hujan

37 8 0
                                    

20 januari 2023


ternyata di balik keceriaan ada masa lalu yang kelam

happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


lanjutannya...

•••••

Roy diam mengingat kenangan bersama abangnya, ia menghela napas berat dan menatap mey yang sedang menatapnya juga.

"Sekarang pun gue masih berharap abang gue datang kesini, gue ngerasa sakit selama ini, gue ngerasa jiwa gue hilang separuhnya" lirihnya

Mey yang di ceritakan hanya bisa diam, ia merasa bersalah menanyakan sesuatu yg membuat roy menjadi sedih. Ia menggenggam tangan roy berusaha menguatkan.

"Nanti kita tunggu bareng bareng disini ya setiap harinya" Ucap mey membuat roy tersenyum dan mengangguk.

"Kenapa jadi meloww gue disini kan mau ngajak lo main bukan ngajak lo nostalgia" sadarnya.

" Lo menutup semua kesakitan lo dengan tetap ceria, topeng lo ada berapa?"

"Gue mah nyetok topeng jadi santai nggak bakal kehabisan"

"Ni anak di ajak serius malah becanda" greget mey.

"Ehh mey lihat ada kupu kupu didekat lo" ucap roy dan benar saja kupu kupu cantik itu sedang bertengger di kepala mey tapi dengan cepat kupu kupu tersebut terbang kembali.

cekrekkk

roy berhasil mengabadikan moment bersama mey dan kupu kupu yang sedang berada di kepala mey.

"Yah terbang" ucap mereka berdua.

Setelah puas berjemur di tengah danau merekapun menepi dan memilih tiduran di atas rerumputan hijau yang lebat.

"Indah sekali tempat ini" kagum mey sambil melihat langit

"Iya indah kayak lo" balas roy

Mey dibuat bingung dengan perkataan roy "maksudnya?" roy hanya terkekeh gemas sekali melihat bocahnya bingung.

"Lo sama tempat ini sama sama indah dan susah di lupakan" gombalnya membuat mey langsung menyentil bibir yang penuh kata manis.

"Aduh sakit bambang"

Langit yang awalnya biru berubah jadi abu kehitaman menandakan akan turun hujan,mey dan roy masih bermain dengan kelinci lucu di sana.

Tiba tiba air hujan menetes membasahi rerumputan dan mulai membasahi tubuh mereka. bukannya berteduh roy dan mey malah menikmati hujan sambil menutup kedua mata mereka sambil meremtangkan tangan dan berputar putar ria.

"Hujan kenapa senang sekali membuat orang nyaman dengan kehadirannya?" tanya roy seketika,mey menoleh sekilas lalu menatap langit yang penuh dengan air hujan.

"Karena hujan datang dengan ketulusan bukan karena paksaan dan hujan datang untuk memberikan seseorang ruang tersendiri untuk menyatu dengannya"

"Hujan tau jika kita sedang banyak pikiran makanya dia datang untuk memberi tenang" lanjutnya.

Roy tersenyum sambil menatap mey yang masih memejamkan matanya kearah langit. Hujan semakin lebat membuat roy khawatir dengan keadaan mey.

"Mey kita ke rumah pohon aja yok lo udah keliatan pucat,ujan ujanannya lanjut nanti aja" ajak roy.

"Bentar lagi roy hujannya masih enak dinikmati"

"Ayo mey nanti lo sakit" khawatirnya

"Nantian ya ini masih..." belum sempat menyelesaikan kata katanya roy sudah duluan menarik tangan mey menuju ke rumah pohon.

"Gausah bantah ini demi keselamatan lo nanti ayah lo marah sama gue karena bawa pulang anaknya dalam keadaan sakit" mey hanya cemberut.

Didalam rumah pohon mereka berteduh, mey semakin pucat dan menggigil membuat roy khawatir ia hanya bisa memberikan jaket miliknya untuk di gunakan oleh mey.

Tidak ada obrolan saat ini, mereka sama sama sibuk menghangatkan diri sambil menunggu hujan reda, matahari juga sebentar lagi berganti bulan.

Duarrrrrr!!!

Suara petir mengagetkan mey dan refleks memeluk tubuh roy yang berada di sampingnya, mata mereka saling bertemu sama sama saling mengagumi satu sama lain.

"Ehh ehh maaf ya nggak sengaja" ucap mey yang tersadar duluan dan melepas pelukannya dari roy membuat roy tersenyum.

Mey menggosok gosok kedua telapak tangannya dan menempel ke pipi gembul miliknya, roy sedari tadi memperhatikan kegiatan mey
ia menarik tubuh mey dan mendekapnya dalam pelukannya,mey kaget dan berusaha membrontak tapi ia di larang oleh roy.

"Biarkan seperti ini,lo kedinginan jaket gue ga bisa buat lo langsung hangat makanya gue peluk aja biar lo merasa hangat"

Mey terdiam dan memejamkan matanya,ia merasa mengantuk sedangkan roy masih memeluk mey sambil mengelus rambut mey.

gue bersyukur kenal lo

mereka sama sama tertidur pulas.









dia pilihanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang