🏡 bubul cum-cum

737 62 7
                                    

.

Ada dua tipe kegiatan yang biasa penghuni Maetala lakukan waktu pagi.

1. breakfast
2. berakfast

Pagi ini diawali dengan Jiya yang sedang menuruni tangga dengan terburu-buru dan hampir kesandung. Cewek sawo matang dengan piyama yang masih melekat di tubuhnya itu langsung ngibrit lari ke kamar mandi walau harus menghalau orang-orang di dapur yang menghalangi jalannya.

Ternyata makan mi instan pakai boncabe pukul setengah tiga pagi bukan ide yang bagus.

"ANJENG JIYA MAIN NYEROBOT AJE LU!"

June dengan handuk yang melingkar di lehernya langsung teriak-teriak depan pintu kamar mandi karena memang sebelumnya dia mau mandi eh keduluan Jiya yang datang-datang main serobot aja.

Enno yang duduk di meja makan bareng yang lain pun berujar, "Lagian kenapa dah, perasaan lantai atas juga ada toiletnya."

"Kerannya mampet cok," sahut Rosie seraya mengunyah roti sandwich-nya.

"WOI SIAPA YANG MAU IKUT GUE??"

Semua orang yang ada di dapur langsung noleh pada Yugo yang baru muncul dengan muka bantalnya.

"Kemana?"

"BERAK HAHAHAHAHAHA."

"Bocah kon-"

"Gak usah lanjut!"

Yugo yang memang belum tahu toiletnya lagi ada yang pakai langsung jalan gitu aja. Dan ketika dia buka pintu dengan bar-barnya, gak ada satu orang pun di ruangan itu yang menyangka kalau pintu toiletnya gak dikunci.

"BANGSAAATTTTTTTTTT!!!!!"

"Gue gak liat, sumpah!"

BRAK!


🏡


Biasanya kalau lagi gak buru-buru, Mina dan Jihan suka masak pagi-pagi. Tapi hari ini kedua cewek itu yang memang dua-duanya paling pintar masak dan paling bisa diandalkan di antara penghuni kontrakan lain tiba-tiba saja kompakan gak bisa melakukan pekerjaan mulianya.

Alasannya karena lagi sama-sama datang bulan, padahal gak tahu apa korelasinya. Katanya sih mager aja.

Jadi sebagian anak kontrakan memilih untuk nyari makan di luar. Sisanya gak tau deh, wallahu alam.

June, Jaka, Una, Jiya, Enno, Yuma, dan Jeffry lagi duduk di salah satu meja sambil nunggu soto pesanannya.

"Ji, udah Ji. Gak baik lu anak perawan pagi-pagi dah senewen gitu," kata Jeffry yang sejak tadi salah fokus lihat Jiya yang biasanya heboh sekarang diem aja.

"Kayak masih perawan aja."

"Heh!" Una kontan mengeplak tangan Jaka.

"Gak usah ngomong sama gue!" Selain kesal dengan ucapan Jaka, Jiya juga masih super kesal sama kejadian tadi.

Padahal kalau dipikir-pikir lagi memang salah dia juga kenapa gak kunci pintu. "Gue kan keburu gak tahan! Mules banget! Udah untung aja itu gue gak cepirit," katanya sewaktu Yuma bertanya.

"Yaudah sih, orang Yugo aja gak liat apa-apa," ujar June.

Dan Jiya akui memang masih bisa dibilang beruntung karena letak pintu dan closet memang agak jauh dan tidak secara langsung berhadap-hadapan.

Selang beberapa saat pesanan mereka selesai dibuat. Jeffry yang kelihatan udah lapar banget langsung melahap soto itu tanpa ampun.

"Liat dah, kocak banget jir."

bumi maetala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang