4. Pengamen (2)

1.9K 68 3
                                    

Pov. Kurnia

Hari ini aku kembali masuk kuliah, kulihat Senja duduk sendirian di bangkunya. Kemudian aku menghampirinya.

"Hai Ja, gimana kabarmu" tanyaku.

"Baik" jawab Senja.

"Oh ya Ja, kamu ada waktu gak sepulang kuliah ini" tanyaku.

"Ngapain" tanya Senja.

"Aku mau ngajak kamu ke pasar malam mau ikutan gak" tanyaku

"Aduh gimana ya Kur, kayaknya aku gak bisa" kata Senja sambil menggaruk kepalanya.

"Ayo lah Ja, entar ku traktir kamu deh gimana" tanyaku

"Hmm ya sudah deh aku ikut" kata Senja

Aku pun tersenyum pada Senja. Akhirnya aku berhasil mengajak malmingan ama Senja.

===================================

Sepulang kuliah aku mampir ke tempat Burhan.

"Hai Kur, udah datang aja" tanya Burhan sambil meladenin pembeli.

"Iya lagi bete aja Bur, oh ya siapin 1 ya kelapa muda nya" tanyaku.

"Siap tuan puteri" kata Burhan.

"Apaan sih Bur" kataku.

"He he he canda Kur, gitu aja ngambek lu kayak cewek" kata Burhan.

"Iya iya, oh ya isteri lu mana Bur, kok gak kelihatan" tanyaku.

"Isteri ku lagi hamil, Kur, jadi ya gak kuajak kesini takut keguguran" kata Burhan

"Emang dasar suami idaman kamu Bur" ucapku.

Beruntung banget isteri nya dapat suami kayak Burhan, perhatian sekali. Kapan ya aku punya pasangan kayak Burhan. Gumamku.

"Ah itu udah tugas kita sebagai suami, kalau lu juga jadi suami pasti ngelakuin hal gitu juga kan" kata Burhan.

Aku hanya terdiam tidak bisa menjawab karena aku tidak yakik apakah aku nanti nya menikah atau tidak.

"Oh ya Kur, kamu gak tau Hendra ada disini" kata Burhan.

''Oh ya, emang kamu ketemu ama dia" tanyaku sambil meminum kelapa mudanya.

"Aku baru aja nge gym ditempat dia, ternyata dia buka cabang ngegym di sini, tadi dia juga nanyain kamu, pengen ketemu kamu katanya kangen" kata Burhan.

"Iya nanti aku temuin dia, emang tempat gym nya dimana" tanyaku.

"Ada di Jalan XXX dari sini lurus kemudian ada perempatan jalan terus belok kanan terus belok kiri terus belok kanan lagi hingga nanti masuk gang lurus aja nanti ada tulisan tempat nge gym nah disitu". Aku hanya mengangguk mendengar penjelasan Burhan.

Tiba tiba terdengar suara nyanyian merdu dari seorang pengamen yang dari kemaren membuatku ingin tahu siapa pengamen itu, karena wajahnya ditutup masker.

Terlalu indah dilupakan

Terlalu sedih dikenangkan

Setelah aku jauh berjalan

Dan kau kutinggalkan

Betapa hatiku bersedih

Mengenang kasih dan sayangmu

Setulus pesanmu kepadaku

Engkau 'kan menunggu

Andaikan kau datang kemari

Jawaban apa yang 'kan kuberi?

Adakah jalan yang kautemui

Untuk kita kembali lagi?

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang