Pelampiasan (shanzee) 26

988 110 4
                                    

tak lama zee sampai di rumah yang berada di dalam hutan.

zee langsung berlari kedalam dan melempar semua barang yang ada di dekatnya seperti vas bunga dan rak rak.

" ARGHHH" teriak zee

" GW BODOHH" ucap zee sambil mengacak-acak rambutnya

" SHAN MAAFIN AKU SHAN" ucap zee sambil menangis.

trak

prang

zee melempar semua benda yang ada di sekitarnya.

sementara itu di rumah sakit.

dheo sedang menatap shani yang terbujur kaku di ruang icu lewat kaca jendela.

" apa aku harus memberitahu desy tentang ini" ucap dheo pelan.

tiba-tiba ada dokter yang menghampirinya.

" permisi pak dheo" ucap dokter

" eh iya pak ada apa" ucap dheo sambil tersenyum tipis

" ada sesuatu yang harus saya bicarakan ke bapak" ucap dokter

" oh iya dok mau bicara apa" ucap dheo

" kalo begitu ikut saya keruangan pak" ucap dokter

dheo pun mengikuti dokter kedalam ruangannya.
dheo dan dokter pun duduk berhadapan, dimeja dokter sudah terdapat beberapa hasil rontgen.

dokter mengamati hasil rontgen dengan muka kecewa yang membuat dheo bingung

" pak apa ada sesuatu yang sangat serius" ucap dheo

" pak" ucap dokter sambil menarik nafas panjang.

" iya kenapa dok" ucap dheo

" maaf pak" ucap dokter sambil meletakkan hasil rontgen ke meja.

" kenapaa dok" ucap dheo

" ini hasil rontgen kepala dan wajah anak bapak atas nama shani dheotara apa benar" ucap dokter

" iyaa dok benar" ucap dheo

" apa selama ini bapak tau penyakit yang dialami shani ucap dokter pelan

" engga dok " ucap dheo

" anak bapak terkena tumor otak stadium awal " ucap dokter

" GAK DOK ANDA BOHONG KANN" ucap dheo yang tiba-tiba naik pitam

" maaf pak saya tidak berbohong" ucap dokter sambil menunduk.

" pak jalan satu satunya yang bisa dilakukan adalah operasi pak" ucap dokter

" shani mungkin belakangan ini sering merasakan pusing tapi shani hiraukan" ucap dokter

" kita tunggu shani siuman saja ya pak" ucap dokter sambil mengelus pundak dheo

" makasih pak dokter saya izin keluar" ucap dheo

" silahkan pak" ucap dokter

dheo pun keluar dari ruangan dokter dan berlari ke arah bodyguard

" KALIAN CARI ZEE SEKARANGG" ucap dheo kepada tiga bodyguard shani

" SIAPP TUAN" ucap bodyguard kompak

bodyguard langsung berlari keluar rumah sakit.

di sel.

kedy telah babak belur karena selalu berantem dengan napi yang satu sel dengannya.

" HEH PANGGIL PENJAGA DONG GW MAU KENCING" ucap napi berdiri dihadapan kendy yang sedang diam

" HEH KURANG AJAR LO YAH" ucap napi

pelampiasan ( shanzee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang