semuanya pun pulang dari restoran.
diperjalanan.
btw zee pake mobil temen temennya pake motor.
shani menatap wajah zee yang fokus menyetir mobil.
" zee" ucap shani pelan
zee menoleh dan menatap wajah shani penuh tanya.
" kapan mau nikahin aku" ucap shani sambil menatap zee serius
zee yang mendengar terkejut dan mengerem mendadak namun untungnya jalanan sedang sepi.
" shan" ucap zee sambil menatap shani
" ngapain cepet cepet" ucap zee sambil menatap lembut shani
" ya gapapa" ucap shani sambil mengalihkan pandangannya.
" tanggung jawab kamu itu besar saat kita menikah aku belum siap melihat kamu capek capean, apalagi kalo kamu hamil" ucap zee lembut sambil mengusap punggung tangan shani.
" kalo aku meminta berarti aku udh siap zee" ucap shani sambil menatap mata zee
zee mengalihkan pandangannya dan melanjutkan perjalanan ke rumah.
diperjalanan zee tak menatap shani sama sekali tak memalingkan wajahnya dari jalanan yang ada dihadapan yang membuat shani merasa bersalah.
" zee im sory" ucap shani tiba-tiba
" untuk apa" ucap zee sambil menatap jalanan
" maaf kalo kata-kata ku salah" ucap shani sambil menatap zee
" aku yang salah" ucap zee sambil tetap fokus menyetir
tak lama zee sampai di rumah shani dan memberhentikan mobilnya di area halaman rumah shani.
zee menghela nafas panjang dan menatap mata shani.
" aku salah menyukai seseorang yang lebih tua dariku seseorang yang cepat sekali matang sedangkan aku, aku hanya bocah kampus yang belum punya mental apa-apa" ucap zee lembut.
shani menatap wajah zee sambil mengartikan kata kata yang diucapkan zee.
cup
shani mencium bibir zee dan melumatnya lembut.
zee membalas lumatan shani lebih liar yang membuat shani memegang lengan zee kencang.
ciuman panas itu terjadi sangat lama di dalam mobil.
shani memukul zee karena telah kehabisan oksigen namun zee terus melumat bibir shani bahkan mengabsen gigi shani satu persatu sesekali menghisap.
" emm" suara shani
zee melepaskan ciuman dan menetralkan nafasnya begitupun juga shani yang sedang menetralkan nafasnya yang hampir habis.
selang beberapa menit mereka menatap wajah lagi satu sama lain.
" bocah kampus kamu bilang, kamu sudah cukup matang" ucap shani
zee tersenyum mendengar ucapan shani.
" udh ah aku keluar" ucap shani sambil membuka pintu mobil.
zee menyusul shani yang keluar dari mobil.
sesampainya di pintu kamar shani, shani menoleh dan menatap zee bingung.
" kamu ngapain aku mau ganti baju" ucap shani sambil menatap zee
" shan" ucap zee pelan sambil tersenyum jahil ke shani
" hem" dehem shani sambil menatap zee bingung
tiba-tiba zee menggendong shani ke kamar dan menjatuhkan shani di kasur.
" kamu mau ngapain" ucap shani sambil menatap zee yang berdiri dihadapannya.
tiba-tiba zee tiduran di samping shani.
" capek aku mau tidur" ucap zee sambil merem
shani tambah bingung melihat zee yang tiduran disampingnya.
zee membuka matanya dan menatap shani bete.
" ihh nyanyiin aku mau tidur" ucap zee bete
shani nyengir tanpa dosa melihat zee bete karena ia tak peka.
" iyah iyah" ucap shani sambil tertawa
shani tiduran di samping zee dengan posisi menyamping sambil mengelus kepala zee lembut sambil bernyanyi.
" tak banyak perhatian kamu mengerti
tak harus ada bunga kamu mengerti
ku tak selalu ada kamu mengerti
cinta tanpa terucap kamu mengertimestinya kamu bisa tinggalkan diriku ini
namun kau tak menyerah
memelukku seutuhnyakamu kamu
yang terus mengerti aku
tak pernah terlukiskan
betapa besar hatimukamu kamu
dengarkan ini janjiku
kau milikku aku milikmu
hingga akhir waktu" ucap shani bernyanyitak lama zee sudah tertidur pulas.
" lucu banget si bayi" ucap shani sambil tersenyum
shani menatap wajah zee gemass sambil tersenyum
" kenapa gw baru sadar punya bayi gemoy" ucap shani sambil menahan salting
shani mengelus kepala zee lembut sambil tersenyum.
di tahanan
" SAYA BENAR-BENAR KECEWA" ucap boby pada kendy
boby dan kendy sedang berada di ruang jenguk karena boby menahan kendy dibawa ke dalam sel.
kendy hanya diam menunduk tak melihat boby sama sekali.
" HARGA DIRI SAYA MAU DITARO DIMANA, KETERLALUAN KAMU" ucap boby sambil memukul meja
" MALU SAYA DENGAN DHEOTARA, KAMU GILA APA GIMANAA" ucap boby
" saya ga perduli dengan harga diri anda" ucap kendy
" JAGA MULUT KAMU" ucap boby
" SAYA BILANG SAYA GAPEDULI" ucap kendy sambil bangun dari kursi
" JANGAN HARAP SAYA BERIKAN KAMU AKSES DAN FASILITAS LAGI INGAT ITU" ucap boby tak mau kalah dengan anaknya
" SAUDARA KENDY DIAM ATAU SAYA TEMBAK" ucap polisi yang menjaga kendy
" BAIKK KALO BEGITU" ucap kendy
" ayo pak saya mau ke sel" ucap kendy
" baik saudara mari" ucap polisi
" KENDYYY, ANAK ITU MEMANG" ucap boby yang kesal
boby pun meninggalkan kantor polisi dan kembali ke kantor.
hai guys author up nih sorry yah baru bisa up cimiww
KAMU SEDANG MEMBACA
pelampiasan ( shanzee)
Teen Fictiontentang percintaan shanzee yang rumit dan banyak kdrt kdrt yang terjadi di hubungan percintaannya. penasaran....