Abang?

5.8K 499 30
                                    

Kevan menatap seluruh anggota keluarganya yang lain

"Ouh sungguh? Tak ada yang ingin menyambutku?" Tanyanya pada mereka

"Kamu nanyea?" Leon meniru kalimat yang sedang trend itu, lalu berlalu pergi meninggalkan ruang keluarga

"Lo harusnya tahu kalau Lo masih belum diterima di tempat ini" ucap Zen

Kevan? Dia hanya diam mendengarkan ocehan mereka

"Jangan berharap banyak, dari dulu nggak banyak orang yang suka Ama lu" ucap Gerald

"Bang apa kesalahan gue sebesar itu sampai lu nggak bisa nginget momen indah kita?" Tanya Kevan kemudian kini dia bertanya dengan nada yang sedikit berbeda

"Moment indah? Ouh nggak! Itu cuman sama adek kecil gue dan dia udah mati saat umurnya 8 tahun" ucap Gerald membungkam Kevan

"Kalau gue bilang bukan gua pelakunya apa kalian akan percaya?" Ucap kevan lagi kini suaranya kembali datar

Kevan berjalan mendekat tepat disamping Gerald

"Apa yang gue katakan adalah kejujuran, dan gue bukan orang gila yang Setega itu berniat ngebunuh bayi baru lahir" ucap Kevan berlalu pergi meninggalkan ruangan itu

"Sekarang mungkin iya, tapi pikiran bocah 8 tahun yang kedatangan adik baru mungkin nggak gitu" gumam Gerald

"Suruh dia pergi sekarang!" Ucap Alex pada Samuel

"Apa maksudmu Alex" balas Samuel kesal

"Kau ingin merusak rumah tangga Abraham dan Reina?" Tanya Alex kembali

"Itu tidak mungkin terjadi jangan berfikir yang tidak-tidak" balas Samuel

"Rupanya kau masih sebegitu sayangnya dengan anak haram itu" ucap Alex tersenyum

"Alex/mas" Yoona dan Samuel berucap serempak

"Kemasi barangmu Yoona, aku tidak minat serumah dengan anak itu kita pergi besok kabari Reina dan Abraham" ucap Alex pada sang istri

"Pergilah aku sih terserah padamu saja" ucap Samuel tanpa berniat menghentikan

"Jangan lupa baby akan ku bawa juga bersamaku" ucap Alex sontak membuat mereka semua berdiri

"Beraninya kau mencoba membawa baby" ucap Samuel marah, tangannya mengepal kuat dia tidak mungkin mau dipisahkan dengan bungsu kesayangannya

"Apa maksud grandpa, grandpa tidak boleh membawa adek" ucap Jean menolak

"Jangan bertindak gegabah grandpa" gumam Bram

"Kalian yang bertindak gegabah, dengan kembalinya anak itu keamanan cucu kesayanganku dipertaruhkan" balas Alex tak kalah kesalnya

"Tapi ini bukan solusi pah" balas Naya ia tak habis pikir dengan keputusan ayahnya

"Terserah keputusanku sudah bulat" balasnya sambil berlalu dari sana sementara yang lain hanya bisa menahan amarah mereka

Tanpa mereka sadari dari lantai atas seorang pria mendengarkan pertengkaran mereka sejak tadi

"Apa yang kau berikan pada mereka sampai tergila-gila denganmu bayi kecil" gumamnya lalu kembali masuk kedalam kamar




























Pagi ini Ello terbangun di kamar orang tuanya, sendiri? Tidak

hanya saja sedari tadi kedua manusia yang bergelar Daddy dan mommy ya itu sibuk melamun di balkon sampai tidak menyadari bahwa bayi mereka telah terbangun

Elloniar Braxa. XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang