pelampiasan (shanzee) 40

900 77 9
                                    

Malam harinya semuanya berkumpul di meja makan sambil ngobrol dengan santai.

"Zee papah mau liatin kamu barang,barangkali kamu ingat" ucap Frans sambil mengeluarkan handphone retak dari kantongnya.

Frans memberikan handphone itu ke tangan Zee yang sedang memegang sendok,  Namun saat Zee melihat handphone itu ia seperti terkejut.

"Itu handphone kamu yang jatuh di jembatan Zee" ucap frans

"Handphone ini punyaku?" tanya Zee sambil melihat Shani dan Frans

Shani dan Frans hanya mengangguk merespon pertanyaan dari Zee.

Zee hanya memutar balikkan handphone nya untuk melihat kondisi handphone nya yang retak.

" Udah, Shan antar Zee buat istirahat" uchap Dheo yang memecahkan keheningan.

" Ya Shan betul itu, lagipula Zee juga sudah selesai kan makannya" ucap Beby menimpal ucapan Dheo

" Iya pah, tante, om kalo gitu aku keatas yah" ucap Shani sambil menggandeng tangan Zee ke kamar.

Sesampainya di kamar Shani langsung mengunci kamarnya dan Zee langsung duduk dikursi.

" Shan" panggil Zee sambil menatap Shani

Shani yang dipanggil berdehem dan menghampiri Zee yang duduk di kursi.

" Hem ya Zee kenapa" ucap Shani yang menghampiri Zee

Zee yang direspon langsung melingkarkan tangannya ke pinggang Shani yang membuat Shani sedikit terkejut.

Zee menatap Shani sambil tersenyum yang membuat Shani bingung.

" kamu percaya ga kalo selama ini aku pura-pura amnesia?" tanya Zee yang membuat Shani kaget dan tak percaya

" Zee maksud kamu?" ucap Shani yang masih bingung

" Shutt nanti papah kamu sama orang tua ku tau Shan" ucap Zee sambil menempelkan jari telunjuk ke bibir Shani

" Kamu jahat sama temen-temen kamu dong" ucap Shani yang membuat Zee bungkam

" Cara bebasin mereka gimana yah" ucap Zee sambil menunduk

" Mereka dipenjara kan karena bantuin kamu Zee" ucap Shani sambil menatap Zee yang sedang menunduk

" Emg kamu mau aku dipenjara?" ucap Zee tapi masih dengan posisi menunduk

" Zee siapa si yang mau orang kesayangannya dipenjara, Tapi kan kamu tetap salah Zee" ucap Shani sambil menatap Zee

" Tapi nyatanya aku yang hampir mati, dan Kendy liat kan sebejat apa?aku mau bebasin temen ku yang dipenjara karena hampir membunuh iblis" ucap Zee

" Mereka ga sepenuhnya salah" sambung Zee

" Omong kosong Zee" ucap Shani 

" Aku ga bohong Shan, aku mau bebasin mereka, besok antar aku ke kantor polisi" ucap Zee sambil merapikan rambur shani

" Trus caranya?" tanya Shani sambi menatap mata Zee intens

" Gampang, udah ya kamu tenang ya sayang" ucap Zee sambil mengelus pipi Shani

" Tapi kenapa kamu ga kaget waktu liat aku dipantai" ucap Shani

" Sengaja nahan kaget hehehe" ucap Zee sambil tertawa kecil

setelah obrolan panjang Shani dan Zee memilih tidur karena sudah ngantuk karena makan malam banyak sebelum tidur. disisi lain, Dheo dan Desy sedang mengobrol serius di balkon karena Desy tiba-tiba kerumah.

" Ngapain kamu kesini, Shani sudah tidur tidak bisa ditemui" ucap Dheo tegas sambil menatap Desy yang ada di sampingnya.

" aku mau ngomong sama kamu mas bukan ingin bertemu shani" ucap Desy sambil memegang tangan Dheo.

" Hem apa, aku ga banyak waktu" ucap Dheo sambil membuang muka 

" Aku mau minta maaf mas, aku salah mas ga seharusnya aku jadi mafia, aku cuma mau melanjutkan apa yang papahku kasih, tapi aku sadar aku malah seperti jadi orang jahat" ucap Desy sambil menatap Dheo dan mengelus tangan Dheo

" Intinya aja aku gamau belibet" ucap Kendy tegas

"Aku mau kita rujuk mas dan mengingat masa-masa indah yang pernah kita alami lagi mas, lagipula mas gamau Shani ngerasain punya keluarga lengkap" ucap Desy 

" Aku ga akan terpengaruh sama ucapan manismu lagi, aku menyesal pernah terayu dengan ucapan manismu" ucap Kendy sambil menunjuk wajah Desy dengan telunjuknya

" Mas aku serius mas kasih aku kesempatan sekali lagi mas untuk memperbaiki semua yang udah aku hancurkan mas" Ucap Desy sambil menggenggam tangan Dheo

" Kamu denger aku, Kalau aku tidak dengan kamu berarti tidak dengan siapapun dan kamu adalah cinta terakhir yang aku miliki" sambung Desy

" Maaf semua udah terlambat mending kamu pulang" ucap Dheo

" Okke, kesempatan aku udah habis untuk bersama kamu tapi cinta ku ga akkan habis mas, ingat kata-kata ku tadi, kalo ga dengan kamu berarti aku tidak dengan siapapun" Ucap Desy yang langsung meninggalkan Dheo sendirian di balkon

Disisi lain lebih tepatnya kamar Zee dan Shani, Zee ternyata belum tidur dan memperhatikan shani yang tidur pulas.

"Shan jangan pergi yah, aku gasuka Shan ngeliat kamu sakit kenapa harus kamu Shan, aku inget waktu kamu lagi di masa-masa kritis dan kamu ngusir aku waktu itu, kamu tau sakit Shan sakit banget waktu kamu ngusir aku waktu itu" ucap Zee pelan sambil mengelus kepala Shani dan meneteskan air mata

" Sesakit apapun kamu percayalah aku jauh lebih sakit dari yang kamu rasain, janji ya bertahan untuk selamanya bersama, makasih kamu udah kuat sampe dititik ini, kamu hebat sayang dan aku bangga" ucap Zee langsung mencium kening shani lama sambil menangis.

Shani yang dicium Zee langsung terbangun dan terkejut melihat Zee menangis sambil menatapnya.

" Kamu kenapa sayang" ucap Shani yang panik

" Gapapa aku cuma bangga sama bidadari yang ada dihadapan aku" ucap Zee sambil tersenyum menatap Shani

Shani yang mendengar langsung memeluk zee erat sambil mengelus punggung zee lembut untuk menenangkan Zee

" Emm shan jangan terlalu erat takut yang dibawah bangun" ucap Zee sambil mengelus rambut Shani

" Ishh masih aja yahh mesum" ucap Shani sambil mencubit perut Zee

" Aws sakit tau jangan ngambek dong" ucap Zee merayu

" Cayangg Canii sini Peyuk sini" Ucap Zee  menarik Shani ke pelukannya.




Aloooo gimanaa nihhh satu dulu yawww up nyaaa




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

pelampiasan ( shanzee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang