~End~BL~ 2 Novel Gabung 1 : Dú lái (1) & Líng xīn (3)

Bab 64 Qin akan selalu bermain.

Setelah meletakkan Jiang Yu di pantai, Qin Shen kembali membawa kopernya dan bertanya, "Dari mana asalnya?"

“Kakak Qing mengirimnya.” Jiang Yu membuka kotak itu, yang penuh dengan pakaian.  Dia pertama-tama mengambil dua potong dan mengubahnya sendiri, lalu mengambil dua potong untuk Qin Shen sesuai ukurannya.

Qin Shen mengambilnya dan sekilas mengerti bahwa ini adalah pakaian yang khusus diberikan kepada mereka oleh Lu Qing.  Sepertinya mereka tidak akan bisa kembali dalam waktu singkat, dan mereka harus tinggal di sini selama beberapa hari.

Begitu dia mengganti pakaiannya, Gu Yang keluar dari hutan di belakang, melihat mereka, dan berteriak dari jauh: "Saya mengatakan mengapa saya tidak melihat siapa pun sepagi ini, ternyata Jiang Yu datang. Ketika apakah kamu datang? Bagaimana dengan keluargaku?"

Gu Yang bertanya sambil berjalan ke depan, melihat koper di tanah, melebarkan matanya dan berkata dengan heran: "Kenapa ada koper? Tidak akan ada kapal karam di dekat sini, kan?" film kesusahan di laut yang tak terhitung jumlahnya yang telah dia lihat.

"... Tidak, Saudara Qing tahu kita tidak punya pakaian untuk dipakai, jadi dia mengirimnya ke sini secara khusus. Jika kamu memiliki sesuatu yang bisa kamu pakai, gantilah dengan cepat. "Jiang Yu menyela imajinasinya dan mendesaknya untuk berganti pakaian .

“Ayo pergi ke sana dulu, dan kamu berubah perlahan.” Qin Shen mengambil ikan di tanah, dan pertama-tama kembali ke hutan di belakang bersama Jiang Yu.

Sebelum Jiang Yu mengirim sekantong kecil nasi, dia makan bubur di pagi hari.  Qin Shen menyalakan api, dan Jiang Yu memasukkan beras yang sudah dicuci ke dalam panci berisi air dan merebusnya perlahan.  Selama beberapa hari di pulau ini, Gu Yang telah mempraktikkan keterampilan yang baik dalam membunuh ikan, ketika dia datang, biarkan dia menangani ikan dan memakannya pada siang hari.

Setelah sarapan, Jiang Yu membawa Qin Shen ke pulau itu.  Pulau ini dikelilingi bebatuan terjal di tiga sisinya, dan hanya satu sisi yang menghadap ke pantai.  Keduanya berjalan di pantai dengan kaki telanjang dan bergandengan tangan. Qin Shen melihat arloji di pergelangan tangannya. Jika dia ingat dengan benar, ada pertemuan yang akan diadakan hari ini.  Dia berkata, "berikan saya teleponnya, saya perlu menelepon."

Jiang Yu tercengang, dan tangan yang dia pegang dengan Qin Shen mau tidak mau menyusut.

"Menurutmu siapa yang akan kutelepon?" Melihat penampilannya yang ketakutan, Qin Shen meremas tangannya dengan erat, tertawa terbahak-bahak, "Aku hilang, seseorang pasti mencarinya, aku akan menelepon kembali dan jelaskan, selamatkan aku. Perusahaan sedang berantakan."

“Itu sebabnya kamu tidak percaya padaku?” Qin Shen berhenti, menarik Jiang Yu ke dalam pelukannya, mengulurkan tangannya untuk mencubit dagunya, dan bertanya dengan wajah tegang dan menggertakkan giginya.

Jiang Yu menatap matanya yang suram, dan berkata dengan perasaan bersalah: "Tidak ... tidak ..."

"Tidak? Anak-anak yang berbohong akan dihukum." Qin Shen selesai berbicara dengan suara rendah, lalu menundukkan kepalanya dan menekan bibirnya.  Pertama dia menggigit dua kali, lalu berbalik dan mencium.  Keduanya berpelukan dan berciuman sebentar, Jiang Yu bersandar di lengan Qin Shen dalam keadaan pusing, ketika dia mendengar batuk ringan dari samping, dan kemudian suara Gu Yang terdengar, "kataku, masih ada orang di sini. Mau tidak mau aku pergi ke hutan untuk melihat-lihat, aku tidak punya hobi menonton adegan itu."

Jiang Yu dengan cepat melepaskan diri dari Qin Shen, dan melihat Gu Yang terbaring di pantai tidak jauh, dia mengubur dirinya di pasir, hanya menyisakan kepalanya di luar, tidak heran dia tidak melihatnya sekarang.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Qin Shen memelototinya dengan wajah gelap.

"Berjemur di bawah sinar matahari." Gu Yang menatapnya dengan polos, dan bertanya pada Jiang Yu dengan masam, "Di mana Cheng Chengku, mengapa dia tidak datang menemuiku?"