Min Yoongi 21+

25. Jekey

//dirumah ibu

Ibu mengajak gem untuk segera tidur karena seharian ini dia selalu menempel pada jungkook

"Nda mau abuk, gem mau tidur sama om Jung aja"
"Eh nda boleh, om capek baru sampe lo. Besok lagi ya le"
"Aniyoooo, mau sama om Jung ajah" Memeluk erat Jung

"Mau tidur bareng om Jung? " Tanya jk
"NeeNee" Semangatnya tersungut sungut
"Kajja, kita tidur bersama"
Akhirnya gem dan Jung tidur di kamar gem

Sementara itu setelah pergulatan sengit kalian

"Oppa, aku tidak enak dengan Jung. Dia tamu kita tapi gem terlalu merepotkannya". Masih tidur di bahu Yoongi saling memeluk
" Nee, nanti ku telpon jk agar tidur disini nanti".

Mphhhmmm
Kembali menciummu

"Oppa....
" Wae sayang? Aku masih mau lagi"
Cupppp
Km tidak bisa menolaknya karena memang kalian saling menginginkan.
Pergulatan itu kembali terjadi, kamu lebih banyak memimpin

"Ahhhh sayang, kau hebat sekali"
Nafas Yoongi masih tersengal karena lelah

Kamu sudah tidak mampu menjawabnya lagi.

Pukul 23.00

Yoongi menelfon jungkook
"Jung kau tidurlah disini, kau pasti lelah"
"Ani, malam ini aku akan tidur disini bersama gem"
"Mwo? Gem masih denganmu ? "
"Haha nee, dia tidak mau jauh dariku Hyung"
" Mianhae anakku merepotkan mu"
"Ani, aku menyukai dia hyung. Bersenang senanglah hyung, papayyy... Haha"

Yoongi melihatmu memakai lingerie kembali.
"Mau kemana?
" Aku lapar oppa, kau mau ku buatkan sesuatu? "
"Aaa, kau istirahat saja aku yg akan memasak. Kau mau makan apa sayang? "
"Mmmm jajangmyeon? "
"Mwo? Baiklah aku akan segera kembali"
Yoongi berlalu ke luar kamar.

Setelah 15 menit Yoongi kembali namun kamu sudah tertidur.
Yoongi tidak membangunkanmu, dia menunggu di tepi ranjang. Memperhatikan setiap inci wajahmu
"Ahh, akhirnya aku menjadi seorang suami dan juga appa. Kau bahagia menikah denganku sayang? Mianhae aku masih banyak sekali kekurangan. Yg aku tau aku akan selalu berusaha menjadi suami yg baik, appa yg baik untuk gem. Terima kasih sudah memberiku kehidupan yg sangat berwarna akhir akhir ini. Kau dan gem adalah duniaku sekarang.... "
Entah mengapa mata Yoongi memanas rasanya baru kemarin dia bertemu denganmu dan begitu yakin ingin hidup bersamamu.
Yoongi menunduk di tepi mu

"Oppa..... Waeyo? "
"Ah, gwaenchana. Kau sudah bangun? "
"Nee, maaf tertidur oppa"
"Nee, mianhae aku lama. Mau ku hangatkan mie nya? "
"Ani, kita makan saja sekarang".

Kalian saling menyuapi di piring yg sama
" Kau tau oppa? Makan sepiring berdua dianjurkan di agama ".
" Benarkah? Aaa mulai sekarang mari kita lakukan selalu"
"Haha, baiklah oppa"
Yoongi menyisihkan daging untukmu, sama sekali tidak ada yg berubah di diri Yoongi setelah menikah. Dia semakin menunjukkan sayangnya.

"Kau tadi menangis oppa? "
Tanyamu
"Ah, nee. Kau melihatnya? "
"Nee, oppa aku istrimu. Sudah seharusnya kau membagi semua bebanmu kepadaku. Jadikan aku tempatmu mengeluh"

Deg, hati Yoongi terenyuh mendengarnya. Matanya memanas, berkaca kaca
"Gomawoo

" Ani, kau tidak perlu mengatakannya oppa. Sudah kewajibanku"
"Aku menangis bahagia, menemukanmu. Hidupku lebih terarah, aku benar benar bisa menikmati hidupku sejak mengenalmu dan gem"
Menggenggam tanganmu

Yoongi meletakkan piring di dapur dan kembali menyusulmu ke ranjang