Haechan terbangun di kamar yang cukup terbilang mewah seperti kamar miliknya, ia meratapi seisi bangunan tersebut dengan teliti
Ia membuka selimut yang telah memberikan kehangatan sejak tadi, menuruni kasur empuk tersebut dan keluar dari ruangan itu
Ia berjalan menatap bingung bangunan itu dengan kagum
"Ini kalau ada kamera udah foto sana foto sini" haechan menyungging kan senyuman nya,. Sampai tak sadar jika dirinya menabrak tubuh seseorang
Haechan yang kaget pun lantas memundurkan langkahnya dan menunduk "maaf kan saya, saya tidak sengaja lain kali saya akan hati-hati" haechan masih di posisi yang sama
Lelaki yang di tabrak tersebut hanya tersenyum curiga kala melihat sosok mungil dan berisi tersebut meminta maaf pada dirinya
"Eohh haechan, apa aku tidak salah mendengar nya kau meminta maaf dengan ku? Hahahaha kau kemasukan apa sampai minta maaf dengan ku?" Pemuda tersebut mengejek ucapan tulus haechan dengan tawaan yang mengejek, ya dia adalah jeno laurent argyris musuh bebuyutan haechan jika di dunia game
Haechan mendongakkan kepala, ia menatap polos manik-manik tersebut yang membuat Jeno bertingkah aneh, "yak kenapa kau menatap ku seperti itu? Menjijikan sekali enyah sana" usir Jeno yang memang di peruntukan untuk lelaki manis ini, haechan
Haechan memasang muka masam nya "Tampa kau suruh pun aku akan pergi, berbicara dengan mu membuat tenaga ku terkuras habis, bikin lapar saja" ucap acuh haechan dan pergi meninggalkan Jeno yang geram akan sikapnya
"Anak itu tidak pernah berubah sama sekali" geram nya dan memilih pergi ke kamarnya
---
Haechan sekarang tengah berada di taman kerajaan yang sekarang ia kunjungi, beberapa waktu yang lalu haechan sempat mendatangi yang mulia raja dan ratu hanya sekedar menyetor muka nya jika dirinya dari kerajaan lavena tengah datang mengunjungi undangan yang mereka serahkan ke kerajaan lavena
Ya haechan baru menyadari jika jaemin ada sosok pangeran dari kerajaan yang ia akan kunjungi
Setelah usai mengisi perut nya dan menyelesaikan tugas nya, haechan keluar dari acara tersebut hanya sekedar mencari udara segar karena merasa sesak berada di ruangan itu
Ia berjalan menyusuri taman ini dan sesekali bersenandung menghibur dirinya sendiri bermaksud menghilangkan rasa bosan nya
Saat berjalan melewati beberapa taman bunga ia tak sengaja mendengar perselisihan dan perdebatan dari seorang pemuda tampan, ia menempelkan telinganya dengan baik
"Nguping bentar bisa kali ya" haechan cengengesan menyukai apa yang ia lakukan sekarang
"Hyung kau dari mana saja? Dari tadi ibu mencari mu. Hyung selalu saja melewatkan acara penting dan pergi begitu saja apa Hyung tidak memikirkan perasaan ibu" ucap lirih pemuda lain, ia tampak bersedih tidak mendapatkan respon dari lawan bicaranya itu
"Bukan kah itu jaemin? Apa dia saudara bedebah sialan itu" guman pelan haechan sembari mengingat-ingat nama jaemin dengan jelas "sepertinya iya" lanjut haechan sembari berpose ala berfikir
"Aku hanya keluar sebentar, kenapa kamu sampai marah begitu?" Balas jaemin yang tak kalah dingin, ia melipat tangan nya dan menatap sosok pemuda itu dengan tajam
"Tentu saja aku marah, hyung selalu berbuat hal yang tidak-tidak membuat ibu dan ayah kesal terhadap mu. Bersikaplah dewasa hyu-" sebelum pemuda itu melanjutkan ucapannya dengan cepat jaemin memukul pemuda itu dengan keras
Yang membuat pemuda itu tersungkur dengan keadaan sedikit lebam, jaemin mendekat ke arah pemuda itu, berjongkok dan membisikkan sebuah kalimat yang membuat pemuda itu sakit hati "jangan mengatur hidup ku, kau hanya orang asing yang tinggal di kediaman ku" setelah mengucapkan kata itu jaemin beranjak dari tempat nya dan pergi meninggalkan pemuda itu sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
new game (haechan harem) (HCxALL)
Fantasyberisi kan kehidupan baru haechan dimulai dengan kebiasaan, rasa suka, dan kepribadian ---- "aku dimana?" "kenapa aku disini?" "gak ada tempat lain selain di sini?" "oii... lu napa sembunyi di situ kek maling aja" "kembaliin barang gw atau gw perk...