PART 16

390 26 4
                                    

Earth dan New sudah sampai di acara grand opening cafe milik teman rekan kerja Earth.

Banyak para tamu undangan yang datang, berbincang sambil menikmati acara yang ditampilkan. Tak terkecuali Earth, ia juga mengenalkan New kepada para rekan kerjanya.


"Sayang, aku ke toilet sebentar ya." Earth berbisik di telinga sang kekasih, New pun hanya membalas anggukan kecil dan melanjutkan acaranya mencoba beberapa dessert yang disajikan di atas meja.

Earth segera beranjak dari kursinya, merasa ingin buang air kecil, dan pergi menuju toilet.

Setelah keluar dari toilet, Earth menaikkan satu alisnya, melihat seseorang dari pantulan kaca yang ada di depannya ini mengapa ribut sekali dari tadi.

"Ada banyak jalan, tetapi mengapa dia memilih melewati jalan di dekatku."
"Bagaimana ini? Masih sangat kotor, mana jadwal praktik ku sebentar lagi." Gumam pria itu sambil mengelap celana dan bajunya yang terkena tumpahan minuman manis yang tak kunjung bersih.

"Ada yang bisa ku bantu?" Tanya Earth, sembari mencuci tangannya, berdiri di samping pria itu.

"Eh? Tidak perlu, terima kasih." Balasnya, sedikit terkejut dengan seseorang yang tiba-tiba muncul dari bilik pintu toilet.

"Pakaianmu basah sekali, bagaimana bisa itu terjadi?"

"Iya, basah dan - ........"

Dretttt.....dretttt.....

"Ya?"
"Sudah ada pasien?"
"Baiklah, saya akan segera datang."

"Saya duluan, terima kasih atas tawarannya." Ucap pria itu sambil tersenyum dan segera pergi.

Earth semakin dibuat kebingungan, orang itu belum melanjutkan jawabannya tetapi sudah buru-buru pergi.

Saat hendak keluar dari toilet, Earth melirik benda tebal yang ada di dekat wastafel.
Dompet milik pria tadi?

Ia yang penasaran langsung mengambil dan membuka isi dompet tersebut.
Ya, milik pria itu. Foto yang ada di kartu identitasnya memang wajah pria yang dia ajak bicara beberapa detik lalu.

"Mix Sahaphap" Gumamnya.

Oh, jadi nama pria itu tadi.....

Mix Sahaphap.

"Seorang dokter?"
Kalau dipikir-pikir lagi, pantasan saja pria tadi menyebut kata 'jadwal praktik' saat sedang menerima telepon.

"Manis dan lucu sekali dokter itu." Gumam Earth memandangi fotonya dan mengingat Mix yang mengoceh kesal ketika berusaha membersihkan noda yang ada di pakaiannya tadi.

"Rumah sakit Berlian?" Earth membaca sebuah kartu yang bertuliskan informasi mengenai rumah sakit tersebut, dan juga tertera nama Mix di sana.
"Aku akan menyusulmu Mix."


"Apa yang kamu lakukan? Kenapa lama sekali?" Tanya New yang tampak terlihat kesal menunggu Earth yang baru kembali.

"Perutku merasa tidak enak"

"Kamu sakit Earth?"

"Mungkin?"
"Apa kamu sudah selesai? Aku akan langsung mengantarmu pulang."

"Buru-buru sekali? Sebaiknya kita pergi ke dokter dulu jika perutmu masih terasa sakit."

"Tidak perlu sayang, sakit perutnya juga tidak akan lama."

Earth berbohong perihal perutnya yang terasa sakit, tentu saja alasan ia ingin pulang sekarang ialah untuk pergi menemui Mix di rumah sakit.


Setelah mengantar New pulang, sekarang Earth sudah berada di loby rumah sakit.

"Permisi, apakah ada dokter yang bernama Mix Sahaphap?" Tanya Earth kepada petugas administrasi yang sedang bertugas.

HampaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang