[SONG OF THE MOON]
Legenda mengatakan, jika sebuah ketidakadilan merebak di seluruh penjuru dan tekad balas dendam begitu kuat kemudian sampai kepada sang penguasa malam hari, maka akan ada nyanyian Bulan diseluruh penjuru benua.
Malam itu, peristi...
Your Highness, before reading this legend. I hope you give me the award of a star or comment to encourage me to continue it.
Thank You
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
Di malam yang terlihat sunyi, cahaya bulan menyinari sebuah padang rumput yang luas. Angin malam kemudian menggoyangkan dedaunan dan rumput. Secara bersamaan sebuah nyanyian yang di iringi dengan petikan harpa terdengar mengisi kesunyian pada malam itu.
Come to me, sing it for me. I'll be there when injustice happens.
Your resolve, your breath, your ambition. I feel it.
Call me, say my name, sing back to me and I'll come for you.
Nyanyian yang awal mula nya hanya dikira legenda kini dapat didengar oleh seluruh penjuru manusia di benua Emerald. Nyanyian Surgawi itu mungkin terdengar indah,namun sebenarnya adalah sebuah lagu untuk balas dendam.
Oh, God of the Moon, a god we admire! The injustice has been done to us. Here, your descendants call, here your descendants need! Oh, God of the Moon... I am your descendant Giselle!
Suara balasan yang berupa nyanyian pula berasal dari tubuh seorang wanita dengan belati yang menancap di perutnya. Rerumputan telah basah karena darah wanita dengan pakaian laki-laki tersebut. Rambutnya tergerai berantakan dan ada yang terpotong secara acak. Luka sayatan pisau terlihat jelas di wajahnya yang kotor karena debu.
Wanita itu dalam keadaan sekarat sembari terus menatap langit malam dengan Bulan yang sedang berkuasa dengan terangnya. Berharap bahwa legenda dari kerajaanya menjadi sebuah kenyataan. Ya, dia berharap balasan nyanyian itu terdengar sampai di telinga sang deewa.
"Aku harap aku bisa memutar kembali waktu, aku mohon! Putar kembali waktu agar aku bisa memenggal kepala pria itu terlebih dahulu!" lirih Giselle pelan sembari menahan rasa sakit di seluruh tubuhnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(If i can draw i will draw, but i cant! So, i take this pict from pinterest)
Sebelum matanya terpejam sempurna, dia dapat melihat seseorang datang dengan bertelanjang kaki, pakaiannya yang cantik berwarna merah berkibar karena angin malam seperti api. Rambut panjang berwarna putih itu berkibar seperti pakaiannya. Seluruh tubuhnya bercahaya seakan dia seperti Bulan di langit malam. Ia menyunggingkan senyumnya dan mengarahkan sebuah cahaya ke tubuh Giselle yang mulai mendingin.
