hancur!

7.7K 610 28
                                    

"Astaga kevan apa yang kau lakukan?" Suara dingin itu menginterupsi

"Abang!" Panggil Ello saat melihat salah satu abangnya datang

"Apa yang kau lakukan disitu baby?" Ucapnya segera membuka kandang tersebut dan membawa Ello kegendongannya

"Bang Bram jangan marah" ucap Ello memandang wajah sang kakak takut, aura dingin Bram saat ini sungguh tak main-main

"Bagaimana bisa kau membiarkan anak kecil bermain dengan Draxon" ucap Bram marah dan tentu saja pertanyaan ini ditunjukkan untuk Kevan

"Melatihnya untuk menjadi tangguh" jawabnya

"Aku tau kau tak menyukai Ello, tapi kini tindakanmu benar-benar keterlaluan" ucap Leon yang muncul entah dari mana

"Abang tapi, bang kevan cuma-"

"Diam baby, sebelum Abang lebih marah!" Ucap Bram membungkam Ello

"Kau harus mempertanggung jawabkan segala tindakanmu tadi, kak lebih baik bawa Ello ke dalam dulu" ucap Leon meminta Bram membawa Ello kedalam

Bram mengangguk berjalan kedalam sementara Ello terus memberontak, ia takut kevan disakiti karena dirinya

"Ish... dengerin Ello dulu itu bang kevan cuma-"

"Cukup Ello!" Ucap Bram tegas memotong ucapan sang adik

Bram membawa Ello kekamar dan segera menidurkan Ello, setelah anak itu tertidur Bram segera mengeluarkan ponsel disaku celananya

"Pah, adek sudah dibawa ke kamar cepat aku nggak tahu cara ngeluarin racun yang masuk ketubuhnya"







































"Apa yang kau inginkan sebenarnya?" Ucap Leon emosi

"Hei santai bang, aku hanya mengajak adikku bermain sedikit" ucap Kevan tersenyum

"Kau fikir kami tidak tahu segala tindakanmu itu! Alibi yang cukup lucu" ucap Leon menggeram marah

"Hei tenang itu hanya racun yang membuatnya lumpuh untuk beberapa hari" ucap Kevan santai

"Bugh....." Leon meninju perut kevan keras

"Jika sampai racun itu bekerja kau akan dapat balasan setimpal" ucap Leon






















Di kamar si bungsu kini seluruh anggota keluarga telah berkumpul disana, Reina tak henti-hentinya merutuki kebodohannya

"Maaf baby, kalau aja mommy bawa kamu ini semua nggak akan terjadi". Reina mencium tangan mungil yang bebas dari infusan itu

"Kau harusnya mengeluarkan anak gila itu sekarang" ucap Alex kesal ia memandang ke arah Samuel yang nampak memijit pelipisnya

"Apa aku yang harus mengusirnya?" Tanya Zen, sedari tadi dirinya sudah berusaha menahan amarahnya

"Bagaimana kondisi baby bang?" Tanya Abraham pada Regar yang kini selesai menangani Ello

"Kita cukup terlambat karena itu meski tidak fatal, baby akan mengalami lemas selama beberapa hari kedepan utamanya di bagian kaki, kakinya akan bergetar jika dipaksa untuk berdiri jadi selama seminggu sepertinya kita harus menggunakan kursi roda di ruang kesehatan" ucap Regar menjelaskan

"Itu obat dan segala vitamin yang harus diminum baby sampai sembuh" ucapnya memberikan rangkaian obat yang begitu banyak pada Reina dan Abraham

Reina memandang lirih semua obat itu, pasti akan sangat susah untuk membujuk putranya agar mau meminum semua obat itu

Elloniar Braxa. XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang