Min Yoongi 21+

8. Yoongi

Aku hampir melupakan ambisiku untuk menemukan dia kembali. Mobil melaju keluar stadion, sudah sepi. Dari kejauhan aku melihat seorang perempuan berjalan sendiri.
Rasanya tidak asing, topinya

"Bisa tolong pelan kan mobilnya Hyung? " Pintanya kepada sopir
"Nee" Mobil mulai melaju pelan
Aku memastikan dia adalah perempuan yg kucari.
Aigo, ku menemukanmu lagi. Sambil membuka kaca memberikan dia senyum terbaikku.
"Wae wae wae, kenapa dia jatuh. Hyung berhenti, dia terjatuh"
"Mianhae, kau tidak boleh melakukannya yoon demi keamanan".
" Tapi Hyung dia terjatuh
"Nee, dia terjatuh karena kau menyapanya yoon. Tenanglah dia akan baik baik saja. Aku akan menghubungi petugas keamanan untuk mengawasinya"
"Ah nee, gomawo Hyung. lucu sekali dia". Tertawa geli sambil terus melihatmu. Diam diam mengambil foto dari jauh.

Sesampainya, di hotel bayangannya masih terus berputar di kepalaku.
"Ya yoongia, kau kenapa senyum2 sendiri? "
"Andwe, aku hanya sedang bahagia Hyung"
"Aku jadi takut dekat denganmu"
"Wae? Yaa jin hyung, aku sedang jatuh cinta"
"Jinjja? Kenalkan pada Hyung"
"Aku bahkan tidak tau namanya Hyung"
"Haha, yaa yoongia. Lanjutkan perjuanganmu"

Malam itu hatiku hangat, aku memastikan akan mencarinya besok.
"Yeoboseyo, aa hyungnim bisakah kau membantuku lagi? " Berbicara di telepon
"Nee, carilah hotel tempat dia menginap. Bisakah? "
"Aah nee gomawo Hyung, kau selalu bisa ku andalkan". Aku bisa tertidur dengan tenang malam ini.
Aku akan menemukanmu.

*konser
Disetiap kesempatan aku mengedarkan pandanganku mencarinya. Tiba tiba aku mendengar teriakan gadis yg hampir ku buat pingsan semalam.
Aku mencarinya dan menemukannya. Ah hangatnya hatiku melihat ny kembali.
Rasanya tidak ingin berpindah pandangan. Selalu tertuju ke dia.

Aku sudah mengetahui tempatnya menginap. Tidak jauh ternyata. Setelah konser selesai aku bergegas bersiap. Berpamitan ke member untuk pergi dulu. Beberapa hari terakhir ada sasaeng yg sedang menguntit ku. Sungguh menyebalkan

*hotel
Aku menuju ke hotel tempatnya menginap tanpa satu orangpun tau. Aku mengetuk pintu kamar 903. Wae, nomor kamarnya kenapa sama seperti tanggal lahirku. Kebetulan kah?
Tibatiba pintu kamar terbuka
"Yeoboseyo, aaa jam chagiya"
Aku menerobos masuk kedalam kamarnya.
Dia terlihat kebingungan.
"Bisakah kau tutup pintu nya? Aku sedang dikejar sasaeng"
"Aaa neee" Dia sangat lucu, saaangat menggemaskan