Oi 👑 4. Teman Baru

718 94 10
                                    

Hola, guys! Jangan lupa vote dan komen. Thanks. Happy reading.😁😁

⚠️Attention, please⚠️
1. Terdapat kata-kata kasar.
2. Ambil baiknya, buang buruknya.
3. Cerita berdasarkan pemikiran author sendiri, jadi bila ada kesamaan itu tidak sengaja, ngerti? Kecuali, ada yang plagiat.
4. Narasinya di baca ya.
5. Visual gambar yg ada di sini dari pinterest.
6. Bila ada kesalahan kata, mohon di maafkan yaw😘

 Bila ada kesalahan kata, mohon di maafkan yaw😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oi 👑 4. Teman Baru

"OI!"

Mata Oisha mendelik di sertai tubuh yang menegang lantaran suara dalam masjid mendadak sunyi. Ia langsung menggandeng tangan gadis bergamis maroon yang menghampiri dia dan bersikap seolah-olah tidak ada apa-apa agar tidak menimbulkan curiga para manusia di dalam masjid.

"Oi, gue mau solat dhuha." ucap gadis itu ketika di hantar ke mobilnya oleh Oisha.

"Nurut sama gue, Cil." sahut Oisha. Ia menyambar kunci gadis mungil yang menyandang sepupunya, lalu gegas masuk.

"Lo kenapa sih, Oi?!" tanya Cicil, kesal.

Oisha menoleh ke samping, lalu menggeleng. "Jangan banyak nanya, deh, Cil. Mending lo ambilin otopet gue di parkiran depan, terus lo naikin tuh sampe pulang." ujar Oisha, santai.

"Asem." umpat Cicil. "Mending lo aja sana, ah! Gue itu mau pergi ke makam se udah ini, kok malah gini? Kalo lo mau ikut, diem! Jangan banyak ngatur hidup orang. Tuman." Cicil berucap di akhiri dengan bibir manyun.

Oisha tak merespon, malah ia mulai mengemudi mobil untuk keluar pekarangan masjid. Tapi sebelum keluar, ia berhenti dan keluar untuk mengambil otopet pemberian dari Orion. Lalu masuk ke mobil lagi.

"Ribet banget hidup lo, Oi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ribet banget hidup lo, Oi." cibir Cicil. Gadis seusia Orion itu mengambil alih kemudi karena merasa kasihan dengan Oisha yang sempat ia lihat berkeringat.

Di tempat yang sama, River terkekeh kecil ketika lihat Oisha tergopoh-gopoh membawa otopet. Pria itu sudah tahu kalau Oisha ke sini karena dari salah satu mata-matanya. Lucu sekali, pikir River.

Oisha [ Pindah Lapak ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang