07

1.4K 160 47
                                    

Promise”
07

Annyeong blinkeu 👋👋👋
Mianhae sudah membuat kalian nunggu terlalu lama 🙃🙃
Semua diluar ekspektasi chacha...

Semoga kalian masih nunggu cerita ini ya..
Jangan lupa tekan tombol bintang di pojok kiri 😊🙃
Ma'af atas typo yang ada🙃







Happy Reading....




...




Krekk...


“Bagaimana keadaannya dokter?”


“Kakakku baik-baik saja kan dokter?”





Saat pintu ruangan UGD itu dibuka dari dalam oleh dokter yang memeriksa Jisoo tadi. Jaewook dan Jennie sama-sama melempari dokter lelaki paruh baya yang tadi bertugas menangani sulung Lee.





Ya... Jennie, Jiah, Yoona serta si kembar bungsu juga sudah berada di rumah sakit Asan Medical Center yang ternyata juga milik keluarga Lee. Yang mana, Jaewook lah pemilik dari rumah sakit terbesar di kota Seoul ini.





Jika kalian bertanya dimana Lee Jongsuk ayah dari Lee Jisoo yang kini tengah berada didalam ruangan UGD. Lelaki itu tidak sama sekali menampakkan batang hidungnya sejak mereka sampai di rumah sakit tadi. Sepertinya ayah dari para gadis Lee itu masih merutuki semua perlakuan buruknya pada Jisoo setelah melihat pembelaan yang dilakukan oleh putrinya itu tadi.




“Pasien mengalami gejala tipes. Tubuhnya mengalami demam yang cukup tinggi. Juga, ada memar bekas pukulan di perut pasien. Beruntung pukulan itu tidak mengenai salah satu organ vitalnya. Kami sudah memberikan obat untuk menghilangkan rasa sakit akibat pukulan yang sempat diterima pasien. Dan luka cambukan yang berada di lengan pasien mulai menunjukkan gejala infeksi. Itu yang membuat kondisi pasien melemah seperti tadi. Juga, saya sarankan untuk membuat pasien tidak terlalu stres dan tertekan. Karena secara psikis, pasien terlihat sangat tertekan hingga membuat dirinya stres dan tubuhnya melemah.”





Penjelasan dari sang dokter membuat semuanya bisa bernafas sedikit lega. Namun itu sama sekali tidak mengurangi kesedihan dalam hati semuanya setelah mendengar bahwa Jisoo sedang mengalami tekanan mental. Dan sudah jelas bukan, apa penyebab Jisoo stress saat ini?




“Semua luka yang berada di tubuh pasien sudah kami tengani tuan Lee. Sebentar lagi pasien akan kami pindahkan ke ruang rawat biasa. Pasien harus menjalani rawat inap selama satu minggu kedepan agar kami bisa memastikan luka dilengannya benar-benar pulih dengan baik.”  Dokter yang memiliki name tag bernama Kim Sae Joon itu tampak menjelaskan dengan nada tenang pada bos besarnya itu.




“Terima kasih banyak atas bantuannya dokter Kim. Terima kasih karena sudah menangani cucuku dengan sangat baik.” Jaewook berucap dengan sangat tulus pada dokter yang memiliki umur hampir sama dengan putranya itu.




“Sudah menjadi tugasku sebagai seorang dokter tuan. Dan apa lagi yang aku tangani saat ini adalah cucumu. Suatu kehormatan bagiku bisa menangani cucu dari pemilik rumah sakit tempatku bekerja.”



.




“Nak... Tidurlah bersama adik-adikmu di blankar tambahan. Eomma tau kau sudah sangat mengantuk sejak tadi.”



Yoona yang tadinya menemani Chaelisa tidur di blankar tambahan di ruang rawat milik Jisoo, kini sudah berada tepat disebelah Jennie yang sejak pertama kali Jisoo dipindahkan ke ruangan VVIP ini, gadis mandu itu sama sekali tidak mau beranjak sedikitpun dari dekat Jisoo kembarannya.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang