{I know you said}

607 52 0
                                    

"Hey mr.police, can you obey me?"

Nada ironis rendah yang halus dengan mudahnya tangan terasa hangat menelusup melebarkan selangkangan sang submissive

Dengan pelan sanzu merayap mendaratkan kecupan kecil sangat lama meninggalkan bekas kemerahan campuran air liurnya dipaha mulus disisi balutan tembakkan dilupakan

Bergitu yoru mengunakan kedua tangan gementar nya mencoba menutupi suara lolos kejamnya sembari mengumpan jijik didalam benak nya

Cuman satu kata yang ingin dirinya ucapan tapi itu memang udah sekian menjadi kenyataan

Iya memang kenyataan bahwa ini emang gila

Gila dalam realiti dunia neraka

"Hentikkannya!" Teriak yoru tanpa aba langsung mengerakkan satu kakinya berniat ingin menendang leher sanzu yang berada dibawahnya tapi hasilnya mengecewakan dirinya

"Liat dimana kau mau meletak kaki kau"

oh sial kenapa nasibnya selalu sialan apa lagi saat sekarang kakinya dicengkram erat oleh sang dominant lebih besar darinya

Kakinya dicengkram rasanya akan patah jika dia bergerak sedetik kayak tindakkannya membuatkan sanzu naik pitam

"K-kau brengsek!, menjauh dari ku klo ngak mau ditangk-"

"Ditangkap?, hahah..kurasa kau yang ditangkap sekarang" sanzu memotong katanya dengan kekehkan jijik menatapnya

"Meskipun kau seorang polisi jangan berpikir kriminal kayak ku akan takut"

"Bagi mata ku, kau hanya tikus yang takut dimakan singa"

Iya singa yang laperkan daging dan nafsu untuk birahi nya

Dia ingin berontak tapi dicengkram kuat bahkan diancam

Dia ingin berteriak tapi ditahan oleh tangan besar membekapnya

Dia ingin menangis tapi hatinya bertolak untuk menangis kayak bocah

Seperti itu bagaimana kedua tangannya dibrogol kasar keatas kepala ranjang sang pemilik kamar

Sementaran selangkangan nya menjadi hidangan makan malam

"Heyy...ber-berhentilah menjilati paha ku.." kaki yoru udah bergetar hebat serta mula sensitif dengan sentuhan sanzu pada tubuhnya bahkan dia merasakan malu nya sampai hujung dunia

Bagaimana ngak dia seorang polisi yang harus patuh terhadap undang undang masyarakat dan harus mengangkap penjahat

Namun sekarang apa!?

Kini dia terpaksa bersetubuhan bersama kriminal dia paling benci

"H-hentikannya hey!, sia-"

"Kau mau ku hentikannya jadi hentikan aku sendiri" ucap sanzu semakin nakal meraba nya sampai ke nipple nya pria itu memelintir nipplenya

Yoru mengigit bibir bawahnya serta hanya mampu mengepal erat kedua tangannya ketika tubuhnya diberi sentuhan sensual ngak pantas dia desahkan

Orang itu hanya menyentuh, mengecup dan menjilati tubuhnya belum sampai ketahap benak nya pikirkan

Jika ingin mendaratkan ciuman aja si dominant belum lakukannya

Apa dirinya masih bisa aman?

"H-heyy...sampai kapan kau mau terus menyentuh ku..." tanya nya yoru perlahan manik mereka bertemu dijarak dekat sanzu berhenti sebentar kegiatannya lalu mendongak dagunya menatap si tanya

"Apa kau udah bosan?"

"APA!?" Yoru syok kerna dirinya sangat mengerti apa yang dimaksudkan sanzu tapi itu bukan berati dirinya udah bosan lebih tepat punggungnya udah kebal

Criminal {Male Reader x Bonten}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang