Hancur tak berguna

14 22 0
                                    

Happy reading guys

...


Cahaya gelap temaram terdengar isakan gadis berpenampilan acak acakan di pojok ruangan,memukul dadanya sesak dengan air mata mengalir kunjung deras membasahi pipinya

"Sialan" umpatnya di sela tangisnya, menjambak rambutnya keras seraya merancau kan kata bodoh

"Bodoh,bodoh lo bodoh Cloy" menampar pipinya sendiri bertubi-tubi tak

"Bener kata dady,gue ga akan pernah sadar sampe lo bawa pacar lo di hadapan gue dengan mata kepala gue sendiri gue liat lo sama yang lain baru gue akan sadar" ucapnya sesenggukan

Tarikan pada rambut pendek sebatas bahu itu terhenti,jepit berwarna pink yang selalu menempel indah di helaian rambut itu sudah menggantung tak beraturan begitu kacau

Barang pemberian Dino sepulang sekolah tadi sudah entah dimana "Bodoh cuma gegara cinta monyet" kekehan terdengar dari mulutnya

Beranjak dari duduknya menuju nakas,tepat di dinding tempat nakas itu berada,ia mengambil salah satu polaroid yang bergambarkan seorang laki laki berpose dua jari ke arah kamera, bergantung indah di dinding kamarnya

Hancur hatinya di sadarkan kenyataan bahwa orang yang selama ini ia harapkan mencinta orang lain,ia membenarkan perkataan orang orang terdekatnya yang mengatakan bahwa ia terlalu berharap pada orang asing.Tapii....Fari itu bukan orang asing,baginya Fari itu bagaikan obat yang menemaninya di saat keluarganya melarang dan memberi batasan waktu keluar ataupun bermain bersama teman temannya

"Gue bego ya far,gue bego banget nunggu kepastian dari lo yang udah tentu kepastian itu buat gue sakit dan jawabannya lo mau sama yang lain,lo nyuruh gue pergi tapi gue ga bisa ninggalin lo....gue ga bisa lupain apapun tentang lo" ucapnya lirih menatap kosong polaroid yang ia genggam

Mendudukkan diri dan menyender pada dinding di samping nakas,ia kembali terisak "Tapi kenapa setelah kejadian waktu lo bilang udah suka sama yang lain terus nyuruh gue pergi,kenapa tadi lo bilang jangan ngejauh? maksud lo apa? buat gue terbang terus di hempasin dengan mudah terus sampe gue cape sama diri gue yang tolol ini"

"Dengan bodohnya gue malah maafin apa yang lo perbuat,dengan begonya gue masih nunggu lo sampe detik ini"

Dadanya kembali sesak, memukul polaroid itu tanda meluapkan emosinya yang ia pendam selama ini "Mereka benar,gue harusnya dari dulu ga pernah naruh hati ke lo,gue itu terlalu bodoh selalu bela lo yang di katain brengsek,bajingan dan lain lain,kenapa gue ga bisa bilangin lo bajingan? gue ga bisa gue takut entah takut karena apa"

Menatap polaroid lelaki yang tersenyum berpose dua jari itu dengan tatapan kosong

"Gue nyadar kok sebenernya gue tau kalo Glen naruh hati ke gue sejak lama,tapi gue ga bisa nerima dia karena gue masih nunggu lo,gue takut Glen ngejauh tapi gue ga bisa buat Glen selalu ada di sisi gue sendiri selamanya,bahkan sekarang gue ngerasa kalo Dino mulai deketin gue....gue harus apa?"

Dobrakan di pintu kamar semakin keras,dari luar Neo memanggil nama sang adik seraya mendobrak pintu karena kunci cadangan pintu kamar itu hilang entah di mana,di saat genting seperti ini pasti saja benda yang ingin di pakai malah hilang,giliran tidak di pakai pasti letaknya akan ketemu dengan cepat

Davian memeluk Neyra yang menangis memanggil nama anak bungsu mereka,tergurat tatapan khawatir tercetak jelas di wajah awet muda itu

Cloy tidak mempedulikan panggilan Abang beserta kedua orangtuanya yang terdengar kacau juga

"GUE HARUS APA ANJING" teriaknya berdiri dari duduk lalu mengambil gelas kaca dan melemparkannya menyebabkan beling pecahan gelas itu berceceran di lantai

SISA UNTUKMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang