Pelecehan 2.

3.3K 62 4
                                    

"Bapak- ahh..."

Dengan perasaan campur aduk, Freya meneteskan air matanya. Saat pak Riky meremas payudaranya dengan kasar, dan dengan sekuat tenaga, Freya mencoba untuk melepaskan dirinya dari pelukan erat pak Riky.

"Besar sekali punya mu." Ucap pak Riky, kini tangannya turun ke bawah. Namun dengan cepat Freya menendang kemaluan pak Riky, lalu saat Riky meringis kesakitan, Freya menggunakan kesempatan itu, dan lari dengan sisa tenaga yang ada.

Tapi naas, saat melewati pintu kakinya tersandung, dan berakhir dirinya jatuh. Dan itu menyebabkan kakinya terkilir.

"Sialan." Umpat Riky, lalu dengan cepat dia menghampiri Freya yang sedang berusaha bangun.

"Mau kemana kamu hah?!" Bentak Riky, dengan tak ada rasa manusiawi nya, dia menyeret Freya ke dalam kolam renang.

Byurr..

"Mari kita nikmati rasanya bercinta di dalam kolam renang." Ucapnya lalu menyusul Freya ke dalam kolam.

Byurr...

Karena tidak bisa berenang, Freya terpaksa memegang tangan pak Riky, agar tidak tenggelam.

"Waw, rupanya kau sudah siap, manis." Kata pak Riky, dengan sigap, tangannya mulai meraba-raba tubuh Freya.

"Pak jangan, ah.." pinta Freya dengan sedikit meringis, karena pak Riky memeras payudaranya dengan kuat.

"Nikmati saja sayang."

•••

Setelah mendengar nama 'Riky'. Rion dengan cepat keluar dari ruangannya, dan menyuruh anak buahnya untuk kerumah.

Saat ini dia tengah berada di perjalanan, menuju ke rumah. Perasaannya tak enak, apalagi saat mendengar teriakan Freya dari telpon.

Dengan kesetanan, Rion mengemudikan mobilnya dengan cepat, dia khawatir dengan Freya. Dia yakin, jika Riky membawa anak buahnya kerumah untuk memastikan tidak ada yang mengganggunya.

"Freya, kamu baik-baik aja kan." Guma Rion, dengan berbelok tajam memasuki kawasan rumahnya, hal pertama yang Rion lihat adalah perkelahian antara anak buahnya dengan anak buah Riky.

Dengan cepat Rion berlari masuk kedalam rumah, dia juga melihat Mbak Laras yang di ikat di kursi meja makan.

"Tuan, nyonya di kolam renang tuan." Ucap mbak Laras, tanpa berpikir panjang. Rion menuju ke arah kolam renang, dan alangkah terkejutnya dia, ketika melihat Freya dan Riky sudah bertelanjang dada, namun Freya masih menggunakan bra nya.

"RIKY!!" Teriak Rion dengan penuh amarah, bahkan mata yang berwarna agak kebiruan itu menjadi hitam.

"Mas." Lirih Freya.

Dengan sentakan kuat, Rion mengambil Freya dari kolam renang dan membuka jas nya lalu memakaikannya ke badan Freya, dan dengan sekali hantaman kuat rion meninju wajah Riky saat lelaki itu sudah naik ke permukaan lantai.

Bugh!!

Bugh!!

"Sialan, berani nya Lo lecehin istri gue!!" Bentak Rion penuh amarah.

Bugh!!!

"Ini karena Lo berani masuk ke kawasan gue."

Bugh!!!

"Ini karena Lo berani deketin istri gue."

Bugh!!!

"Ini karena Lo berani sentuh istri gue."

Bugh!!!

"Dan ini buat Lo, karena udah berani lecehin istri gue." Ucap Rion dengan naik pitam.

Tangan Rion terhenti di udara, saat Riky mengacungkan pistol kepadanya.

"Sekali lagi Lo uhuk.. pukul gue.. gue gak segan-segan buat nembak Lo." Perkataan itupun semakin membuat amarah Rion memuncak.

Hap.

Dengan sekali sergapan, Rion mengambil pistol itu dan mematahkannya menjadi 2. Lalu melemparnya jauh, ke kolam.

"Gue gak takut." Ujarnya, lalu dengan membabi buta, rion semakin beruntal memukul Riky.

Sementara Freya hanya menyaksikan keduanya berkelahi, dengan sesegukan. Sungguh dia merasa sakit hati, saat Riky melecehkannya dengan cara yang tidak manusiawi.













NEXT OR NO???
(ayo komen disini) →→

Jangan lupa jaga kesehatan ya))

15 VOTE DULU!!!

Istri Kedua CEO (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang