-Part 2-

723 140 11
                                    

Dengan memakai mask untuk menutupi luka disudut bibirnya itu, Jennie berjalan memasuki area kampusnya. Tadi sebelum berangkat ke kampus, dia menerima tamparan dari Jeongha karena dia telat menyiapkan sarapan.

"Jen!!" Jisoo, sosok sahabat Jennie itu berlari menghampiri Jennie dan merangkul pundak Jennie "Tumben lo pakai mask?" Keponya.

"Ada luka disudut bibir gue" sahut Jennie dengan pelan.

Raut wajah Jisoo berubah "Ulah Papa tiri lo lagi!?"

Jennie mengangguk "Gue telat siapin sarapan"

Jisoo mendengus "Apa apaan si. Dia pikir lo pembantu huh!? Ck, dasar om om tidak waras!" Gerutunya.

Jennie tersenyum tipis dibalik mask yang dipakainya. Dia senang karena mempunyai sosok sahabat sebaik Jisoo. Selama ini, Jisoo lah yang sering menjadi teman curhatnya makanya Jisoo bisa mengetahui apa yang terjadi dengannya.

Brukkk

Jennie hampir oleng setelah seseorang menabrak pundaknya. Untung saja Jisoo memegang Jennie jadi gadis itu tidak akan terjatuh.

"Kamu!?" Teriak Jennie menatap sosok yang ditabraknya itu.

Sosok yang ditabrak oleh Jennie itu pula hanya menatap Jennie dengan datar.

"Jen, lo kenal sama nih cowok? Sepertinya dia siswa baru deh. Ganteng juga si" ujar Jisoo.

"Kemarin sore gue tidak sengaja menabrak pundak dia si tapi dia ngeselin. Dia bilang gue pendek" sahut Jennie.

"Tapi lo memang pendek si" santai Jisoo.

"Sadar diri Jis. Lo juga pendek" ujar Jennie menatap Jisoo kesal dan beralih menatap sosok yang ditabraknya "Chaeyoung, si tiang"

Chaeyoung tersenyum tipis "Ternyata lo masih ingat sama gue" dia beralih menatap Jisoo "Gue memang siswa baru disini dan terima kasih atas pujiannya. Gue sadar kalau gue memang ganteng"

"Dih, geer banget si kamu. Mata sahabat aku ini sudah rabun, makanya dia bilang kamu ganteng" ujar Jennie.

Chaeyoung menatap Jennie "Sudah 2 kali lo menabrak gue. Lo harus menerima hukuman"

"Sejak kapan hal seperti ini ada hukuman!? Lagian gue hanya menabrak pundak lo doang. Bukannya gue nabrak elo pakai mobil. Dasar manja!" Teriak Jennie marah membuatkan perhatian siswa dan siswi yang lain sudah tertuju kearah mereka.

"Jen, sudah Jen" bisik Jisoo

Chaeyoung menatap Jennie dengan tajam. Dia terus mendekati Jennie membuatkan cewek itu mundur dengan menelan ludahnya dengan kasar "K-kamu mau apa?" Tanya Jennie takut takut.

Jennie sudah tidak bisa kabur karena sekarang dia sudah bersandar di dinding. Kedua tangan Chaeyoung bahkan sudah berada di kedua sisinya.

Wajah Chaeyoung yang semakin dekat dengannya itu membuatkan dirinya semakin gugup. Apa Chaeyoung akan menciumnya? Jadi, apa yang harus dia lakukan? Dia bahkan sudah menelan ludahnya dengan kasar ketika tidak sengaja menatap bibir menggoda Chaeyoung. Perlahan lahan dia menutup matanya dengan debaran di dada.

"Lo pendek"

Bisikan Chaeyoung membuatkan Jennie tersadar. Dia membuka matanya namun sosok Chaeyoung sudah tidak ada disana. Ternyata cowok itu langsung berjalan pergi dengan santai.

"DASAR TIANG BEGO!!" Teriak Jennie yang ingin menghajar Chaeyoung namun Jisoo menghalangnya.

"Sudah Jen!" Jisoo memilih untuk menarik Jennie ke kelas sebelum kehebohan kembali terjadi.

"Awas saja!!" Gumam Jennie kesal.


















Chaeyoung berjalan mengelilingi kampus dengan raut wajah datarnya. Ini hari pertamanya namun kelasnya malah batal dan dia memilih untuk mengelilingi kampus duluan sebelum pulang. Lagian ini juga masih jam 11 pagi si jadi masih awal deh.

"Woii tunggu!" Langkah Chaeyoung terhenti. Dia menatap sosok yang berteriak memanggilnya itu.

"Apa?" Cueknya.

"Lo siswa pindahan? Gue belum pernah ngelihat elo si" Tanya salah satu dari ketiga cowok itu.

"Iya"

"Buset, cuek amat cuy!" Sambar salah satu cowok.

"Ngomong ngomong, kenalan dulu yuk. Gue Limario, bisa dipanggil Lim. Terus ini Alex sama Chris"

"Gue Chaeyoung"

"Lo pasti belum punya teman bukan? Ayo gabung sama kita" ujar Chris.

Chaeyoung terdiam untuk beberapa detik. Dia terus menatap ketiga sosok itu dengan tatapan yang sulit diartikan "No. Sendiri lebih baik" tolak Chaeyoung yang sudah berjalan pergi dari sana.

Punya teman memang seru namun Chaeyoung lebih suka menyendiri.

"Cuek banget sih tuh cowok" komentar Alex.

"Sudah lah, biarin saja. Nanti juga dia pasti akan gabung sama kita" ujar Limario.

"Caranya?" Bingung Chris.

"Kita gangguin dia saja" santai Limario



















Baru saja hari pertama namun Chaeyoung sudah membuatkan kampusnya menjadi heboh. Banyak siswi yang datang untuk berkenalan dengannya namun Chaeyoung hanya menanggapinya dengan cuek.

"Hai, aku Fiona. Nama kamu?" Tanya salah satu cewek memainkan rambutnya dengan malu.

"Chaeyoung"  sahut Chaeyoung singkat.

"Chaeyoung Oppa. Apa Oppa mau jalan jalan jalan sama aku?"

Dahi Chaeyoung mengernyit. Nih cewek centil banget si, pikirnya "Maaf, gue sudah punya pacar" tolaknya.

Fiona menatapnya dengan kaget "Siapa pacar Oppa?" Keponya.

Chaeyoung mengedarkan tatapannya, sedetik kemudian, dia berseringai "Dia"

Semua pandangan siswa siswi langsung tertuju kearah yang ditunjuk oleh Chaeyoung.

"Jennie Sunbae!?" Teriak Fiona kaget.

Jennie yang ditatap oleh para siswa dan siswi hanya mengernyitkan dahinya dengan bingung. Apa yang terjadi? Kenapa beberapa siswa dan siswi itu menatapnya dengan tatapan yang berbeda? Apa dia melakukkan kesalahan?
















  Tekan
   👇

Sad Melody ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang