-Part 7-

528 114 7
                                    

Beberapa jam sudah berlalu dan kelas Jennie akhirnya berakhir. Dengan segera yeoja itu menyimpan barang barangnya kedalam tas soalnya tadi Chaeyoung mengirimnya pesan kalau dia sudah menunggu diluar kelas.

"Lo sama Chaeyoung benaran pacaran?" Tanya Jisoo yang menghentikan kegiatan Jennie.

"Sini deh" panggil Jennie.

Dengan polosnya Jisoo mendekatkan dirinya kepada Jennie. Akhirnya sahabatnya itu mula menceritakan semua yang terjadi.

"Sepertinya Chaeyoung memang benar benar ingin menjaga elo" komentar Jisoo.

"Gue juga bingung. Kenapa dia ingin melakukan semua ini untuk gue? Gue sama dia bahkan baru saja kenalan" ujar Jennie.

Jisoo menaikkan salah satu alisnya "Cinta" godanya.

"Maksud lo?"

"Mungkin dia sudah jatuh cinta sama elo"

"Hushh! Tidak mungkin lah!"

Jisoo terkekeh geli "Ya sudah lah. Mendingan lo pulang sekarang. Kasian pacar kesayangan lo yang menunggu diluar" ujarnya menggoda.

Jennie mendengus sebal "Gue duluan" pamitnya berganjak keluar dari kelas setelah menggendong tasnya.










"Ayo pulang" Chaeyoung mendongak menatap Jennie yang menghampirinya itu. Dengan segera dia bangkit.

"Kelas sudah selesai?" Tanya Chaeyoung.

"Iya" sahut Jennie" Terus kelas kamu gimana?"

"Kelasnya batal makanya gue menunggu elo disini"

"Ya sudah deh. Ayo pulang. Aku harus menyiapkan makan siang buat anak kesayangan Papa itu"

Chaeyoung melirik jam dipergelangan tangannya itu "Ini masih jam 11. Ikut aku"

Tanpa membantah, Jennie mengikuti Chaeyoung yang menggandengnya menuju kemobil.












Tidak butuh waktu yang lama, mereka tiba di lokasi yang tidak jauh dari kota.

Chaeyoung memilih untuk membawa Jennie ke danau karena dia ingin sang cewek menghilangkan tekanannya.

"Disini tenang banget ya" ujar Jennie menikmati semilir angin yang menerpanya.

"Lo senang?" Tanya Chaeyoung.

Jennie mengangguk "Makasih Chae"

"Kenapa lo tidak jujur sama Oma Opa lo soal perlakuan Papa sama saudara tiri elo?" Tanya Chaeyoung

"Aku tidak ingin merepotkan mereka Chae. Lagian aku sudah diancam sama Papa Jeongha. Aku takut Papa Jeongha menyakiti Oma sama Opa aku. Dia itu kejam Chae"

"Dia kerja apa si?"

"Dia manager di perusahan LDR Entertainment"

Chaeyoung tersenyum tipis. Dia mengenali perusahan itu karena perusahan itu adalah perusahan Opa nya.

"Kamu tidak ada niatan untuk pergi jauh dari mereka?"

"Aku pernah kabur dan berakhir dipukul. Sakit Chae. Aku tidak kuat"

Tanpa sadar, setetes air mata Jennie mengalir keluar. Chaeyoung yang tidak tega akhirnya memilih untuk membawa Jennie kedalam dakapannya.

"Kamu mengingatkan aku sama sosok Papa kandung aku. Dulu pas aku kecil, Papa selalu memeluk aku pas aku menangis" ujar Jennie.

"Dan kamu seperti sosok Mama aku. Kita seakan saling melengkapi bukan? Jadi tidak ada salahnya kita pacaran"

Jennie sontak melepaskan pelukan Chaeyoung "Kamu mengambil kesempatan!" Gerutunya menghapuskan air matanya dengan kasar.

Chaeyoung menggenggam tangan Jennie membuatkan cewek itu tersentak kaget. Heol! Chaeyoung yang dingin plus kaku itu menggenggam tangannya?! Apa dia lagi berhalusinasi?

"Gue tidak bisa menjaga elo kalau kita tidak punya apa apa status" ujar Chaeyoung serius.

"Maksud kamu?" Bingung Jennie.

"Suatu satu nanti lo pasti akan menemukan pria yang tulus mencintai elo. Gue tidak ingin menjaga jodoh orang karena suatu hari nanti hati gue yang akan terluka. Jadi mendingan gue menjaga jodoh gue sendiri bukan?"

Jennie tercengo mendengar penuturan Chaeyoung. Dia salut deh sama permikirin cowok didepannya itu.

"Jadi sekarang lo pacar gue! Jangan dekat sama mana mana cowok! Gue cemburuan orangnya!" Lanjut Chaeyoung menatap Jennie dengan tajam.

"Tidak bisa seperti ini Chae! Kita tidak saling mecintai!" Protes Jennie.

"Cinta bisa muncul kapan saja bukan?" Sahut Chaeyoung seakan tidak ada beban "Dengan kedekatan kita ini, kita bisa belajar mencintai"

"Gimana mau belajar mencintai kalau cowoknya cuek" gerutu Jennie dengan pelan dan Chaeyoung yang mendengarkannya hanya terkekeh kecil.























*

Jam menunjukkan pukul 1 petang dan seperti biasa, Jennie akan berada di dapur untuk menyiapkan makan siang.

"Apa rumor di kampus itu benar?" Tanya Hansoo berjalan menghampiri Jennie

"Rumor apa?" Tanya Jennie malas.

"Lo sama Chaeyoung pacaran"

Deg

Jennie menelan ludahnya dengan kasar. Sekarang, apa yang harus dia lakukan? Dia yakin Hansoo akan mengadukannya kepada Jeongha.

"Bukan urusan elo" hanya ini jawaban yang mampu diberi oleh Jennie.

Hansoo bersmirk "Siap siap saja untuk dihukum sama Papa" ujarnya berjalan memasuki kamarnya.

"Jangan takut" ujar Chaeyoung menghampiri Jennie "Biar gue uruskan soal Papa lo" lanjutnya.

"Ngomongnya memang gampang. Yang dipukul itu aku, bukan kamu" gerutu Jennie.

"Lo pacar gue jadi gue tidak akan biarin siapa siapa sakitin elo. Percaya saja sama gue"

"Ya ya ya terserah kamu saja" sahut Jennie yang malas berdebat.
















Tekan
👇

Sad Melody ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang