keputusan

2 0 0
                                    

Tok tok tok...

"Nata... Nata...!
" ayo turun kita makan malam bersama,papa  dan bang athala mereka udah nunggu kamu di meja makan.
sekalian ada yang mau papa omongin sama kamu!       Panggil mama nya dari balik pintu kamarnya.

Nata yang sedang rebahan sambil menonton drakor favoritnya mendengar mama memanggil.ia berdecik sebal karena aktivitas yang dia lakukan sekarang tertunda. Awalnya ia mau menolak tapi mendengar ucapan mama nya yang terakhir membuat rasa penasaran nya muncul. "Iya maa,bentar lagi aku turun" sahut Nata yang tengah mencepol rambutnya.
Kemudian langsung turun menuju meja makan.

Nata POV:

Sesampainya dimeja makan terlihat papa,mama dan bang athala yang memasang wajah masam melihat ke arahku.
"Kenapa Lo, bang? Tanyaku yang melihat raut wajahnya. Jangan liatin gue kayak gitu, muka Lo jelek tau nggak! Ucapku yang membuat wajahnya semakin masam
   "Ck..lo tuh,kalo tau udah waktu nya makan malam kenapa Lo gak turun sihh pake acara dipanggil mama lagi. Dan apa Lo bilang gue jelek? Heh, yang ada  cewek cewek ngantri sama gue." Ucapnya dengan senyum songong dan percaya diri.
Aku yang melihat nya memasang wajah mau muntah dengan ucapannya itu.  "Yee yang ada Lo, sok kecakepan. Mana ada yang mau sama Lo. Ucapku yang membuat dia terdiam dengan wajah yang sangat kesal. Dan aku pun merasa puas melihatnya karena tidak seperti biasanya bang athala kalah debat sama aku .

Mama dan papa menggeleng kepala melihat tingkah kita berdua karena mereka sudah maklum dan terbiasa dengan perdebatan kita berdua.

"Udah udah ini meja makan loh gak baik buat berantem di depan makanan ayo sekarang makan" kata papa yang sudah terlanjur kesal dengan perdebatan kita berdua. Dan kami pun melanjutkan makan dengan sangat hikmat.

Author POV:

Selesai makan,nata membantu mamanya membereskan piring dan sisa makanan dari meja makan kemudian mencuci piring. Selesai mencuci piring aku teringat dengan ucapan mama yang tadi. Kemudian menyusul mama papanya serta bang athala yang duduk di ruang tamu.

"Papah,kata mama tadi ada yang mau papa omongin ke aku,soal apa pah?. Tanya nata sembari duduk di sofa single di samping abangnya.
  "Ohh,itu papa mau kamu pindah ke sekolah milik papa karena papa tidak mau melihat kamu setiap hari selalu berangkat pagi pagi sekali.papa gak mau kamu capek dan nantinya akan sakit".
Perkataan papanya sontak membuat nata lesu sekaligus sedih.ya,memang sekolah Nata jauh membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30menit untuk sampai disekolah SMA GARUDA maka dari itu ia harus berangkat setelah sholat subuh dan sampai disekolah pukul stengah 7 .
"Kenapa harus pindah sihh?,kan Nata udah kelas 12 susah kalo harus pindah banyak yg harus di urus.lagian aku juga gak papa kok,dan gak bakalan terjadi apa-apa". Jawab nata meyakinkan orang tua dan abangnya

"Nata,kita gak tau kedepannya bagaimana tapi ini dilakukan untuk kebaikan kamu juga supaya tidak terjadi apa-apa Abang gak mau liat kamu sakit udah cukup Abang liat waktu kamu kecelakaan mobil untung gak parah. Jadi Abang mohon kamu turutin kemauan papa yah??. Mohon abangnya dengan nada lesu.biar bagaimanapun mereka sering berantem dan adu mulut tetapi bang athala sangat menyayangi Nata melebih dirinya sendiri.
Nata yang mendengar itu menjadi tidak enak hati untuk menolak dia sangat menyayangi abangnya ini yaa walaupun nyebelin sihh tapi mau gimana lagi.
    "Yaudah deh Nata mau,Senin nanti aku pindah jawab nata dengan senyum yang sangat manis. Jawaban nata membuat hati papa mama serta bang athala bersyukur karena ia tidak menolak.
"Okeh besok papa akan temui kepala sekolah kamu dan ngurusin semua berkas kamu untuk pindah ke sekolah papa". Jawab pak Wijaya dengan senang kemudian memeluk putri kesayangan nya itu.

"Maaf yaa Masih berantakan kalo ada yang Nemu typo silahkan komen yaa aku bakalan perbaiki,aku Nerima kritik dan saran kalian kok.
Jangan lupa vote⭐

NARAFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang