-Part 18-

520 87 10
                                    

Setelah selesai urusannya dengan sang Donsen, Chaeyoung akhirnya berganjak keluar dari ruangan Donsen dan dia buru buru ingin menghampiri Jennie karena tidak ingin pacarnya itu menunggu dengan lebih lama.

"Chaeyoung-ssi" namun langkahnya terhenti ketika Taehyung menghalangnya.

"Wae?" Cuek Chaeyoung.

"Bisa kita bicara?" Tanya Taehyung.

Chaeyoung melirik jam dipergelangan tangannya "Sebentar saja"

Setelah itu, mereka berganjak ketaman belakang kampus agar tidak ada yang bisa mendengarkan perbicaraan mereka.

"Jadi, ada apa?" Tanya Chaeyoung malas.

"Lo tidak marah kalau gue dekatin Jennie?"

Pertanyaan dari Taehyung sontak membuatkan Chaeyoung menatapnya dengan tajam "Apa maksud lo!? Walaupun lo Donsen Jennie, gue tidak akan segan segan untuk menghabisi lo kalau lo macam macam sama calon istri gue!!"

"Santai dulu Chaeyoung-ssi"

"Gimana lo bisa tahu nama gue!?"

Taehyung terkekeh kecil "Asal lo tahu, sebelum kita ketemu, gue sudah tahu soal lo sama Jennie"

"Gimana bisa!!?"

"Chae, gue mau lo jujur sama gue. Apa benar lo mencintai Jennie?"

"Kalau gue tidak mencintai Jennie, tidak mungkin gue mengorbankan nyawa gue untuk dia! Gue bahkan sanggup menyerahkan hidup gue demi kebahagian dia! Apa itu belum cukup membuktikan kalau gue memang mencintai dia?" Sahut Chaeyoung.

"Gue diminta untuk menghancurkan hubungan lo sama Jennie"

Tangan Chaeyoung terkepel "Siapa?! Siapa yang meminta lo untuk menghancurkan hubungan gue sama Jennie hah!?!"

"Sepupu lo sendiri, Krystal. Gue sama dia memang temanan dan gue kaget si pas dia meminta bantuan gue untuk menghancurkan hubungan lo sama Jennie. Dia mau gue mendekati Jennie dan mengambil Jennie dari lo"

"Sialan!" Chaeyoung mengumpat marah. Dia sadar kalau sepupunya memang tidak pernah menyukai Jennie namun tidak pernah Chaeyoung duga kalau sepupunya sanggup menghancurkan hubungannya itu.

"Apa gue bisa percaya sama lo?!" Tanya Chaeyoung dingin.

"Terserah lo mau percaya apa tidak. Yang pasti, Krystal melakukan semua itu untuk Suzy. Suzy suka sama lo dan gara gara itu juga Krystal mau lo bersama Suzy"

"Kalau lo ingin membantu Krystal, kenapa lo jujur sama gue?"

Taehyung tersenyum tipis "Karena gue tidak tega. Gue melihat kalau Jennie terlalu mencintai lo begitu juga sebaliknya. Gue bukanlah sosok yang kejam. Tidak mungkin gue menghancurkan hubungan orang yang saling mencintai bukan? Gue hanya mau lo hati hati saja. Gue tidak yakin Krystal akan menyerah. Gue sudah lama temanan sama dan dia memang keras kepala. Nasihat gue, mendingan lo menjauh saja dari Krystal sama Suzy. Jaga Jennie dengan baik" seteleh menepuk pundak Chaeyoung, dia berganjak pergi dari sana.

Chaeyoung menghembuskan nafasnya dengan kasar. Kenapa sepupunya tega sekali ingin menghancurkan kebahagiaannya itu?




















Sejak pulang dari kampus, Jennie dibikin bingung sama sikap Chaeyoung yang sedikit berubah. Cowok itu hanya diam dan sering melamun. Apa ada sesuatu yang disembunyikan oleh pacarnya itu?

"Chae" Jennie menghampiri Chaeyoung yang duduk dibelakang taman rumahnya.

"Hurm?" Sahut Chaeyoung.

"Ada masalah?"

Chaeyoung menggeleng "I'm okay"

"No, you're lying to me" sahut Jennie "Sekarang, jujur sama aku. Aku calon istri kamu bukan?"

Chaeyoung menghela nafasnya dengan kasar dan menceritakan semua tentang pertemuannya dengan Taehyung. Lagian Jennie juga berhak tahu si. Dia tidak ingin nanti ada masalah dan Jennie malah salah faham.

"Kenapa Krystal tega sekali" lirih Chaeyoung.

"Mungkin dia yakin kalau Suzy yang terbaik untuk kamu" sahut Jennie menahan perih dihatinya.

"No! Tidak ada siapa siapa yang terbaik untuk aku kecuali kamu! Only Jennie! Suzy tidak akan bisa bersama Chaeyoung! Hanya Jennie yang berhak bersama Chaeyoung! Chaennie selamanya!!"

Jennie terkekeh kecil "Yakin banget ya kamu"

"Harus yakin lah!" Balas Chaeyoung "Sekarang aku sudah sembuh! Besok kita ke butik untuk membeli baju pernikahan kita! Dan kita akan menikah dengan segera!"

"Kamu serius!?!" Kaget dong si Jennie. Lagian dikira nikah itu gampang huh?

"Serius sayang" sahut Chaeyoung greget "Aku tidak main main. Aku sudah bicara sama Oma Opa aku dan Oma Opa kamu. Aku takut Krystal memikirkan cara yang lain untuk memisahkan kita dan aku yakin dia akan berhenti mengganggu kita setelah kita menikah" jelasnya.

"Terus gimana sama kartu undangan sama persiapan yang lain?"

"Tenang saja, aku sudah meminta bantuan sekertaris Opa dan dia akan membantu kita"

"Ya sudah deh. Aku ikutin kamu saja" pasrah Jennie.

"Thanks sayang" Chaeyoung menggenggam salah satu tangan Jennie dengan erat. Dia sudah meyakinkan hatinya dan sekarang saatnya dia menjadikan yeoja yang dia cintai itu sebagai miliknya.
















Disisi lain, terlihatlah Krystal bersama Suzy yang masih memikirkan cara untuk menghancurkan hubungan Chaeyoung dan Jennie.

"Taehyung tidak ada ngomong apa apa sama lo?" Tanya Suzy.

"Taehyung ngomong sama gue kalau dia menjadi donsen di kelas Jennie tapi Chaeyoung selalu ada untuk Jennie" sahut Krystal.

Suzy menghela nafasnya dengan kasar. "Sepertinya gue memang sudah tidak ada harapan untuk mendapatkan Chaeyoung" lirihnya.

"Suzy, lo harus semangat dong! Gue akan melakukan segalanya untuk membantu lo! Lo tenang saja!"

"Memangnya apa yang akan lo lakukan?"

Krystal bersmirk "Lihat saja nanti"
















   Tekan
    👇

Sad Melody ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang