#Temu

73 20 4
                                    

Happy reading, semoga suka><

*
*
*
Apalagi yang membuat hati berdesir selain pertemuan yang tidak disengaja?

*
*
*


"Kringgg....."

Bel pulang yang di tunggu-tunggu pun berbunyi nyaring. Bagi sebagian siswa, kepulangan memang sangat di nantikan. Tapi bagi sebagiannya lagi, sekolah menjadi tempat pelarian agar mereka jauh dari masalah yang selalu ada di rumah.

"Akhirnya, untung bel pulang udah bunyi. Kalo nggak habis deh gue di suruh ngerjain matematika di depan" Ucap Elmira penuh syukurr.

sebagian siswa memang tidak suka dengan Matematika, katanya pelajaran paling menyebalkan. Namun beda lagi untuk siswa yang memang memiliki kepintaran.

"Makanya punya otak tuu di kasih makan, jangan perut lo doang".

"Ch...Matematika aja yang nyebelin, musuhan gue"

"Khemm, kalian pulang duluan aja ya gue ada meeting OSIS dulu"  Ucap syakeela memotong pertengkaran temannya. Syakeela mengikuti organisasi OSIS di sekolahnya, ia menjabat sebagai bendahara di organisasinya. makannya ia selalu jarang berkumpul bersama teman-temannya karena kegiatannya itu.

"Trus lo pulang gimana?"

"Santai gue bawa motor ko"

"Okedeh see you tomorrow, bundahara palingg sibukk"

"Apaan si lo, haha see you gys" Ucap syakeela sambil melambaikan tangan, dan melihat punggung teman-temannya yang semakin lama semakin menghilang.

***


Jam menunjukan pukul 16.00, syakeela baru saja selesai dengan kegiatannya itu. Ia langsung menghampiri motornya nya yang terparkir tak jauh dari tempatnya berdiri.

Syakeella mulai mengendarai motor kesayangannya itu dan meninggalkan sekolah Antariksa.

Namun bukan pulang kerumah yang ia tuju saat ini, tapi ada satu tempat yang harus ia datangi setiap ia pulang lebih sore. dia mendatangi pantai yang tak jauh dari rumahnya.

Ada senja yang harus ia sapa, ada senja yang ia rindukan. keindahannya yang ia rindukan bukan kepergiannya yang sampai saat ini masih belum bisa ia terima.
Bukan senja namanya jika tak sendu, bukan senja namanya jika tak sunyi, dan bukan senja namanya jika tak mencipta rindu.

Berselang beberapa menit setelah ia sampai....

"Syakeelaa.."
Jantungnya kembali berdenyut, ia mengenali suara itu. Suara yang telah lama Syakeela rindukan. Ia merubah netranya, mencari siapa pemilik suara berat itu.

"A..A...Aksa?"

*
*
*

Penasaran gimana kelanjutannya?Lanjut!!
Bantu vote dan komen nya ya, terimakasih.

Maaf yaa kalo gak nyambung, Baru pertama buat><

Ending yang samaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang