hari terlihat begitu tidak baik baik saja "sepertinya akan turun hujan" ujar nya melihat ke arah luar jendela
"baik perkenalkan nama saya kun, agrena kun... saya hari ini akan memperkenalkan kalian semua tentang pelajaran mengenai tanaman herbal. semua simak dengan baik karena saya tidak menerima pertanyaan dan tidak akan mengulangi materi itu kembali" instruksi guru bayaran itu
semua mendengus kecil dan mulai menyiapkan buku masing masing,. sedangkan haechan masih sibuk menatap ke arah luar sampai tidak menyadari guru nya itu sudah berdiri di belakang nya "ekhem.." haechan terkejut akan suara tersebut dan menoleh hingga membuat suara kecil "hehehe... maaf pak"
kun hanya menatap datar "fokus saat pelajaran saya, haechan" ujar nya dengan menekan namanya
"ck.. menyebalkan sekali" cibir haechan pelan saat kun sudah menjauh dari meja nya
2 jam kemudian, haechan merenggangkan kedua tangan nya saat mengetahui pelajaran itu sudah usai "aku sedikit tertarik dengan pelajaran ini"
"baik.. kalau begitu materi nya sampai sini, nanti siang kita akan mulai praktek" semua siswa hanya teriak tertekan mendengar itu
chenle hanya tersenyum mendengar itu dan mendekati meja haechan "guru itu sangat tampan"
haechan mengerutkan dahi nya "kau menyukai nya?" sambil menaikkan alis nya beberapa kali
chenle terlihat tersipu akan hal itu, "dia sebenarnya bukan guru" ujar haechan
"lantas?" chenle membenarkan duduk nya dan mulai menyimak
"beliau seorang dokter, aku ingat dulu dia sempat mendatangi ku karena sakit saat latihan.. sepertinya dia belum pensiun dan mungkin saja ia menginginkan kerja tambahan sebagai guru, orang pintar memang gabut nya sungguh bermanfaat bagi orang lain" jelas haechan mengingat saat ia sakit dan di obati oleh kun beberapa tahun yang lalu
chenle mengangguk-anggukan kepalanya dan mencium pipi haechan "muahh... makasih infonya" ia berlari meninggalkan kelas membuat haechan terkejut tidak main
"apa apaan dia" haechan mengusap pipi nya dan keluar kelas hendak pergi ke kamar mandi
___
bugg... bugg... bugg
haechan melirik ke arah bilik kamar mandi saat mendengar suara tersebut "apa yang terja-" ia menghentikan ucapannya dan berlari melerai keduanya
"Jeno? jaemin? apa yang kalian lakukan!" teriak nya, mereka terkejut akan hal itu dan menjauhkan diri nya masing masing
Jeno mengusap sudut bibir nya yang berdarah "kenapa kamu disini?" tanya nya dengan bingung "aku bersekolah disini, dan seharusnya aku yang bertanya, kenapa kalian disini?" sinis haechan dan menatap keduanya
"bukan urusan mu" cibir Jeno dan melenggang pergi begitu saja sampai saat melewati nya dengan sengaja jeno menabrak tubuhnya membuat ia terjatuh ke belakang
"kenapa dia begitu sih" ia berdiri dan menyibak kan celana nya "pergi ke uks, luka mu terlihat begitu mengerikan" haechan meringis kecil saat melihat itu
"balas budi" jawab jaemin singkat, haechan memiringkan kepalanya "balas budi?"
haechan teringat akan suatu hal membuat wajahnya memerah "eummm... baiklah, ayo ku obati" haechan berjalan mendahului jaemin menuju ke uks
___
"apa kalian tidak bisa menyelesaikan urusan dengan bicara baik baik? kenapa semua cowok selalu menyelesaikan masalah dengan main tangan. tidak elegan sekali" omel haechan dengan tangan mengobati luka tersebut dengan lembut, mata yang menatap prihatin ke setiap luka yang terpampang jelas di wajah dan beberapa bagian tubuhnya
kepala haechan sedikit menunduk, membuat jaemin bisa merasakan aroma shampo yang di gunakan haechan
jarak mereka tidak begitu jauh saat itu "terkadang menyelesaikan dengan cara yang kamu maksud, tidak akan menyelesaikan masalah dengan mudah. setiap orang punya cara nya masing masing untuk menyampaikan pesan yang kita inginkan"
"dengan cara melukai satu sama lain?" haechan menatap lekat wajah jaemin "aku tidak tau jalan pikiran mu tuan jaemin" jaemin hanya tersenyum tipis
jaemin menarik pinggang haechan membuat ia terduduk di atas pangkuan nya "apa yang kamu lakukan?!" tangan nya berusaha melepaskan pelukan tersebut
"shutt.. sebentar saja" jaemin menenggelamkan wajahnya di punggung haechan "selama ini kamu kemana saja?"
"aku... aku latihan"
"latihan?" jaemin menatap wajah haechan dari samping, haechan mengangguk "apa kamu tau... kejadian saat aku hampir di lecehkan membuat ku begitu takut itu akan terjadi kembali, bukan hanya nyawa ku yang terancam tapi juga nyawa dayang dan kusir ku. itu sudah terjadi cukup lama tapi aku tidak bisa melupakan kejadian itu begitu aja" jaemin mengangguk dan memutar tubuh haechan membuat ia dengan mudah menatap wajah nya
"aku bisa melindungi mu" mendengar itu haechan hanya menatap polos "aku bisa melindungi diri ku sendiri, aku sudah latihan selama 5 tahun. mungkin aku cukup bisa untuk di andalkan dalam kondisi seperti itu"
jaemin hanya tertawa kecil dan membelai rambut haechan"kamu sudah latihan selama 5 tahun, tapi aku tidak melihat perubahan dari mu" mata nya menatap dari atas hingga bawah
"biasanya saat pria latihan, setidaknya tubuhnya sedikit berotot. bagaimana dengan mu?" lanjut nya kembali, mendengar itu haechan mendengus kesal "aku juga tidak tau kenapa!" haechan turun dari pangkuan jaemin dan menatap nya tajam
tapi jaemin bukan merasa takut, ia justru terhibur akan ekspresi yang di tunjukkan haechan "aku hanya bercanda"
pintu UKS terbuka, menampilkan Kun yang masuk dengan kotak obat nya "apa yang kalian lakukan disini?"
jaemin lantas berdiri dan tersenyum khas maskulin nya, "haechan lagi obatin jaemin pak, tapi sudah selesai kok" setelah itu ia menarik jaemin keluar dari UKS membuat kun hanya menatap lekat wajah haechan
"dia terlihat sangat manis, sudah lama aku tidak melihat nya tersenyum seperti itu" batin kun dan menutup pintu uks untuk menata beberapa obat yang di butuhkan
___
tetewwwww
ku usahain buat up sehari sekali, biar majikan ku tercinta ini tidak menunggu ahahahahahajangan di baca aja, tapi di like juga dongggg
KAMU SEDANG MEMBACA
new game (haechan harem) (HCxALL)
Fantasyberisi kan kehidupan baru haechan dimulai dengan kebiasaan, rasa suka, dan kepribadian ---- "aku dimana?" "kenapa aku disini?" "gak ada tempat lain selain di sini?" "oii... lu napa sembunyi di situ kek maling aja" "kembaliin barang gw atau gw perk...