~End~BL~ 2 Novel Gabung 1 : Dú lái (1) & Líng xīn (3)

Bab 75 Putranya juga seekor ikan, berenang di tangki ikan baik-baik saja.

Jiang Yu mengerutkan kening dan bertanya, "Apakah kecelakaan mobil suaminya serius? Bagaimana dengan masalahnya? Siapa yang akan mengurusnya?"

"Ini tidak serius. Dia pergi ke rumah sakit pada siang hari dan bisa kembali pada malam hari. "Qin Shen duduk di belakang meja dan menggosok bagian tengah alisnya," Aku akan membawa anak laki-laki itu ke perusahaan pada siang hari, kantor memiliki sofa dan lounge, biarkan dia berada di sana Selesai bermain."

“Tidak apa-apa.” Jiang Yu mengangguk, sekarang waktu untuk mencari pengasuh baru terlalu singkat, dan aku tidak tahu apakah itu dapat diandalkan atau tidak.  Lagi pula, hanya butuh seminggu sebelum dia bisa kembali.

Keduanya mengucapkan beberapa kata lagi, dan Yu Fei keluar dari kamar mandi.  Melihatnya di telepon, Yu Fei mengetuk meja sambil menyeka rambutnya, "Hei, periksa jam berapa sekarang, cepat mandi, kamu harus bangun pagi besok."

“Aku akan bangun pagi besok, jadi aku akan menutup telepon dulu.” Jiang Yu buru-buru menutup telepon, mengambil piyamanya dan pergi ke kamar mandi.

Ketika dia keluar, Yu Fei sedang bersandar di tempat tidur dan mendengarkan lagu dengan menyilangkan kaki.  Dia mengangkat matanya dan meliriknya, tiba-tiba tertawa terbahak-bahak, melepas earphone-nya dan berkata dengan jijik, "Berapa umurnya, masih memakai piyama kekanak-kanakan."

Jiang Yu menatap piyama Xiaolu di tubuhnya, dan piyama Iron Man versi-Q di Yu Fei, dan merasa bahwa dia tidak memenuhi syarat untuk menyebut dirinya kekanak-kanakan.

Mengikuti pandangannya dan melihat dirinya sendiri, Yu Fei menyentuh piyama kesayangannya, wajahnya sedikit panas, dan lehernya kaku dan berkata: "Apa yang kamu lihat, milikku tidak kekanak-kanakan seperti kamu. Tidurlah."

Setelah selesai berbicara, dia melepas selimut dan menutupi dirinya dengan erat.

Jiang Yu: ... Lupakan saja, jangan pedulikan anak-anak yang tidak jauh lebih tua darimu.

Dia mengeringkan rambutnya dan mematikan lampu, lalu berbaring di tempat tidurnya sendiri, menutupi dirinya dengan selimut dan menutup matanya.

Keduanya tidur cukup nyenyak, dan mereka tidak mendengkur atau berbicara saat tidur.  Jiang Yu terbangun oleh suara gemerisik di kamar di pagi hari, dia dengan bingung mengeluarkan ponselnya dan memeriksa waktu, baru jam setengah lima.  Meregangkan kepalanya dari bawah selimut, dia melihat Yu Fei menghadap ke cermin, mengacak-acak wajah dan rambutnya.

Tim program setuju untuk bangun jam enam, Jiang Yu berpikir untuk menyipitkan mata di tempat tidur sebentar, dan mendengarkan gerakan Yu Fei.  Dia tidak bisa tidur, jadi dia menggosok matanya dan bangun, bersiap untuk mencuci muka dan menggosok gigi.  Begitu mereka memakai sandal, mereka mendengar ketukan di pintu, seharusnya staf dari kelompok program yang datang untuk membangunkan mereka.

Yu Fei sudah dekat dengan pintu, Jiang Yu pikir dia akan pergi untuk membuka pintu, tapi siapa tahu dia tiba-tiba "desir" melompat ke tempat tidur, menarik selimut untuk membungkus dirinya.

Jiang Yu tidak tahu apa yang dia lakukan, dan menggaruk kepalanya dengan bingung Mendengar ketukan di pintu masih berdering, dia harus bangun untuk membuka pintu dan membiarkan staf yang membawa kamera masuk.

Kamera memotret Jiang Yu, lalu beralih ke Yu Fei yang ada di tempat tidur.  Saat ini, Yu Fei berpura-pura terbangun, matanya setengah tertutup, wajahnya tegang, rambutnya acak-acakan dan bergaya, dan piyama Iron Man-nya diganti menjadi piyama kotak-kotak dari merek yang dia dukung.

Seluruh orang terlihat sangat dingin dan tampan, dan tidak ada kilau berminyak di wajahnya saat baru bangun tidur.  Jiang Yu menyentuh wajahnya, lalu menatap piyama rusa di tubuhnya, dan kemudian ingat bahwa Yan Shu menyuruhnya bangun dan merapikan setiap hari sebelum staf datang untuk membangunkannya, tetapi dia lupa.