Hurt

2.8K 222 18
                                    


Disclaimers : Cerita ini hanyalah fiksi. Ide murni milik saya, hasil khayalan absurd saya dan tidak ada unsur memplagiati karya orang lain. Jika pun kalian menemukan adanya kesamaan saya minta maaf . Cast milik Tuhan dan milik orang tua mereka, sementara cerita ASLI milik saya sendiri. :D

DON'T COPAS , DON'T BE SILENT READERS!!

PLEASE LEAVE COMMENT ! Baca dahulu sebelum comment .


~Happy Reading~

~Preview~

"Suzy!! suzy!!....." ku lihat di antara kerumunan yeoja-yeoja yang menjerit histeris itu tampak sahabatku Eunjung sedang berdesak-desakan sambil menujuk ke arah sesuatu.

"Nugu??" ucapku sambil berjinjit, mencoba melihat seseorang yang di tujuk Eunjung.

Ketika berjinjit tiba-tiba saja ada yang mendorong tubuhku dari belakang, hingga membuatku menabrak seseorang dan jatuh tersungkur di lantai. Entah siapa orang yang aku tabrak, yang jelas dia seperti seorang namja dan juga yeoja. Ah entahlah, mataku buram jadi tidak terlalu jelas melihatnya. Aku mencoba meraba lantai di sekitarku mencari sesuatu. Kaca mata? Yaa kaca mataku tanpa sengaja terlepas dan aku tidak dapat menemukannya sekarang.

Aku menoleh kembali pada orang itu. Ia sepertinya tersenyum padaku, senyumnya sangat manis. Persis seperti pangeran yang selalu berada di mimpiku. Tapi tiba-tiba saja senyumannya berubah menjadi mengerikan dan......

~PreviewEnd~

Kim Myungsoo POV

Hari ini adalah hari pertamaku bersekolah usai pindah dari USA mengikuti kemauan ayah dan ibu yang memutuskan menetap di korea untuk menemani harabojie. Dengan langkah percaya diri aku melenggangkan kaki memasuki sekolah baru yang akan menjadi tempatku menimba ilmu. Begitu memasuki bangunan besar itu hampir sepanjang jalan semua mata memandangku kagum. Hal ini bukan lagi pertama kalinya buatku. Aku merasa beruntung terlahir dengan wajah tampan sejak lahir. Dan karena wajah tampan yang aku miliki inilah yang membuatku terkenal sejak kecil dan selalu menjadi incaran para yeoja. 

Sebelum menuju ruangan kepala sekolah, aku putuskan untuk berjalan-jalan sebentar menelusuri sekolah baruku. Langkahku terhenti saat melihat sekumpulan yeoja telah berkumpul di sepanjang koridor memandangku dengan tatapan lapar. Aku tersenyum simpul ke arah mereka dan itu malah membuat mereka memekik bahagia. Dasar yeoja, mereka selalu seperti itu bila melihat namja tampan. Dengan langkah mantap aku berjalan melewati mereka, memamerkan senyuman mautku.

Saat sedang asiknya tebar pesona pada seluruh yeoja-yeoja di sekolah baruku, tiba-tiba dari arah belakang seseorang seperti mendorongku, membuat kepalaku langsung membentur dinding dengan keras. Ingin rasanya aku mengumpat secara langsung ke arah orang itu secara membabi buta. Namun niat itu segera ku urungkan saat melihat para yeoja-yeoja yang saat ini melihatku dengan raut wajah khawatir. 

Pandanganku beralih kepada orang yang baru saja menabrakku. Sepersekian menit dapat aku deskripsikan yeoja ini tidak menarik, norak, kutu buku dan juga sebagian kecil manusia yang pasti terabaikan di sekolah. Dan lucunya, bukannya langsung minta maaf padaku, dia malah meraba-raba sekitarnya seolah mencari sesuatu. 

Dia melihat sebentar ke arahku, aku lantas mencoba tersenyum semanis mungkin kepadanya berharap agar ia langsung minta maaf padaku. Tapi yang terjadi dia justru malah membalas senyumanku. Saat itu aku benar-benar kesal melihat kelakuannya. Aku segera membuka kaca mata hitamku yang ternyata ikut patah akibat insiden tadi. 

Married With Him??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang