3. terbangun di tempat asing

562 70 1
                                    

little nsfw🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

little nsfw🔞


Maru sedikit menegang mendengar percakapan keempat pemuda tadi. Ia hanya tidak menyangka bahwa kehidupan para muda-mudi di kota ini tidak hanya sepertinya, tetapi sangat jauh berbeda. Alkohol, rokok bahkan sex bebas? Memikirkannya saja membuat Maru merinding bukan main.

Sepertinya ia harus pergi dari tempat ini, ia bisa gila jika lebih lama di sini. Atau buruknya seperti yang dibahas mereka tadi, akan ada wanita atau pria yang menariknya pada cerita yang lebih menyeramkan.

Sebelum itu, ia menenggak habis segelas minuman yang tadi dipesankan Ko Jay. Maru mengernyit bingung mendapati rasa terbakar di tenggorokannya sehabis ia meminum jus itu. Belum lagi rasa pusing yang kini ia rasakan, kepalanya seperti dihantam sesuatu, pening. Memang lebay, tapi ini minuman apa sampai membuat dirinya merasakan hal aneh. Matanya memburam dan mulai berjalan sempoyongan.

Perut Maru juga serasa seperti diaduk, ia mual bukan main. Maka dengan sisah kesadarannya ia mencari toilet untuk menumpahkan isi perutnya. Saat ia membuka toilet malah sepasang muda-mudi tengah berciuman panas, membuatnya urung dan mengucapkan maaf sebelum mencari toilet lain.

Maru menemukan toilet kosong, lebih tepatnya ia menerobos masuk dari seseorang. Menutupnya sebelum ia memuntahkan makan malamnya tadi. Maru benar-benar merasa pusing, lelah dan tidak bertenaga. Seperti yang ia pikirkan, alkohol benar-benar merusak. Ia terduduk di closed dengan kepala tersandar, mengistirahatkan diri barang sejenak. Ia hilang sadar.

Entah berapa lama ia terlelap karena lelah tetapi ia terbangun karena sesuatu mengganggunya. Kepalanya masih pening, dan pandangannya masih buram. Namun ia bisa tahu yang berada di antara selangkangnya itu adalah kepala beserta badan utuh seorang manusia.

"Kamu ngapain?" Maru bertanya heran sebab orang itu memainkan barang miliknya.

Pemuda itu mendongak dengan mulut yang penuh, Maru ingat wajah itu. Pemuda yang tadi juga sempat ia jumpai.

"Kok kamu makan itu, jorok tahu."

Si pemuda melepaskan santapannya, tersenyum manis menatap Maru. Ia menggeleng ribut, "Ngga kok, punya Kak Maru enak, harum lagi."

"Jorok ih, itu kan tempat pipis."

Si pemuda berdiri, sedikit terhuyung, namun kembali tegap di depan Maru. Tangannya terulur melepas kaca mata si agustus, lalu sedikit mengacak rambut Maru. "Nice, kak Maru ternyata sangat tampan!" Kemudian ia membingkai wajah yang lebih tua sebelum mendaratkan ciuman di bibirnya.

Maru tidak mengerti ini mimpi atau nyata, pemuda bersurai hitam ini tengah menyesap bibirnya dengan rakus. Maru juga dengan amatir mengikuti. Sepertinya efek minumannya beberapa saat lalu masih ada.

Di lain tempat Jo dan Jay kini kebingungan mencari keberadaan Maru yang menghilang. Jay tentu mengomel panjang lebar dengan kecerobohan kekasihnya.

"Bagaimana kalau Maru di culik tante-tante atau om-om kurang belaian. Kamu sih Jo ngapain ngajakin dia ke sini. Ah mana chat dan telponku ga dibalas!" Jay panik sendiri.

Cara Jatuh Cinta - Markno FanfictonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang