215. Goodbye, Friends (5)

772 121 2
                                    

.

「Sampai Jumpa, Teman」

»-R-O-M-H-S-«

"Selamatkan kami!"

"Maafkan kami!"

"Aku akan melakukan apa saja jika kalian membiarkanku pergi!"

Baek Chun memiringkan kepalanya.

"Apa yang mereka katakan?"

"...mereka akan melakukan apa saja jika kita mengampuni mereka."

Baek Chun mengerutkan kening mendengar jawaban Jo Gul.

"Bukankah aku sudah memberitahu kalian untuk tidak memukul mulut mereka?"

"Ya, tapi mereka memberontak."

"..."

'Sajae tersayang, itu terjadi karena mereka melawan, kami tidak mengincar rahang mereka.'

Baek Chun menggelengkan kepalanya.

'Aku tidak bisa menggunakan Jo Gul.'

Entah bagaimana, mereka terlihat mirip dengan Chung Myung. Jika itu masalahnya, kenapa repot-repot mengutuk Chung Myung sendirian?

Dia menghela nafas berat dan melihat para bandit yang berlutut.

"Itu terlihat sangat menyakitkan."

Kalau dipikir-pikir, tidak ada ruang untuk simpati pada mereka. Karena mereka yang mengincar barang dagangan para saudagar.

Menurut Kwak Gyung, bandit ini pasti telah membunuh banyak orang, jadi ada kemungkinan besar mereka membunuh orang yang baik hati karena ketamakan mereka.

Tapi meski tahu itu...

"Hu hu hu."

"..."

Melihat Chung Myung berjalan di belakangnya dengan senyum di wajahnya membuatnya merasa kasihan pada para perampok.

Chung Myung, yang tersenyum sepanjang waktu, mendekati Baek Chun.

"Apa yang kita lakukan sekarang?"

"Apa yang kita lakukan?"

Chung Myung tersenyum sambil menatap para begal.

"Meski mereka tidak makan rumput, mereka akan menarik kereta jika kita memberi mereka makan."

"..."

'Bunuh saja mereka, bajingan.'

.

¦ • ° • ° • ° • 🌸 • ° • ° • ° • ¦

.

Kwak Gyung menggosok matanya.

Tapi, tidak peduli berapa kali dia mengulangi tindakan itu, penglihatan di depannya tidak berubah.

Kuda-kuda yang seharusnya menarik kereta dengan susah payah hanya berjalan ringan di samping mereka seolah sedang jalan-jalan. Dan lebih mengejutkan lagi manusia yang sedang menarik kereta sekarang.

"Aak."

"Argh!"

Para bandit, yang telah berubah menjadi kuda, menyeret kereta saat seluruh tubuh mereka berjuang.

"..."

'Apa yang biasanya dia lakukan sampai berpikir untuk membuat manusia menarik kereta?'

'Apa orang normal bahkan bisa berpikir untuk melakukan hal itu?'

Cho Sam [ 2 ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang