"Terimakasih bu sudah menolong saya" ucap Andra sopan pada ibu-ibu kos yang tadi membantunyaAwalnya Andra bingung karna tak tau harus kemana setelah turun dari halte bus. Untung saja ada ibu-ibu yang berbaik hati yang mau menolongnya mencari tempat tinggal
"Istirahat saja, ibu pulang dulu ya. Nanti kalo ada apa-apa panggil aja oke?? Oh ya nama kamu siapa??"
"Deandra Bu"
"Oke Dean ibu pulang dulu ya, itu makanannya jangan lupa dimakan" pamit ibu kos tersebut
Andra terseyum saat nama panggilannya malah berubah, nanti saja ia protesnya. Sekarang ia ingin beristirahat dan memakan nasi bungkus yang diberi ibu kos tadi
***
Sudah 3 Minggu Andra disini, ia masih belum punya pekerjaan. Sudah dicari kemana-mana tapi belum ada lowongan yang terlihat
"De, tolong dong itu telurnya angkatin ke dapur ya"
"Andra Bu"
"Iya Andra, tolongin ibu ya" ucap Bu Arum, ibu kos tempat Andra berteduh
Bu Arum ini cukup keras kepala karna Andra sudah ratusan kali bilang jika namanya itu Andra bukan Dean, tapi Bu Arum tetap saja memanggilnya Dean
Andra mengangkat peti telur kedapur, ia baru saja kembali dari pasar sembari mencari pekerjaan
"Ayo sini makan" panggil Bu Arum menyodorkan nasi putih dengan ikan bakar
"Makasih Bu, maaf andra selalu merepotkan"
"Gausah minta maaf Mulu ih, bosen ibu dengernya"
Bu Arum sayang sekali dengan Andra karna dari puluhan anak kos laki-laki lainnya Andra termasuk anak pendiam, patuh, dan sopan. Sikap itu membuat Bu Arum sangat menyayangi Andra. Apalagi Bu Arum tidak memiliki anak
"De, tadi temen ibu ada yang ngasi tau kalo di mini market sana ada lowongan, kamu mau??" Tanya Bu Arum menuang air untuk Andra
"Boleh buk"
"Yaudah nanti ibu mintak bapak buat nganterin kamu kesana"
"Tak perlu Bu, Andra bisa sendiri"
"Tak perlu tak perlu!!, kamu itu jangan kaku banget gitu loh"
"Sudah terbiasa begini Bu"
"Ihhh gemes deh!!" Bu Arum mencubit pipi Andra membuat Andra mengaduh "Kamu itu ngomong sesuai KBBI banget, habisin makanannya ibu mau ketempat bapak dulu"
"Andra ikut" ucap Andra mempercepat suapannya, ingin ikut keempang tempat suami Bu Arum bekerja
Bu Arum memang memiliki Empang yang lumayan luas, awalnya Andra bingung apa itu empang, ternyata Empang itu hanyalah kolam ikan. Hanya namanya saja yang berbeda
"Makan aja de"
"Andra ikut" ucap Andra berlari ke wastafel meletakkan piring kotornya, ia mau membantu suami buk Arum daripada berdiam diri dirumah
***
"Makasih ya pak" ucap Andra menyalami suami buk Arum
"Semoga keterima ya de"
"Andra pak" koreksi Andra atas namanya. Lama-lama Andra ingin menulis namanya dipapan yang lumayan besar dan akan ia gantung didadanya
"Semoga keterima ya ndra, bapak doain"
"Makasih pak, yaudah Andra kedalam dulu. Assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam"
Andra menatap suami Bu Arum yang meninggalkan Andra didepan mini market. Andra menggenggam map coklat ditengannya "Amak, semoga kali ini Andra berhasil" ucapnya lirih
KAMU SEDANG MEMBACA
DEANDRA
Teen FictionKadang memang begitu, saat kau punya cinta, namun dunia punya norma. Kadang ada bangkai yang tak bisa kau cium dan ada bayangan yang tak akan kau lihat meski matahari bersinar terik. Kita tak pernah tau muara dari setiap tinta takdir yang terukir ~ ...