Chapter 4

185 17 2
                                    

    Pesta pernikahan sakura dan gara akan segera dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan. Temari selaku kakak sulung gaara dan sekaligus putri Kerajaan Suna sedang sibuk dalam melakukan berbagai persiapan acara.

"Ayame-san, Beritahukan semua lakukan semuanya dengan baik jangan sampai terlewatkan ini adalah hari pernikahan adik kecilku". Ujar Temari dengan antusias rasa dia tidak sabar menyabut sakura sebagai adik iparnya.

Sebenarnya Temari sudah mewanti hal ini mengingat seberapa jatuhnya perasaan sang  adik kepada Putri Perdana Mentri Haruno sehingga pada saat perjodohan pun tiba gaara tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.

Banyak yang menjadi kandidat kuat untuk menjadi calon pendamping putra mahkota, tetapi gaara tidak menghiraukan hal itu, dia tetap pada pilihan hanya menginginkan Sakura.

"Jangan berharap berlebihan padaku"ujar seorang pria dengan membenahi pakaian  dengan wanita yang tergelatak tanpa pakaian.

"Aku hanya mencintai sakura, kau jangan  berharap lebih kepadaku apalagi menjadi seorang ratu, Jalang kecil". Ucapan tajam pria itu membuat sang wanita menangis dan murka

"Perlu kau ingat aku tidak akan menyerah begitu saja gara-kun". Ucapan wanita itu membuat Gaara marah dan meninggalkan tempat tersebut.

Pernikahan politik itulah yang ada dibenak gara tapi  dia mencintai sakura sebagai pasangan mendampinginya karena sikap sakura yang bijaksana cerdas selain itu gara akui kecantikan mengalahkan siapapun sakura begitu disenangi oleh semua masyarakat Suna, ini akan memudahkan dalam segala hal.

Melepaskan sakura sama saja melepaskan keberuntungan yang berlimpah, Sakura begitu diinginkan oleh semua kerjaan karena kriteria yang memenuhi calon ratu. Banyak melamar sakura dari kalangan bangsawan.

"Sampai kapan sakura tidak akan lepas dariku"batin gaara dengan bergegas dari kamar tersebut.

"Nona sakura" Sakura menoleh kepada kearah tenten dan memberhentikan langkahnya.

"Sahabat Anda,akan segera berkunjung hari ini nona" mendengar hal ini sakura girang karena sudah lama dia tidak bertemu dengan sahabat kecilnya itu.

"Baiklah, siapkan semua jamuannya dengan baik tenten" mendengar hal itu tenten langsung membungkuk dan meninggalkan tempat.

"Haik"

Rasa sakura sangat lelah setelah beberapa hari terakhir ini persiapan pernikahan dia sebagai perempuan dari keluarga haruno harus menjalankan berbagai tradisi-tradisi dari keluarga. Itu cukup menguras tenaganya.







Hallo maaf baru up lagi setelah beberapa Minggu kemarin. Aku butuh inspirasi untuk cerita ini.

Selamat membaca tinggal komendan vote dengan ikhlas Yoo!!!






Spring for Sasuke Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang