Cho Sam [ 2 ] ✔

169. Still, I will walk together with you (4)

.

「Tetap saja, aku akan berjalan bersa kalian」

»–R–O–M–H–S–«

“Ahhhhhhhh!”

“Menemukannya! Aku menemukannya!”

“Pil Vitalitas Jiwa! Ini gila! Pil Vitalitas Jiwa benar-benar ada di sini! ”

Baek Cheon bergegas ke Chung Myung, yang jatuh tersungkur, dan dengan cepat meraih kotak itu.

Byur!

Chung Myung jatuh ke dalam air, tapi tidak ada yang memperhatikannya. Dengan mata kosong, dia hanya melihat kotak itu.

“Kalau Formula Rahasia Vitalitas Jiwa, ini pasti metode dan resepnya kan? Sasuk?”

“Benar! Memang apa lagi! Hahaha! Tidak disangka akhirnya kita menemukan ini!”

“Ahhhhhhh! Pemimpin sekte! Kita berhasil! ahhhhhahaha!”

“Ssst!”

Saat itu, Yu Iseol memberi isyarat agar mereka diam dan berbisik.

“Sahyung. Mungkin masih ada orang di sekitar. Harta karun membangkitkan kemarahan pada orang lain. Tidak ada yang boleh tahu tentang apa yang Kita temukan.”

“Ah, benar.”

Baek Chun segera menutup mulutnya dan kotaknya juga.

Dia tidak merasakan kehadiran orang lain, tetapi dia ingin lebih yakin.

“Apa yang kita lakukan sekarang?”

“B-benar?”

“Bukankah sebaiknya kita membawa ini ke Hwasan?”

“Benar? Kurasa begitu.”

Bahkan Baek Chun tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya dan kebingungannya saat ini. Chung Myung tiba-tiba menaiki gunung dan mengeluarkan sekotak Pil Vitalitas Jiwa dari tempat yang tidak terduga.

Tidak akan ada yang shock?

“Chung Myung. Kau berandal. Kau melakukannya dengan baik… eh? Chung Myung?”

Baek Chun melihat ke atas untuk menemukan Chung Myung setengah tenggelam di air dengan gelembung bocor dari mulutnya. Terkejut, Baek Chun dengan cepat bergegas mendekatinya.

“Hai! Apa yang sedang kau lakukan!?”

“Kuuuk.”

Baru sadar, Chung Myung gemetar dan menatap Baek Chun.

“Junior sedang sekarat! Juniormu sekarat di sini, dan kau hanya fokus pada pil itu!?”

“…siapa sangka kau akan tenggelam seperti itu?”

“Aku tidak sedang bicara denganmu.”

Chung Myung mengangkat dirinya dengan erangan. Pakaiannya basah semua, tapi itu tidak masalah sekarang.

“Berikan di sini!”

Chung Myung mengambil kotak itu dari tangan Baek Chun. Kemudian, dia mengambil napas dalam-dalam sambil membuka kotak itu dengan hati-hati.

Sekali lagi, aroma yang tak terlukiskan menembus atmosfer.

“Ini benar-benar asli.”

Biasanya, apalagi pil palsu, bahkan Pil Agung Hwasan tidak memiliki aroma yang begitu jelas di masa lalu. Ini bukan sesuatu yang bisa dipalsukan.

“Fiuh. Fiuh. Fiuh.”

Chung Myung menarik napas dalam-dalam beberapa kali sebelum kembali menatap buku resep pil. Dengan hati-hati, dia mengeluarkan buku itu dan menutup kotaknya. Setelah memasukkan wadah ke dalam lengan bajunya, dia membaca isi buku itu dengan suara bergetar.