SORRY

Part 3

PRINGATAN PART INI GAJE

Mohon maklum ya
Vote + comen ( makin bannyak makin panjang )

***

pov_author

"Eh nggak usah kak aku bisa naik ta,,,,,," ucap may terpotong karena tiba-tiba kak alvin menarik tanganku lagi.

"Emma jons duluan, "ucap alvin sebelum pergi ke palkiran may tidak tinggal diam dia berusahan berontak tapi, apa boleh buat tenaga laki-laki lebih besar.

.

"Kak Alvin apa-apaan sih"ucap May kesal.

"Masuk,,,,,!!!!" Tegas alvin.

"Nggak "ucap may.

"Masukkk !!!!" Bentak alvin sambil memberi tatapan tajam dan apa boleh buat may masuk mobil dengan berat hati, alvin pun masuk ke mobil dan menjalankan mobilnya.

"Dasar pemaksa !!!, " Ucap may.

"Makannya kalo nggak mau di paksa kamu nurut, " ucap alvin dingin.

"Nurut pala lu peang mana ada kek gitu, "pikirku.

"Emang lo siapanya gue?," Ucap May emosi.

"Milikku," ucap kak Alvin.

"Heh !!! Sejak kapan," ucap May tak terima.

"Sejak tadi aku bilang, " ucap Alvin .

"Ya ampun nih orang gila, sarap, edan, crezy ,dan kawan-kawannya pokonya intinya dia tuh gila,,,," belom selesai May menyumpah serapahkan dia ,,,,,

"Sedang menyumpah serapahkan aku heh ?" Ucap kak alvin.

"Sok tau " ucapku kesal memang dia itu seperti cenayang.

"Emang aku tau " ucap dia dingin sedingin es, es batu yang pengen aku makan langsung.

"Au ah gelap " ucapku jengah.

Dan sekarang pun keadaan menjadi hening, dan tiba-tiba kantuk melandaku, dan tak lama akupun tertidur.

****

PAGI (06.30)

Pov_Alvin

"Aaaaaaaaa,,,,,,papah liat sini, " suara seperti mamah deh.
Akupun mencoba membuka mataku perlahan dan mengatur cahaya matahari.

"Alvin ,,,,," lirih papah.

"Hah !! Papah mamah, ko kesini ? " kagetku dan mulai duduk di kasur.

"Pah anak kita normal !! Dia ternyata nggak Gay pah, sumpah mamah seneng banget pah, " ucap mamahku senang kegirangan, apaa gay yang benar saja.

"Iya mah " ucap papah tak kalah senang, ini mamah ma papah ko malah di kira ahsudahlah.

"Dia siapa vin ? Cantikk banget, " ucap mamah mengelus pipi may yang sedang tidur pulas, astagaa mamah bikin malu.

"Iya mah dia kayaknya karyawan kita deh " ucap papah menerka-menerka.

"Iya dia karyawan kita,,, udah-udah ah mah pah kluar dulu entar alvin jelasin, "ucapku yang belom sadar 100%.

"Iyaaa, " ucap mereka.

...

"Mah pah Alvin jelasin " ucapku dan duduk di depan orang tuaku