Your Highness, before reading this legend. I hope you give me the award of a star or comment to encourage me to continue it.
.
.
Giselle dan keluarga kerajaan lainnya harus mengantar salah satu tamu penting mereka yaitu Kerajaan Axinella. Semua telah dipersiapkan, tinggal naik saja ke kereta kuda. Semua saling berpamitan, termasuk Giselle dan James.
James diam-diam memberikan sesuatu kepada Giselle, setelah mencium tangan sang putri. "Apa ini?" tanya Giselle ketika melihat sebuah pin bros untuk pakaian.
"Ini cocok seperti warna mata mu, anggap saja hadiah pertemanan. Terima kasih telah mengulurkan tangan untuk berteman denganku. Aku sama sekali tidak akan melupakan momen itu."
"Apa kamu kira hanya kamu yang bisa memberi hadiah? Aku juga bisa!" kata Giselle sembari mengeluarkan sebuah kantung serut dengan bersulaman bulan. Ia kemudian memberikannya pada James. "Aku membuat kue ini sendiri tadi subuh! Kamu harus memakannya saat perjalanan nanti!"
James tersenyum, "Terima kasih, aku akan memakannya nanti!"
Giselle mendekat lalu berbisik kepada James, mengingatkannya untuk bersikap tegas kepada Willem dan Marie. James mengangguk,kemudian masuk ke dalam kereta kuda.
Rombongan kerajaan Axinella mulai keluar dari istana dengan di ikuti pasukan penjaga kerajaan Axinella dan juga Cheteenblu. Giselle melihat kereta kuda itu mulai menjauhi nya.
"GISELLE!" teriak Ardilla panik saat melihat Giselle mengejar kereta kuda tersebut dengan menembus formasi pasukan kerajaan yang mengawal.
Mau tak mau, rombongan tersebut pun harus berhenti. James lalu turun sebentar untuk bertanya mengapa Giselle berlari seperti itu tadi.
Giselle melepas ikatan rambutnya, scarf yang digunakan sebagai pengikat rambut ia ikatkan ke tangan James. "Dalam waktu 6 bulan lagi, jika aku melihat sebuah luka atau kabar tidak mengenakan dari James. Aku, Giselle Putri Kedua Kerajaan Cheteenblu akan bertindak tegas kepada SIAPAPUN yang menyakitinya!" ucap Giselle dengan suara yang sengaja dibesarkan agar Marie dan Willem mendengarnya.
"Tetaplah hidup sampai kita bertemu lagi. jangan terluka ya.." kata Giselle dan James mengangguk. Mengelus kepala Giselle dengan lembut dan terkekeh melihat Giselle yang berkaca-kaca dan seperti mau menangis.
"Jangan menangis hanya karena ku, Tiara mu bisa jatuh! Apa kamu tidak takut diejek saudarimu karena cengeng?" tanya James.
Giselle mengangguk dan James kembali masuk ke dalam kereta kuda. Rombongan kembali berjalan dan meninggalkan Giselle yang ada di sana. Gadis itu masih ada di sana bahkan setelah pintu istana ditutup.
"Harus hidup sampai kita bertemu!" kata Giselle lirih.
"Ayahanda, sepertinya kita akan mengadakan upacara pernikahan. Adik kedua sudah mau mendahului." Kata Karin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ѕσηg σƒ тнє мσση | nct
Fantasía[SONG OF THE MOON] Legenda mengatakan, jika sebuah ketidakadilan merebak di seluruh penjuru dan tekad balas dendam begitu kuat kemudian sampai kepada sang penguasa malam hari, maka akan ada nyanyian Bulan diseluruh penjuru benua. Malam itu, peristi...