mulai dekat

63 9 0
                                    

17 januari 2023

"jika memang dia yang kamu inginkan
untuk apa ada aku di hidupmu"

•••••

~hai gue royyan alfaranzo~


Semenjak perkenalan beberapa bulan yang lalu,meyriza dan royyan semakin dekat mungkin jika orang melihat mereka bisa berpikiran kalau mereka berdua adalah sepasang kekasih yang saling mencintai nyatanya hanya sekedar teman saja, hari ke hari mereka lalui dengan penuh kebahagian tanpa ada yang menggaggu kebahagiaan mereka.

Di koridor mey sedang memainkan game di handponennya sangat sangat pokus sampai dimana royyan melihat kepokusan itu dan mulailah timbul pikiran yang sangat jahil, ia mengendap endap berjalan pelan sepelan mungkin sampai dia semakin dekat dengan posisi dimana mey sedang berhenti karena game yang di mainkan akan segera win.....

copettttttt....

"mana copet mana sini lawan aku hyaaa" kagetnya sambil mengeluarkan jurus silat ala ala karate.

"copet di mimpi gue ketinggalan di kepala" ejek royyan

Mey menggembungkan pipinya kesal tanpa mendengar royyan ia mengecek handpone di genggamannya dan benar saja bukannya win malah kalah, ia menatap jengkel ke arah royyan dan menjewer telinga royyan sampai yang punya telinga merengek kesakitan.

"aw..aw.. udah ampun bos ampun ini sakit beneran dah, nggak boong aww..." ucap royyan sambil memegang tangan mey yang masih menjewer telinganya.

"rasain siapa suruh jahil jadi orang" kesal mey.

"iiyaa maaf mey maaf janji deh nggak bakalan di ulang lagi, tapi ini di lepasin dulu sakit tau"

"janjinya cuma di mulut, dasar cowok" sindir mey pada royyan.

"cewek juga gitu kadang kadang" balas royyan yang memegang telinganya setelah di lepas oleh mey.

"cewe masih mending kadang kadang lah cowo selalu gitu" balas mey tak mau kalah.

"yaudah iya gue ngalah karena terpaksa,ribet ngomong sama cewek kayak lo"

"bilang aja gatau mau bales apa karena semua yang aku bilang itu emang nyata adanya,contohnya kamu"

"emang ya cewek itu nggak pernah salah dan nggak mau di salahin, kayak lo"

Meyriza menatap tajam ke arah royyan seperti ingin memakannya saat ini juga. Melihat reaksi mey, royyan hanya nyengir dan kabur sebelum mey ngamuk dan mencabik cabik dirinya lebih baik ia menyelamatkan diri terlebih dahulu.

royyaaaaaaaaaannnn!!!

•••••

Sepulang sekolah mey dan sinta memutuskan untuk makan diluar sebelum pulang, mereka memilih makan di pecel lele pak tohir karena kebetulan pecel lele langganannya baru saja buka, sore ini juga sedang hujan pasti akan sangat enak makan pecel lelenya pak tohir.

"pak pecel lelenya 2 ya seperti biasa sama nanti di bungkus 2 ya" pesan mey kepada pak tohir dan diacungi jempol oleh pak tohir.

dia pilihanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang