~End~BL~ 2 Novel Gabung 1 : Dú lái (1) & Líng xīn (3)

Bab 51 pulang ke rumah.

"Pergi bekerja, kamu pergi tidur." Qin Shen menepuk punggungnya dan ingin bangun dari tempat tidur, tetapi dia menyeretnya pergi.

“Jangan pergi.” Jiang Yu mendengus sedikit, dan memeluknya, menggosok tubuhnya untuk mencegahnya pergi.  Pagi-pagi sekali, sebagai seorang pria, Qin Shen tidak tahan dengan godaan seperti ini, dia membungkuk dan memeluk anak itu dan berguling ke dalam selimut lagi.

Ketika tempat tidur berhenti bergerak, hampir tengah hari.Qin Shen melihat Jiang Yu, yang berbaring miring dengan keringat deras, wajahnya memerah dan bulu matanya tertutup, dan dia tidak bisa menggerakkan satu jari pun. dokumen darinya telah dikirim ke sini, dan dia tidak akan pergi ke perusahaan hari ini.

Setelah melakukan panggilan telepon, Qin Shen membawa Jiang Yu ke kamar mandi untuk mandi, mengganti seprai, meletakkan anak itu di tempat tidur, dan asisten menelepon dan mengatakan bahwa dia telah tiba di depan pintu.

Qin Shen turun untuk membuka pintu, asisten tidak hanya membawa dokumen, tetapi juga membeli makanan dan mengirimkannya.  Qin Shen membawa makanan ke atas, membujuk Jiang Yu untuk membangunkannya dan memberi makan perutnya terlebih dahulu, lalu dia makan beberapa suap sesuka hati, dan kemudian pergi ke ruang kerja yang berlawanan untuk menangani dokumen.

Pekerjaan yang sibuk ini berlangsung sepanjang sore, dan ketika dia menyelesaikan pekerjaannya, dia melihat waktu, dan sudah lewat jam lima.

Qin Shen bangkit dan pergi ke kamar seberang untuk melihat apakah anak itu sudah bangun, tetapi tidak ada seorang pun di tempat tidur. Dia mencari kamar mandi dan ruang bermain, tetapi tidak ada seorang pun. Ketika dia turun, dia melihat anak itu sibuk di dapur memakai celemek.

"Kamu sudah selesai." Mendengar langkah kaki, Jiang Yu melihat kembali padanya, mengambil sepotong iga beras ketan kukus dari panci yang baru saja mematikan api, meniupnya, dan membawanya ke mulut Qin Shen, "Cobalah itu, Bagaimana rasanya?"

Qin Shen memasukkan tangannya ke dalam mulutnya dan mengangguk, "Rasanya enak."

“Cepat dan cuci tanganmu, kamu bisa makan.” Jiang Yu mendorongnya untuk mencuci tangannya, dan mengeluarkan piring dari dapur.

Setelah makan, keduanya menaruh piring dan sumpit ke dapur, dan Qin Shen dengan sadar tetap mencuci piring.  Setelah Qin Shen selesai mencuci piring, keduanya duduk di sofa dan menonton TV sambil makan buah, seperti tadi malam.

Jiang Yu berbaring di pelukan Qin Shen memegang mangkuk kaca berisi stroberi, memakannya sendiri, dan mengulurkan tangan untuk memasukkannya ke mulut Qin Shen.  Setelah melakukan ini beberapa kali, Qin Shen menundukkan kepalanya, dan melihat bibir anak itu dibasahi dengan jus stroberi, dan mau tidak mau merasa sedikit haus.

Jiang Yu melihat ke samping ke TV, mengambil stroberi lagi dan mengulurkan tangannya, tetapi Qin Shen tidak terlihat untuk waktu yang lama.  Dia menatap Qin Shen, tepat pada waktunya untuk bertemu mata Qin Shen menatapnya dengan tenang.

Dia menyentuh bibir Qin Shen dengan stroberi, dan bertanya dengan bodoh, "Apakah kamu tidak akan memakannya?"

"Makan." Qin Shen hanya mengatakan satu kata, lalu menundukkan kepalanya dan menggigit bibirnya.

Dari sofa ke ruang atas, saya bolak-balik sampai tengah malam.  Keesokan harinya, Qin Shen masih direcoki oleh anak itu dan tidak membiarkannya pergi bekerja.  Selama tiga hari penuh, kecuali Qin Shen yang sedang memproses dokumen di ruang kerja, Jiang Yu terjebak bersamanya Ada cukup buah dan sayuran di lemari es, dan tidak ada yang keluar selama tiga hari.

Di pagi hari keempat, Jiang Yu memperhatikan bahwa orang-orang di sekitarnya bangun. Dia menggosok matanya, Qin Shen menundukkan kepalanya dan mencium keningnya, dan berkata, "Perusahaan mengadakan pertemuan hari ini, dan saya harus hadir. Apakah Anda ingin berbicara dengan saya?" Pergi ke perusahaan bersama?"