7. Bukan apa-apa

16 3 0
                                    

Lebih banyakk😣 aku takut!! Mikey!! Tolong... Aku diam sendirian di belakang mu! Batin gadis itu diam di belakang kuil, sedangkan Mikey sibuk runding dengan kelompoknya.

"Hai.. (nama)-chan ya?" Suara tak asing, namun indah di dengar.

"Um?"

"Aku, Tachibana Hinata! Salam kenal!" Hina tersenyum lebar di depan gadis itu.

Gadis itu hanya membalas dengan senyuman biasa, "Masami (nama).." ucap gadis itu berusaha akrab dengan Hina.

"Aku ngga punya temen di sini, Takemichi-kun mengajak ku, padahal aku pengen tidur, nyantai di rumah."

Gadis itu merasa tidak enak, "oohhh.. sama, tapi km tau ngga? Kalo ada geng baru lagi di daerah Roppongi? Katanya nyaris menyamai Toman!"

"Roppongi? Ngga pernah denger kalo ada geng baru lagi... Sebesar Toman? Sekuat Toman?" Tanya Hina dengan ekspresi khawatir.

"Tidak tau... Padahal kan Roppongi itu rumah nenek aku." Sedih gadis itu, ia takut.

"Ohh!! Aku tau perasaan mu.. jangan ke sana, nanti km di jadikan sebagai umpan. Atau sandra." Jelas Hina memperdulikan gadis itu.

"Ya, aku tau.." gadis itu menjeda kalimat nya. "Aku kan juga pengen ketemu nenek, lain kali aja, kalo Mikey udh nyelesain masalah ini kali ya?"

"Iya! Kalo masalah ini udh selesai! Pasti Toman akan menang lagi! Ngga mungkin Toman kalah! Takemichi selalu menang!" Hina sangat antusias dengan semangatnya Takemichi.

"Aku tanya, kenapa km kok bisa suka sama Hanagaki?🤨"

Dengan bangga Hina menjawab, "ngga tau! Pokoknya Takemichi-kun milik ku! Tidak ada yg boleh memiliki nya."

"😑 Sedalam apa sayang mu ke Hanagaki?"

"Sedalam palung Mariana."

"Waw.." gadis itu berusaha mencari topik pembicaraan, "Hina.. km kok bisa sekuat itu di depan Hanagaki? Kenapa km memperbolehkan Hanagaki berteman dengan geng-geng seperti Toman?"

"Ngikut alur aja sih, km, (nama)-chan.. kok bisa suka sama Mikey-kun yang ketua geng?" Tanya Hina balik, gadis itu menjawab dengan sangat enteng.

"Karena aku suka. Kapan-kapan, Mikey akan aku suruh untuk membubarkan Toman, dan mulai kehidupan tanpa geng bersama ku, jika Mikey mau."

Hina tersenyum lebar, "wah! Semangat ya! Mengatur seorang ketua geng itu tidak mudah, (nama)-chan. Tapi (nama)-chan bisa! Pasti bisa membuat Mikey berubah!" Ucap Hina antusias dan bersemangat.

"Hahaha.. pastinya dong! Aku bakal terus ada di samping Mikey. Hina akan seperti itu terus?"

"Iyaa! Aku akan menikah! Nanti bersama Takemichi-kun."

Gadis itu merasa ada Eri di sampingnya, padahal Hina yg menemaninya saat ini. Gadis itu kembali bisa tersenyum lebar di depan umum, selain di depan Mikey tentunya. Walau gadis itu sudah kenal terlebih dahulu dengan Senju, tapi ia lebih nyaman di dekat Hina.

Menurutnya, Senju selalu sibuk dengan kakaknya.

"YOO!!" Suara Senju mengagetkan gadis itu dan Hina yg masih berbincang-bincang. "Kalian tidak mengajak ku? Jahat!"

"Eh! Tidak! Km saja yg sibuk.." jawab Hina, dengan kenyataan yg ada.

"Aku ngga sibuk! Bosen di sana tidak ada teman mengobrol.. Haru selalu sibuk sendiri dengan Ran dan Rin." Ucap Senju mengadu ke Hina.

Hina dan Senju tampak sangat akrab, gadis itu merasa tersingkirkan langsung. Ia diam dan memperhatikan Senju dan Hina sedang berbincang. Sudah biasa, hanya sementara. Benak nya.

Ayang Mike ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang