8 Hukuman Indo~

377 41 3
                                    

Warning‼️
- Toxic write 📝
- Typo gak jelas di mana-mana 🗿
- joks aneh🃏
- tidak mengikuti sejarah asli!
- Ini book pertama Author dalam hal tulis menulis cerita jadi tolong diwajarkan!!! (⁠・⁠∀⁠・⁠)

Whit Indo

Aku sudah berada tepat didepan Rumah [1] dari pada Disebut rumah ini lebih cocok disebut Mansion. Terlihat pintunya yang besar dan punya ukiran yang unik dipintu itu...

Wait...dari awal kenapa aku bisa berada disini????

*FLASHBACK*

"Indo bangun!! Bagaimana bisa kamu belum siap lagi, ayo cepat berkemas kita akan berangkat ke rumah [1]!!"

*END FLASHBACK*

Oh..yeah dari Papa membangunkan ku..

Tapi ada hal yang lebih penting dari itu..yaitu... 'Aku harus bertemu dengan [1]!!!' membayangkan 1 hari bersamanya saja aku tidak kuat.. eugh.

"Siap Indo??" Papa bertanya dengan tangannya sebentar lagi menekan 'Ring bell' Mansion itu. "TIDAK!" Aku menjawab cepat berharap Papa mengurung niatnya, dan mengantar aku kembali ke Rumah para anggota Asean. Terlambat, papa sudah menekan Ring bellnya sambil tertawa kecil melihat muka ku yang memang agak aneh....

Pintu besar dengan ukiran besar itu pun dibuka dan memperlihatkan Negara dengan memakai jas rapi dengan topi tinggi tak lupa satu kacamata bulatnya. Melihat aku dan papa di depan, Negara itu pun tersenyum.

"Hello UK, Do you mind keeping my idot child for one month?" Asean tersenyum dan berjabat tangan dengan Uk

"Of course no, Thats will be the pleasure for me."

"Great to hear then.I hope he won't be a burden to you for a month, if he creates trouble you can just kick him out off your house." Indo denger loh pa.. ༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ

"Haha, that will makes me a lousy host" Uk tertawa sedikit yang menurut ku terlaluuuu formal.

Setelah beberapa percakapan lagi asean pun meninggalkan ku dengan beberapa catatan bahwa aku tidak boleh membuat masalah. Tapi, meh aku akan tetap memberikan pelajaran pada orang itu.

"Indo, lets come inside." Uk mengatakan nya padaku, tapi aku tetap terdiam ditempat ku. "Tenang [1] akan pulang saat sore nanti" Uk paham maksud 'terdiam' ku dan aku hanya mengangguk.

Uk mengajak ku berkeliling Mansionnya sebentar, lalu menunjukan kamar ku.

Saat melihat disebelah pintu kamar ku ada pintu kamar lain yang sepertinya berpenghuni aku bertanya "Mr. Uk itu kamar milik siapa?"

Mr.Uk hanya tersenyum dan mengatakan aku akan segera tau, lalu pergi dan mengatakan "Aku akan pergi ke kamarku, tidak perlu malu untuk mengetuk pintu kamar apabila ingin bertanya" "baik terimakasih Mr.Uk" jawabku, lalu masuk ke kamar ku memutuskan untuk tidak perlu terlalu kepo kamar siapa disebelah kamarku.

*TIME SKIPPP*

Dan... Disini lah aku! Satu atap dengan negara yang paling bajingan didunia. Aku sedang berfikir bagaimana bisa membuat bajingan itu menyesal... Mengobrak-abrik kamarnya? Mematahkan kacamata nya? Membuat nilai nya buruk? Mematahkan kedua kaki nya? Merusak perekonomian nya? Membunuh saudaranya? Mungkin lebih baik membunuh ibunya... Tapi semua itu tidak memungkinkan..... Dia adalah Country dengan super power dan ekonomi sampai militernya sangat mengagumkan....

*Tok..tok* ketukan pintu

Aku membuka pintu dan mendapatkan saudara [1]

"Malam Indonesia" sapa nya ramah

"Oh ya Malam juga..."

"Canada" canada mengucapkan ramah dan menjulurkan tangannya, aku menerima jabatan tangannya. "Well, ayah menunggu di meja makan berharap kamu bisa bergabung untuk makan malam" ucap Canada sambil menunjuk arah ruang makan "ok aku akan segera kesana dan aku perlu 'sedikit' bersiap-siap" ucap ku 'sedikit' panik. Canada hanya mengangguk lalu pergi.

Aku menutup pintu kamar ku lalu berlari menuju kamar mandi. "Oh SHITTT!!! aku belum mandi dan berganti bajuu!"

Seperti bebek yang mandi aku sudah memakai pakaian baru dan berjalan membuka pintu kamar..

...dan yah sial sekali diriku ini mendapatkan [1] didepan pintu kamar disebelah kamarku.

"Hei.. Amerika"

"What the..."















"Dad! I think ther a rober in our house!!" Amerika berteriak seketika dan dijawab oleh saudara nya yang ada dibelakangnya

"Come'n ame thats not a rober but our guest!!" Australia menatap Ame dengan wajah kesal akan teriakan 'tidak sopan' menurut nya

"What the hell even he doing in our house?!" 

"Thats question will dad who answer, soo *ehm* Indo bagaimana kita berdua pergi ke ruang makan sekarang?" "Oke.." dan kami berdua berjalan meninggalkan ame yang kebingungan. Aku berharap tidak akan bertemu dengan wanita paruh baya itu di ruang makan nanti.... Aku tidak sanggup untuk menahan perasaan ku untuk menjambak kepala wanita itu (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠✧⁠*⁠。lalu juga menari sambil memukul muka ame *muehehehhe*








Heiiii para budak (⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)
Gimana ceritanya? Seru? Sedih? cringe? Pasti lah cringe gak diragukan lagi :'D

Dan Thanksssssssss bgttttttt buat yang baca ke lope lope dah! Karena sudah nyisain waktu luang buat baca cerita gue!! Insyaallah chapter lainnya nanti gue up cepat² :)

Dan semoga hari kalian baik dan byee!!

TO BE CONTINUED

Back but Different [ Slow Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang