PART 30

538 19 8
                                    

Last part.

Happy reading! ❣️

"New...."
"Sayang...."

New membuka matanya perlahan ketika suara tersebut memasuki indra pendengarannya.

"Tay...."
"Tay, k-kamu...."

"Aku sudah merasa lebih baik, New. Kamu jangan khawatir berlebihan." Ucap Tay.
"Kamu pasti sangat kelelahan, sampai-sampai baru bangun dan tertidur di kursi."

"Benarkah? Ini sudah pagi, Tay?"

"Ini sudah pagi, New. Semalam sehabis kamu menyuapiku, kamu tidak sengaja terlelap di sampingku."

"Tidak apa-apa, yang terpenting aku tetap bisa berada di dekatmu. Aku tidak bisa jauh-jauh lagi darimu, Tay." Kekeh New menampilkan deretan giginya.

"New Thitipoom ternyata pandai menggoda ya." Disusul juga kekehan dari Tay.
"Oh ya, New. Kamu tahu kan aku tidak suka rawat inap ber lama-lama di rumah sakit? Jadi, aku putuskan hari ini untuk kembali ke rumah."

"Sebenarnya jika sedikit lebih lama aku pikir lebih baik, Tay. Tapi, semua keputusan ada di tanganmu."

Dokter menyarankan Tay menggunakan kursi roda untuk sementara waktu.

New mendorong kursi roda Tay sampai masuk ke dalam rumah. Tadi Pluem menjemput Tay dan New di rumah sakit, juga Mix menawarkan diri untuk mengantarkan mereka pulang menggunakan mobilnya.

"Sekarang kamu tidak perlu berjualan lagi Tay. Cukup Pluem saja yang pergi berjualan melanjutkan usaha mie ayammu. Bukan begitu Pluem?" New menoleh pada Pluem.

"Benar yah. Sekarang sudah waktunya ayah beristirahat total di rumah."

"Terima kasih sayang....." Tay mengangguk.

"Sekarang aku akan membuat makan malam. Kamu mau istirahat di kamar Tay?".

"Aku sudah bosan berbaring semalaman, New. Aku ingin menemanimu memasak saja." Ucap Tay memegang pergelangan tangan New.

"Ekkhemm.....baiklah kalau begitu. Jika sudah selesai, jangan lupa panggil anakmu ini ya." Pluem berdeham dan mengedipkan kedua matanya.

"Tentu." Jawab Tay dengan memberi acungan jempol pada Pluem.

Tay mendorong roda kursinya untuk mendekati New yang sedang memasukkan beberapa potongan beberapa sayur ke dalam panci.

"Tay......sudah ku bilang kamu di ruang makan saja. Jangan terlalu dekat dengan kompor."

"Wanginya sangat menggugah selera, New. Aku ingin tahu apa yang kamu masak?"

"Makanan kesukaanmu."

"Sayur sop dan ikan goreng?" Jawab Tay dengan antusias dan diberi anggukan oleh New.

"Sudah sangat lama aku tidak memasak masakan yang enak. Maafkan aku Tay, aku baru bisa memberi perhatian padamu sekarang." Ucap New pelan sambil menyamakan posisi tubuhnya dengan Tay yang duduk di kursi roda.

"Tidak masalah New. Kamu sudah menjadi lebih baik sekarang dan....aku bangga padamu." Ucap Tay.

"Terima kasih Tay." Tay mengangguk dengan senyumannya.

"Awas ikannya gosong, New." Tay mengingatkan New yang masih diam di posisi.

"Oh iya, aku hampir lupa." New menepuk jidatnya sendiri, mereka berdua tertawa bersama.

HampaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang