~End~BL~ 2 Novel Gabung 1 : Dú lái (1) & Líng xīn (3)

Bab 96 Ekstra Bab 4: SMP

Di sebuah gang tidak jauh dari Yaohua Junior High School, beberapa preman dengan rambut warna-warni dan pakaian sobek mengepung dua gadis berseragam sekolah dengan rok pendek.

"Adik perempuan, mengapa kamu menyelinap keluar selama waktu kelas? Berapa banyak uang yang kamu miliki? Biarkan aku meminjam beberapa dari saudara laki-lakiku. "Kepala gangster berotot memandangi kedua gadis itu, dan matanya tertuju pada satu dengan wajah kecil dan mata besar di sebelah kanan, aku tidak bisa tidak berlama-lama pada gadis cantik itu.

Gadis di sebelah kiri memandangi para gangster, dan berkata dengan malu-malu dengan suara rendah: "Saya menyarankan Anda untuk menyingkir, area ini ditutupi oleh Sister Mian, dan perampokan tidak diperbolehkan."

"Hah?" Gangster itu tertawa geli, dan melihat sekeliling dengan berlebihan, "Aku takut padanya, di mana dia, di mana itu, bisakah gadis bernama Mian itu tiba-tiba keluar dengan kekuatan supernatural?"

Sekolah Menengah Yaohua adalah sekolah menengah utama tertua dan terlama di Kota Linghai. Anak-anak di dalamnya semuanya adalah anak-anak tampan dengan prestasi akademik yang baik. Ada gangster di daerah ini dari waktu ke waktu, yang berspesialisasi dalam merampok anak-anak baik ini.

Beberapa bulan yang lalu, seorang wanita bernama Sister Mian muncul di daerah ini, saya dengar dia memiliki punggung yang kuat, tinggi 150 dan berat 150. Dia berkelahi seperti harimau, dan ketika seorang perampok bertemu dengannya, hanya untuk menjadi membunuh bagian Perampok.

Hanya ada beberapa dari mereka di gang ini. Gangster itu menatap gadis di sebelah kanan. Dia sangat cantik, tapi dia masih kecil, dan sosoknya yang belum berkembang seperti papan cuci. Alangkah baiknya jika dia seorang beberapa tahun lebih tua.  Gangster itu merasa menyesal, dan tersenyum dan berkata: "Adik perempuan, karena kamu sangat cantik, saudara laki-laki tidak perlu melakukan kekerasan, dan dengan patuh mengambil uang di tas sekolah."

"Oke, ambil sendiri." Gadis cantik yang selama ini tanpa ekspresi tersenyum padanya, mengulurkan tangan dan menyerahkan tas sekolahnya, lalu memutar lehernya yang ramping, buku-buku jarinya berderak.

Gadis di sebelahnya diam-diam mundur selangkah.

Gangster itu mengambil tas sekolahnya, memandangi gadis ramping dan cantik di depannya, dan mau tidak mau merasa sedikit aneh di hatinya.  Detik berikutnya, kepalan putih dan lembut muncul di pupilnya, dan dengan "ledakan", dia dikirim terbang, dan tas sekolah di tangannya jatuh.

"Tahan." Mianmian mengambil tas sekolah dan melemparkannya ke gadis di belakang, bergegas ke gangster, meninju dan menendang, gangster "boom boom boom" semua jatuh ke tanah, meratap terus menerus.

"Kemarilah." Mian Mian mengaitkan jari-jarinya yang ramping ke arah gangster yang menutupi wajahnya dan berbaring di sudut. Gangster itu bangkit dengan gemetar dan ingin lari, tetapi Mianmian meraih kerah bajunya dan berkata tanpa ekspresi, "Namaku Sister Mian ."

Mata gangster itu langsung melebar, dan dia tidak berani mengatakan apa-apa: "...Sister Mianmian."

"Ya." Mian Mian mengangguk puas dan bertanya, "Berapa banyak uang yang kamu punya? Keluarkan."

Gangster itu menjabat tangannya, dan dengan cepat mengeluarkan dompetnya.

Mianmian mengeluarkan uang 50 yuan dari dalam, lalu memasukkan dompet kembali ke sakunya, dan berkata, "Kebetulan ada siswa miskin di sekolah kita yang perlu menyumbangkan uang. Jika saya menyumbangkan uang ini untuk Anda, itu harus dianggap sebagai perbuatan baik. Tutupi, jangan datang ke sini lagi, tahu? Atau aku akan memukulmu setiap kali aku melihatmu."

Dia mengayunkan tinjunya yang putih dan lembut ke arah pemimpin gangster itu.

Pemimpin gangster buru-buru mengangguk, dan memimpin adik-adik melarikan diri dengan panik.