🏡 morning routine

2.3K 112 1
                                    

.

Gak ada yang namanya hari tenang dalam kamus kontrakan Maetala. Sebagian penghuninya adalah jelmaan reog alias gak pernah bisa diem. Gak semua sih, masih ada  yang terbilang cukup normal seperti Mina dan Enno.

Tapi tetap saja kalau lagi kumpul sifat aslinya pada keluar.

Contohnya seperti pagi ini. Semuanya sibuk dengan aktivitas masing-masing. Sampai sebuah teriakan dari lantai atas menggema ke penjuru rumah, keributan di pagi yang damai ini pun baru saja dimulai.

"SIAPA YANG NYOLONG GARRETT GUE?!"

Terlihat Jihan yang marah-marah sambil menuruni tangga, menciptakan suara bising dari injakan sandal jepitnya.

Tapi gak ada yang peduli.

Jihan nyamperin Jaka dan Milan yang lagi main catur di ruang tengah. Gadis itu menggebrak meja keras-keras sampai bikin papan catur itu jadi berantakan.

"Apa anjir?" sewot Jaka dengan ekspresi menantang.

"Lu berdua yang nyolong garrett gue, kan?"

"Hah karet?"

"GARRETT! POPCORN GUA."

"Oh." Jaka dan Milan kompak berseru.

"Mana?!" Jihan nyolot.

"Lah, ya gak tau."

"Lu berdua kan yang ngambil."

"Eh, lu jangan sekate-kate ya, Jihana! Nginjakin kaki ke lantai dua aja kagak pernah gua," ujar Milan yang tak terima dengan tuduhan itu.

"Kagak pernah pala lu meledak. Yang waktu itu ngambil mi samyang diem-diem ke kulkas lantai dua pas malem siapa kalo bukan lu berdua?!" Jihan balas melotot.

"Yaelah kejadian tahun lalu masih aja dibahas. Lagian itu mi juga punya Mina kali ngapain lo yang sewot," hardik Jaka yang tak disangka baru saja membangunkan macan dalam tubuh Jihan.

Dan seakan situasi belum cukup panas, Una yang baru selesai yoga tiba-tiba muncul dengan tampang polosnya. "Eh, semalem gue ngeliat Jaka sama Milan naik ke lantai atas. Gak tau mau ngapain."

Jihan langsung menggeram, "TUH KAN! EMANG DI KONTRAKAN INI LU BERDUA YANG PALING BERPOTENSI JADI MALING!"

Jaka dan Milan saling lirik. Kemudian tanpa aba-aba mereka lari pontang-panting ninggalin Jihan yang udah hampir meledak.

Di luar rumah ada Jiya yang sedang menyiram tanaman sambil nunggu tukang bubur ayam yang biasa lewat. "Di dalem kenapa ribut-ribut?"

"Biasa, si Jihan khodamnye keluar lagi." Bams menjawab sambil merenggangkan otot-ototnya.

Seakan itu udah jadi hal lumrah di kontrakan ini. Jadi, Bams dan Jiya gak begitu peduli. Bams ngambil ember yang udah diisi air lalu ngelapin motornya pake kanebo.

Tapi kayaknya belum afdol kalau gak nyetel lagu dangdut. Alhasil Bams masuk lagi ke dalam rumah cuma buat ngambil speaker bluetooth sebelum kembali nyuci motornya.

Dan pagi itu kontrakan diisi dengan lagu 'Bang Jono oleh Zaskia Gotik'.

Volumenya begitu nyaring sampai-sampai kedengaran ke dapur. Di sana ada Mina yang lagi nyantap sarapannya bareng Caca, Lisa, dan Yuma. Tentunya dengan lagu dari playlist Bams yang menjadi backsound bincang-bincang mereka pagi ini.

"Entar siang ke salon yuk, gue pengen kutekan," ujar Mina.

"Gak bisa gue ada kelas," sahut Yuma dengan mulut penuh.

"Kuy, Na. Gue juga mau mempercantik diri. Kemarin balik ngampus ketemu Bara sama ceweknya cantik banget anjir sedangkan gue kucel banget kayak gembel," kata Caca.

"Yaelah udah mantan masih aja dipikirin," cibir Yugo mengambil pisang dan duduk di sebelah Mina.

"Gak gitu ya, nyet. Gue cuma pengen si Bara nyesel karena udah mutusin cewek secantik gue." Caca ngibasin rambut panjangnya dan gak sengaja kena muka Enno yang kebetulan ada di belakang cewek itu. "Eh, eh sori. Sakit gak?"

Enno cuma geleng dan ngambil buah apel di meja makan kemudian pergi keluar. Walau gak lama cowok itu ngucek-ngucek matanya yang tiba-tiba perih.

"Malam ini clubbing gak sih," celetuk Lisa yang berdiri deket pantry sambil neguk smoothie.

Dika yang baru keluar dari kamar mandi setelah melakukan ritual pagi langsung nyahut, "Gas lah!"

"Males ah ntar ketemu Bara," kata Caca.

"Bau, anjing. Lu gak cebok ya?!" maki June ke Dika yang ngelewatin dia.

"Cebok lah gila!"

"Buset pada ngumpul semua di sini." Jeffry datang setelah selesai jogging bareng June dan Enno keliling komplek. Mukanya penuh keringat, niatnya pengen ambil air minum tapi seseorang tiba-tiba menabraknya sampai dia tersungkur ke lantai dengan tidak kerennya.

Semua orang langsung kaget.

Yang tadi nabrak tubuh kekar Jeffry ternyata Jaka dan Milan. Mereka habis lari-larian ngehindar dari Jihan yang masih marah-marah gak jelas perkara popcorn-nya.

Jeffry yang kesal langsung mendorong kedua orang itu. Jaka si sumbu pendek gak terima dan balas mendorongnya. Yang gak lama keduanya berantem. Milan yang ada di tengah-tengah jadi korban. Yugo dan June sibuk mengompori. Dika ngakak. Sedangkan cewek-cewek cuma bisa menghela napas pasrah.

"GOOD MORNING!!!!"

Dari arah tangga ada Rosie yang melangkah riang dengan senyum lebar. Mood-nya sedang baik hari ini. Cewek itu langsung jalan ke dapur. Tadinya pengen ngambil smoothie bikinan Jiya tapi ngelihat keadaan yang cukup chaos itu membuatnya jadi gak berselera. Alhasil dia putar balik dan mutusin kembali ke kamar.

Selamat datang di kontrakan Maetala.







Selamat datang di kontrakan Maetala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



jd guys intinya mereka tinggal satu atap dan tentunya udah ada persetujuan dari rt setempat. bayangin aja kontrakan gede yang bisa muat 16 orang emg ni gw rasa agk ga makesense makanye ragu buat jelasin langsung di narasi tuh t___t

oiya kontrakan ini ada tiga lantai. yang cowok di lantai satu sdngkan cewek lantai dua. lantai tiganya tuh rooftop tempat biasa jemur pakaian atau kumpul-kumpul gt deh

dah gt semoga paham

BTW LANJUT GAKNIH

bumi maetala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang