Chapter 49

307 26 0
                                    

Seungkwan memanfaatkan suasana yang tenang ini untuk memikirkan hal-hal yang dikatakan Vernon dan member lain saat Seungcheol sedang membebat lengan Joshua yang patah tadi akibat ulah Seungkwan.

Banyak sekali yang terlewatkan oleh Seungkwan saat ia sedang terbakar, dan ini kesempatan pertama yang sesungguhnya untuk mengejar ketertinggalannya.

Topik utamanya adalah akhir dari perseteruan dengan kawanan Shownu, itulah sebabnya member yang lain seperti Dokyeom, Joshua, Hoshi, Woozi, Jun, Myungho, Wonwoo, dan Dino merasa aman untuk datang dan pergi sesuka hati lagi sebagai serigala.

Gencatan senjata kini semakin kuat dari yang sudah-sudah. Atau, lebih mengikat, tergantung dari sudut mana kau melihatnya, kita yang membayangkan.

Mengikat, karena hukum paling utama dari semua hukum yang berlaku bagi kawanan itu adalah bahwa tidak ada serigala yang boleh membunuh objek imprint serigala lain, misalnya membunuh Yena atau Mingyu (kode kedua). Kepedihan yang didapat dari hal semacam itu takkan bisa ditolerir seluruh kawanannya.

Kesalahan itu, apakah disengaja atau tidak, tak dapat dimaafkan karena serigala-serigala yang terlibat akan bertarung sampai mati karena tak ada pilihan lain. Hal semacam itu pernah terjadi dulu, Wonwoo pernah bercerita pada Seungkwan, tapi tidak disengaja keceplosan.

Tidak ada serigala yang secara sengaja menghancurkan saudaranya seperti itu. Maka dari itu, Yena tak akan bisa disentuh oleh serigala lain karena perasaan Dino pada Yena sekarang.

Seungkwan mencoba memusatkan pikiran pada perasaan lega karena fakta itu, daripada merasa sedih karenanya, tapi tidak mudah. Ada cukup ruang dalam benak Seungkwan untuk merasakan keduanya secara mendalam pada saat bersamaan.

Dan Shownu juga tak bisa marah karena transformasi Seungkwan, karena Dino berbicara sebagai alpha yang sejati, telah mengizinkan transformasinya. Dino telah naik 'pangkat' menjadi seorang alpha semenjak kelahiran Yena.

Jengkel rasanya menyadari berulang kali betapa banyaknya Seungkwan berutang budi pada Dino, justru di saat Seungkwan sedang ingin marah padanya.

Seungkwan sengaja mengarahkan pikiran-pikirannya agar bisa mengendalikan emosi. Seungkwan mempertimbangkan fenomena menarik lain; walaupun kesunyian di antara dua kawanan terus berlanjut, Dino dan Shownu menemukan fakta bahwa dua alpha bisa saling berbicara saat dalam wujud serigala.

Tidak persis sama seperti sebelumnya, Dino dan Shownu tidak bisa mendengar pikiran mereka masing-masing seperti dulu sebelum mereka berpisah. Lebih mirip seperti berbicara dengan suara keras, begitu penjelasan Wonwoo.

Shownu hanya bisa mendengar pikiran-pikiran yang ingin dibagi oleh Dino, demikian juga sebaliknya. Mereka mendapati bahwa ternyata mereka bisa berkomunikasi dari jarak jauh setelah sekarang mereka kembali saling berbicara.

Mereka baru mengetahui hal ini setelah Dino pergi sendirian (walau sudah dilarang oleh Dokyeom dan Joshua) untuk menjelaskan kepada Shownu tentang Yena, itulah satu-satunya momen saat Dino meninggalkan Yena sejak pertama kali melihatnya.

Begitu Shownu mengerti semua telah berubah, ia kembali bersama Dino untuk berbicara dengan Seungcheol. Mereka berbicara dalam wujud manusia (Vernon menolak beranjak dari sisi Seungkwan untuk menerjemahkan saat itu), dan kesepakatan pun diperbaharui.

Namun atmosfer persahabatan takkan pernah kembali lagi seperti dulu. Satu kekhawatiran besar sudah berhasil disingkirkan. Tapi masih ada lagi kekhawatiran lain yang walaupun tidak berbahaya secara fisik seperti segerombolan serigala marah, tetap terasa lebih mendesak bagi Seungkwan, yaitu ayahnya.

Seungkwan sudah berbicara dengan Jeonghan tadi pagi, tapi itu tidak membuatnya berhenti menelepon lagi, dua kali, hanya beberapa menit yang lalu, waktu Seungcheol sedang merawat tangan Joshua. Seungcheol dan Vernon membiarkan teleponnya berdering tanpa diangkat.

SEVENTEEN : Code Seven ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang