Sarang laba-laba memenuhi hampir seluruh sudut ruangan yang kini akan menjadi tempat tinggal barunya.
Laki-laki bersurai pirang itu menghela nafas pelan, menaruh kopernya di sembarang tempat lalu berjalan ke arah sapu yang terletak disudut.
Ia melepas jaket tebal yang tadi dikenakannya, melemparnya ke sofa dan mulai menggulung lengan kemeja putihnya itu.
Apartemen yang telah disewanya memiliki furniture yang sangat bagus, ruangannya juga luas dan letaknya bisa dikatakan strategis.
Seonghwa sedikit terheran kenapa apartemen ini di patok dengan harga yang cukup murah.
Bayangan Seonghwa, apartemen ini akan membutuhkan waktu lama untuk membuatnya menjadi nyaman ditempati karena yang ia tau, kamar ini sudah ditinggalkan oleh sang pemilik 5 tahun yang lalu.
Namun ternyata ia salah, bahkan tempat tinggalnya dulu lebih mahal dari apartemen ini dan itu masih lebih jelek daripada yang ia lihat sekarang.
"Ini benar-benar lebih baik dari yang dulu " ucap Seonghwa setelah selesai menata bajunya.
Ia mulai merapikan ranjang yang berukuran queen size itu dan menganti spreinya agar ia bisa lebih cepat beristirahat.
Sebulan ini hidup Seonghwa sungguh berat, pekerjaannya sebagai fotografer freelance mendapat masalah karena terkena skandal dengan model yang kini sedang naik daun membuat keuangannya terhambat.
Itulah alasan Seonghwa memutuskan untuk pindah. Selain lebih murah, ia juga harus menjauh dari model yang dirumorkan berkencan dengannya itu.
Mungkin memang karena mereka berdua terlalu sering menghabiskan waktu bersama sehingga menimbulkan masalah seperti sekarang, jadi lebih baik Seonghwa pindah saja agar model itu tak tau tempat tinggalnya.
"Huh selesai juga " tubuh Seonghwa terhempas ke ranjang begitu saja.
Setelah hampir 3 jam berjibaku dengan alat kebersihan, kamar itu akhirnya selesai seonghwa bersihkan walau belum semuanya.
"Ponselku kuletakkan diman- AAAa! "
Dabumm
Kepala Seonghwa sukses terantuk kepala ranjang, ia mengusap-usap kepalanya yang ia yakini telah memerah dan benjol.
"Hei kau tak apa?? "
"KAU? KAU SIAPA?!? " teriak Seonghwa keras saat melihat laki-laki yang berada dihadapannya.
"Aku kim Hongjoong dan kau? " ucap laki-laki itu santai, ia duduk di lantai tepat di samping ranjang tempat Seonghwa duduk sekarang.
"Aa-aku Seonghwa, Park Seonghwa! Kenapa kau ada disini?!? " Seonghwa menunjuk wajah laki-laki yang mengaku bernama Hongjoong itu.
"Aku tinggal disini, kau sendiri kenapa ada disini? " Hongjoong memiringkan kepalanya bingung.
"Aku juga tinggal disini! Aku bahkan sudah menyewa kamar ini selama 3 bulan untuk diriku sendiri, kenapa sekarang aku memiliki roommate?!? "
Seonghwa cukup kesal sekarang, bagaimana dirinya bisa memiliki roomate jika ia sudah membayar uang muka apartemen ini dengan uangnya sendiri dan untuk dirinya sendiri.
Dengan cepat Seonghwa mencari ponselnya, ia ingin meminta uangnya kembali setengah jika memang ia harus memiliki roomate.
"Kau sedang apa? "
"Menelepon orang yang menyewakan kamar ini, aku akan meminta uangku kembali! "
Hongjoong sekali lagi bingung dengan laki-laki berambut pirang di hadapannya ini. "Kamar ini disewakan? Tapi kenapa? Aku sudah tinggal disini cukup lama "
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE DAY AT A TIME || ATEEZ ONESHOOT
Short StoryIt's ATEEZ Oneshoot (BxB of course) * Random pair * Mengandung 18+ * Harap yang homophobic tidak mendekat * Alur cerita tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli sang Idol * Up sesuai mood ya♡