Perpisahan keluarga.
"I'm promise... Apapun keadaanya, akan ku buat ketiga adikku kembali bersatu meski itu harus ditukar dengan nyawaku sendiri." Lee Jisoo
"Aku percaya padamu eonnie. Janjimu adalah pegangan terkuat untuk ku bisa bertahan." Lee Je...
Karena chacha feel nya lagi lancar di cerita ini dulu, makanya up cepet..😁😁🤭
Besoknya baru rapuh ya 🙃😊 Jadwal up chacha, selang selip. Kek hari ini Promis, besoknya Rapuh. Kalo lagi senggang chacha usahain up setiap hari 😊
Jangan lupa tekan tombol bintang di pojok kiri ya😊😊 Ma'af atas typo yang bertebaran🙃🙃🙃
'Back Home'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Luka itu memang tak tampak wujudnya. Dan air mata jatuh tanpa suara. Sebagai bukti, bahwa luka yang tak terlihat jauh lebih menyiksa.'
Lee Jisoo
Happy Reading....
...
Setelah enam belas tahun berlalu. Akhirnya Jisoo dan Jennie kembali menghirup aroma kampung halamannya lagi di Korea. Semenjak kedua orang tua mereka resmi berpisah enam belas tahun yang lalu. Jisoo dan Jennie dibawa oleh Jongsuk sang ayah pindah ke luar negeri lebih tepatnya di London Inggris.
Semenjak perpisahannya dengan Yoona. Jongsuk berubah menjadi sosok yang keras pada kedua anaknya. Bahkan Jongsuk tak segan-segan main tangan pada si sulung Jisoo, karena anaknya itu sangat suka membuat onar dan membangkang padanya.
Sudah tak terhitung lagi Jisoo mendapat hukuman keras dari sang ayah karena terus berulah di sekolahnya dulu. Jisoo baru bisa bersikap baik dan menurut setelah tamat sekolah menengah atas dan duduk di bangku kuliah. Semenjak kuliah lah Jisoo tidak pernah mendapat tamparan, dikurung dalam gudang ataupun dapat cambukan lagi dari sang ayah karena tingkahnya yang nakal menurut sang ayah.
Sedangkan Jennie, gadis itu memiliki tubuh yang berbeda dengan Jisoo. Jennie sedikit lebih lemah dari pada kembarannya Jisoo. Selama ini Jennie selalu menurut apa kata ayahnya karena takut dengan ancaman sang ayah yang akan menyambuknya sama seperti Jisoo jika dirinya ikut-ikutan berbuat nakal seperti kembarannya itu.
Jennie, si gadis bermata kucing itu tumbuh menjadi gadis yang cantik dan anggun. Tak jauh berbeda dari Jisoo kakak kembarnya yang tak kalah cantik dan anggun. Jennie baru saja lulus kuliah S2 dibidang Design yang begitu digemarinya sejak kecil. Sedangkan Jisoo lulusan bisnis manajemen sesuai dengan perintah ayahnya.
Tak ada yang tau bahwa cita-cita Jisoo bukanlah menjadi seorang pebisnis besar seperti apa yang appa nya tekankan padanya. Jisoo sebenarnya memiliki cita-cita di bidang seni, dimana berakting dan juga bernyanyi sama seperti ibunya, adalah hal yang sangat ingin dilakukannya sejak kecil jika sudah dewasa nanti. Tapi karena ancaman sang ayah, Jisoo terpaksa harus menyimpan rapat-rapat cita-cita yang diinginkannya itu.
