{And this type of love isn't rational}

448 38 0
                                    

"Apa yang kalian bicarakan?"

Keduanya langsung menoleh kearah sang suara yang berada diambang pintu masuk kamar yang ngak tertutup itu sambil bersandarkan punggung nya

Orang itu sedang menatap tajam pada yoru kayak yoru adalah musuh nya dan emang kenyataannya gitu

Semua orang dimarkas ini akan menatap benci seiblis padanya

Lagian dia polisi dan mereka kriminal memang pihak hakim sendiri ngak bisa berkata apa

"Ngak ada yang menarik untuk didengarkan koko" keluh kakucho memutarkan bola mata males nya

"Gitu iya klo kau udah selesai pergi ke kamar bos, mikey seperti ingin bicarakan sesuatu sama kau" jelas kokonoi setelah mengatakannya langsung kokonoi menghilang dari pintu lalu di ikuti oleh kakucho beranjak bergitu aja meninggalkan yoru yang melongo padanya

"Ugh..sialan aku lelah untuk pikirkannya" guman yoru menacak acakkan kasar surainya lalu menarik selimutnya dan menutupi seluruh tubuhnya

Hujan dimalam hari akan membuatkan suasana menjadi dingin dan nyaman untuk terlelap namun bagaimana jika malam nya terganggu dengan sebuah mimpi ngerik yang coba pengaruh trauman nya

Dia perasankan perut nya mual dan ngak enak badan oleh kerna itu yoru lantas berlari ke dalam kamar mandi lalu memuntahkan semua isi cairan didalam kloset yang pasti itu air ludah nya

Nafasnya terengah engah rasa sesak seolah mencakar paru paru nya

Dia merasakan pusing bahkan merasakan isi perutnya ditolak angin

Ini sama sekali ngak nyaman

Jijik itu apa dia dirasakan pada dirinya

"Kau udah kenapa?"

Sanzu ini semua salahnya dan puncak trauman mimpi nya

Tapi mengapa dia datang pada waktu ngak tepat lagian sejak kapan dia kembali?

Aku sangat membencikannya

"Uhuk..k-kau sejak kapan kembali?" Tanya yoru tanpa menoleh sambil berusaha mengelap air liur menetes di mulut nya

"3 jam lalu" ujar sanzu kemudian berjongkok lalu mengelus pelan punggung yoru sembari memijat mijat punggung sang pemilik

"Hahh..uhukk u-uhuk...menjauhlah dari ku"

"Aku ngak akan pergi klo kau ngak habis selesakannya"

"Sialan..." umpatnya yoru dengan ekspresinya keliatan udah muak

{It's physical}

"Istirahatlah" Ucap sanzu sambil meletakkan baskom berisi air hangat didalamnya diatas dahi nya yoru setelahnya sanzu menduduki disofa bersama batang narkoba nya

Sedangkan yoru diam mengerut jidatnya bingung kenapa tiba tiba orang ini pedulikan kesehatannya?

Pikir yoru bangun dari posisi baringnya lalu duduk serta menoleh menatap sanzu yang ikut menatapnya bingung

"Kenapa kau tiba pedulikan aku?"

"Aku ngak pernah pedulikan sesiapa" data nya sanzu setelah menghembus asap rokok nya ke udara langit

Hening kedua nya hanya terdiam bersinggung

"Aku ngak sakit" ujar lancaknya yoru

"Klo gitu aku yang sakit sini" sambung sanzu sembari menunjukkan bekas balutan dipundaknya

"Kau terluka?"

"Lalu apa kau buta?, sendiri kau bisa meliatnya" balas sanzu mendengus kesal lantas membuang muka nya sedangkan yoru ber'oh dengan raut wajah nya

Criminal {Male Reader x Bonten}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang