part 13 (Pov Alvin)

12.1K 508 28
                                    

Gue bodoh, sangat bodoh sepeninggalnya may dari sini aku mencoba merenung apa yang terjadi, dan betapa bodohnya aku tidak mengejar may yang pergi entah kemana, semua pengawal sedang mencari keberadaan may, kalap sudah dengan keadaan ini. aku brengsek, pengecut,atau pecundangpun itu pantas untukku.

Hari sudah mulai malam tapi keberadaan may belom terliat, terahkir aku menerima info may pergi keterminal dan entah kemana dia pergi belom ada info lanjut dari detektif yang aku sewa.

"Udahlah vin tidak usah mikirin dia, "ucap rere tiba- tiba memelukku dari belakang. Ya aku sedang di balkon hotel dikamar rere jangan berfikiran yang tidak-tidak aku disini cuma menjaganya.

"Loh kamu, bukannya kamu ,,,,,"ucapku kaget aku pun berbalik dan aku baru ingat padahal diakan kakinya kesleo tapi bisa menyusulku disini dan berdiri kokoh layaknya tak terjadi apa-apa pada kakinya.

"Aku nggak benar-benar sakit, aku cuma bohong alvin. lupakan dia vin aku masih cinta sama kamu, "ucap rere sambil meraih tangan kananku, akupun buru-buru menepisnya dan apa-apaan ini dia menipuku.

Shittt!!!!

"Ini bukan lelucon yang lucu re dan,,,  ah berarti kamu membohongiku, dan gara-gara kejadian ini aku gagal prewed dan mungkin aku gagal menikah dan itu gara-gara ulah kamuuu !!" ucapku kesal dan tidak tau apa isi otak rere sebenarnya.

"Aku tidak peduli aku masih cinta sama kamu vin "ucap dia sambil mengagap kejadian ini itu kejadian kecil.

"Hah kamu bilang pengen aku balikan sama kamu, apa kamu nggak salah ngomong hah !! Setelah lo selingkuh dengan sepupuku sendiri HAH !!!"ucapku kalut dengan jalan pikiran rere yang jauh dengan kata nalar.

"Apa sih hebatnya dia cantik,kaya,dan sexy pun nggak, dia hanya memanfaatkan kamu alvin, "ucap rere dengan nada sinis.

"Hah bukannya kamu yang manfaatkan aku, kamu selingkuh gara-gara aku keluar negeri beberapa minggu dengan ini kamu nggak bisa minta uang ke aku, dan kamu menjual tubuh kamu ke sepupuku demi uang. Sungguh aku jijik mendengarnya, dan sejujurnya aku ikhlas menerima kamu walau sudah tidak perawan lagi tapi dengan ini,"ucapku dengan kesal dan segera pergi dari sini untuk mencari may, dan ini sungguh buang-buang waktu disini.

"Al,,,,,, alvin ,,,,,,,"teriak dia tapi aku tetap tidak menghiraukannya.

____________
S
K
I
P

______________________________________________

POV MAY

Sudah genap satu minggu aku tinggal di rumah kak nova dan kak rafael, berarti ini adalah hari pernikahanku dengan kak alvin, walau aku dirumah kak nova tapi aku belom bilang ke kak emma dan pertama kak rafael liat aku kak rafael cukup welcome tapi setelah mendengar penjelasanku tentang aku dan hubunganku dengan kak alvin, dia sempat marah dan sempet mau kejakarta untuk memarahinya tapi dengan sigap kak nova menenangkannya walau kak rafael sepupu jauh tapi dia cukup dekat dengan kak alvin apa lagi dia sesama menjalin kerja sama diperusahaan.

Pagi pukul 05.30 aku langsung kebawah untuk membantu bi inah membuat sarapan pagi

"Bi inah "sapaku dan langsung memasuki arena dapur

"Eh non may, mau bantu bibi ya, ya udah sini buatin telur mata sapi aja non biasah biar bibi yang bikin nasgor "ucap bibi, ya semenjak aku tinggal disini aku biasah membantu bi inah memasak atau yang lainnya

"Sipp ok boss "ucapku langsung membuat telur mata sapi.
Dan tak lama kak nova datang kedapur ikut nyanyi bersama aku dan bi inah

Aku meriang
Aku meriang
Aku meriang merindukan kasih sayang
Aku mering
Aku meriang
Aku meriang aku butuh perhatian

SORRY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang