanmu itulah tandanya murid berbudiman hahaha" lagi-lagi gadis cantik itu bernyanyi riang untuk mewarnai suasana hatinya yang tengah diselimuti rasa bahagia.

Tujuan dari perjalanan pagi Fira pagi itu adalah SMA NEGERI 20 YOGYAKARTA.

Sebuah sekolah menengah atas dengan predikat "sekolah favorit" dikalangan pelajar di jenjang usia 14 sampai 18 tahun di wilayah Kota Yogyakarta.

Sekolah ini telah menjadi incaranya sejak kelas 1 SMP dulu. Kini berkat kepandaian sekaligus keseriusannya dalam belajar akhirnya cita-cita itu tercapai.

Sepanjang jalan, Fira terus menikmati udara pagi ditemani sinar mentari yang bersinar terang bak lentera besar penerang bumi.

Secara mendadak dari arah berlawanan, muncul salah seorang siswa lain yang juga menggunakan sepeda roda dua berpapasan dengan Safira.

Wajahnya amat manis, dilengkapi aksesoris kacamata berukuran minus dua juga potongan rambut rapih menyempurnakan tampilan fisik pemuda itu.

"Ya ampun, mimpi apa semalem ? Pagi-pagi udah ketemu bahan cuci mata...eh fokus Fira....fokus !" Celoteh Safira di dalam hati.

Bagai sendokan gayung bersambut, pemuda itu akhirnya memarkirkan sepedanya tepat disebelah Safira. Dengan hati berdebar-debar ia berusaha sekuat tenaga agar tidak salah tingkah.

Untung saja pemuda itu tidak menyadari kalau Fira diam - diam memperhatikanya. Sifat pria muda yang tengah menjadi sorotan Fira kala itu memiliki sifat yang amat dingin dan cuek bagai es kutub Utara.

Karena perhatiannya telah tersita akibat pertemuan manis "sepihak" dengan siswa tampan itu Safira kehilangan konsentrasi dan secara tidak sengaja menabrak seorang siswi lain.

"Brakk...! Aduhh....!" Safira mengaduh karena ternyata kepalanya membentur kepala siswi lain itu.

"Ehh...Safira ?! Kamu sekolah disini juga ?" sapa siswi tomboy itu dengan hangat dan tidak menunjukkan ekspresi murka akibat tertabrak.

"Lho ! Ayunda ! Wah tetangga...kita ketemu juga disini ya hahaha" balas Safira tak kalah senang bertemu tetangga satu komplek rumahnya itu.

~~~~~~Bersambung~~~~~~
🌟Follow For More🌟

~~~~~~Bersambung~~~~~~🌟Follow For More🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Best For Us (A Friendship and Teenager Love Story) 🥞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang