angin bertiup sangat lembut, membuat senyum nya terukir dengan begitu jelas...
kaki nya yang mengayun pelan di ayunan membuat ia begitu tampak menenangkan "sudah cukup lama aku tinggal disini, sepertinya ini sudah saatnya aku kembali menemui ibu" haechan turun dari ayunan tersebut dan berjalan ke ruang wali kelas nya
___
tok.. tok.. tok..
ketuk nya pelan, sampai suara dari dalam terdengar "masuk" haechan memasuki ruangan itu dengan senyuman nya "duduk haechan, tumben sekali kamu mendatangi saya seperti ini?"
haechan memberikan secarik kertas izin "haechan mau ambil izin pulang pak, tahun ini saya belum ambil libur" winwin yang mendengar itu tersenyum dan mengangguk "baiklah, tapi ikuti latihan praktek dulu di kelas tambahan... itu nilai tambahan untuk kelulusan mu"
"kelas tambahan?"
"benar, besok akan kedatangan seorang dokter yang khusus untuk mengajarkan tentang tanaman herbal. pastikan kamu untuk mengikuti nya, jarang sekali dokter itu menerima tawaran untuk mengajar" haechan mengangguk dan berdiri "baik, kalau begitu haechan permisi dulu" ujar nya dan meninggalkan kantor itu
winwin menghela nafas dan mengusap lembut kertas izin yang haechan berikan sebelum nya
___
haechan terbangun kaget di kamar asramanya, karena cubitan kecil di perut dan paha nya "aa-aaaa" mata nya langsung terbuka dan mencari ulah siapa
"dorr!!" teriak chenle, dengan cepat haechan memukul kepala teman nya itu dengan bantal "sakit haechan!" haechan hanya mendengus kesal
"siapa suruh membangunkan ku"
"heii.. justru kamu harus berterimakasih dengan ku karena membangunkan mu, apa kamu tidak lihat sudah jam berapa? sebentar lagi sarapan akan berakhir" mendengar itu haechan langsung membulat kan mata nya sempurna dan bergegas keluar kamar untuk segera sarapan
sesampainya di tempat makan, ia hanya bisa menghela nafas mengetahui makanan yang di sediakan sudah habis "yahh.."
ibu kantin yang sedang menjaga hanya tertawa kecil "maaf tuan, tadi banyak sekali siswa yang sarapan. jadi kami tidak menyisakan" haechan hanya mengangguk lemah dan berjalan pelan keluar kantin
"huhuhu... sial banget, sabar ya peyutt" tangan nya mengusap lembut perut nya dengan kepala menunduk, hingga membuatnya tertabrak dengan seseorang "haechan?"
suara yang tidak asing baginya, ia mendongak dan melihat "eum... kamu siapa?" tanya nya bingung, ia hanya tertawa "aku doyoung" haechan mengangguk dan memundurkan langkah nya untuk membuat jarak
"ohh yang kemarin ya?" doyoung mengangguk dengan mata yang teralih kan pada perut lelaki manis itu "kamu belum sarapan?" tanya doyoung
"iya belum, aku telat bangun dan makanan nya udah habis" jelas haechan dengan sedih, doyoung tersenyum dan menggandeng tangan lelaki manis tersebut
"kita mau kemana?"
"sudah ikuti saja"
___
haechan masuk kedalam kamar asrama, "ini kamar mu?" tanya haechan menatap seisi ruangan, doyoung menutup pintu dan tersenyum "iya, tunggu sebentar" kaki nya melangkah ke lemari dan mengambil kotak berisikan makanan
"kalau kamu mau, makan ini saja" kotak penuh cemilan dan makanan, siapa yang tidak tergiur dengan itu? mata nya membulat dengan mulut yang terbuka "eungg boleh?" tanya nya dengan mata yang menoleh ke doyoung
ia hanya mengangguk dan membiarkan haechan makan makanan miliknya "apa enak?" haechan mengangguk lucu dengan pipi yang menggembung
"makannya pelan pelan aja" tangan doyoung terulur ke arah wajah haechan dan mengusap lembut pipi haechan yang belepotan karena biskuit
"eung.." haechan mengangguk senang
"kemarin aku tak sengaja melihat mu keluar dari ruangan pak winwin, apa ada masalah?" haechan menelan makanannya dan menggeleng "tidak, aku hanya sedang izin untuk pulang besok"
dahi nya berkerut "izin pulang?" haechan mengangguk "tahun ini aku tidak mengambil libur sekolah, jadi ku putuskan untuk mengambil nya besok" doyoung mengangguk paham
"menjadi seorang pangeran apa begitu sulit?" tanya doyoung dengan penasaran
"eumm.. kalau menurut ku sangat susah untuk di pahami, apa kamu seorang pangeran?" doyoung tertawa "apa aku terlihat seperti seorang pangeran?" haechan mengangguk
"aku hanya seorang bangsawan, dari kerajaan thra"
"thra? berarti satu wilayah dengan xionjun dong?"
"pangeran xionjun? iya benar"
"dia seorang pangeran? aku baru tau itu, dia siswa baru di kelas ku. sifat nya begitu dingin sampai aku ingin melemparkan sepatu ku ke arah nya" doyoung tertawa dan menggeleng kan kepala nya
"aku tidak tau jika pangeran berniat sekolah disini"
haechan pun mengalihkan pandangan nya ke arah doyoung "terimakasih untuk makanannya, kalau begitu aku pamit dulu untuk bersiap masuk kelas"
"cepat sekali, baiklah... aku juga tidak bisa menahan mu. jika membutuhkan sesuatu datang saja ya" haechan mengangguk dan melambaikan tangan begitu keluar dari kamar asrama itu
doyoung tersenyum dan melihat pintu sudah tertutup rapat "wangi.. wangi sekali" doyoung tersenyum saat mencium aroma tangan dan kasur nya
___
setelah aku baca dari awal sampai akhir ternyata banyak banget kesalahan, kayak nama kerajaan atau sebagainyaa
maaf ya kalau aku baru up setelah sekian lama, banyak banget masalah hehehe jadi berfikir buat akhiri cerita ini
tapi berhubung kalian masih setiap menunggu sampai 1 tahun lama nya... aku bakal lanjut yeyyy
cinta banyak banyak buat kalian 🩷🩷🩷
dann... aku punya akun ig juga lohh, leehc7_ kalian bisa follow dan dm apapun itu. aku bakal usahain buat baca pesan kalian
papayyyyyy ฅ^•ﻌ•^ฅ
KAMU SEDANG MEMBACA
new game (haechan harem) (HCxALL)
Fantasyberisi kan kehidupan baru haechan dimulai dengan kebiasaan, rasa suka, dan kepribadian ---- "aku dimana?" "kenapa aku disini?" "gak ada tempat lain selain di sini?" "oii... lu napa sembunyi di situ kek maling aja" "kembaliin barang gw atau gw perk...