#Bahagia syakeela

62 13 3
                                    

*
*
*

Beberapa orang memilih mengambil risiko agar tidak hilang kesempatan.

*
*
*

"Bunda, syakeela berangkat dulu ya, udah di jemput Aksa." Ucap syakeela sambil berpamitan.

"Nggak sarapan dulu nak?"

"Nggak bun, nanti aja di jalan sama Aksa"

"Okedeh, bunda antar kedepan ya"

Bunda mengantarkan anaknya sampai di ambang pintu. Ia sangat senang melihat anak satu-satunya itu tersenyum bahagia lagi. Setelah beberapa waktu lalu senyumnya hilang entah dibawa kemana.

"Aksa, hati-hati ya nak bawa motornya jangan ngebut-ngebut"

"Aman bunda"

Beberapa saat kemudian setelah Aksa berpamitan, ia melajukan motornya meninggalkan rumah bernuansa putih itu.

"Sya, lo mau sarapan apa?" Tanya Aksa lalu memberhentikan motornya.

"Gue, mau bubur pak Harto sa"

"Oke gue juga kangen, udah lama"

"Sama pak Harto?"

"Sama bubur pak Harto, syakeela." Aksa mengusap kepala syakeela, gemas.

Bubur pak Harto memang sudah menjadi langganan mereka sejak awal kenal namun semenjak kemarin mereka memutuskan hubungan, tidak satupun dari mereka yang membeli buburnya, katanya dejavu, ada-ada saja ya. Bubur pak Harto bukan cuma rasa buburnya yang enak, namun penjualnya juga sangat dikenal dengan ramahnya.

"Pak, buburnya 2 ya makan disini."

"Siap mas, silahkan duduk dulu"

"Apa kabar pak? udah lama nih nggak kesini"

"Baik, Baik mas. Kemana aja mas sama mbanya saya baru lihat lagi?"

"Kemarin semesta sedang bercanda Pak, memisahkan kita dikala kita saling bertukar cinta"

"Ohh, begitu toh. Semesta memang senang sekali bercanda Mas, Ia mendatangkan suka tanpa aba-aba, lalu meninggalkan luka dengan tiba-tiba. Manusia tidak akan pernah menang dari semesta. Maka jangan melawannya, tapi cobalah bersahabat dengannya, Mas".

Syakeela hanya menyimak percakapan mereka, entah apa yang ada dipikirannya. Ia hanya senang dan takut. Senang karena bisa bersama lagi, dan takut kalau-kalau semesta tidak lagi berpihak pada mereka. Entahlah, tapi katanya nikmati dan syukuri dulu yang telah terjadi hari ini. Untuk besok? Semoga semesta selalu mendukung inginnya.

"Ini mas, mba buburnya sudah jadi." Ucap pak Harto sambil mengantarkan buburnya.

"Terimakasih, Pak." Syakeela yang tadi hanya terdiam kini membuka suaranya.

Setelah beberapa saat kemudian bubur itu telah sama-sama habis. Aksa dan syakeela pun membayar dan pamit untuk menuju ketujuannya yaitu sekolah Antariksa.

"Ini uangnya pak, kembaliannya ambil aja buat bapak"

"Alhamdulillah, matur nuwun mas. Semoga mas, sama mbanya selalu senang".

"Aamiin" ucap Aksa, dan syakeela bersamaan.

"Terimakasih pak, semoga semesta selalu berpihak juga sama kita yaa." Syakeela mengutarakan semoganya, semoga saja alam raya ikut mengaamiinkan nya.
 

***

"Sya, ko lo bisa berangkat bareng Aksa?" Tanya Camela penasaran.

"Jangan bilang lo balikan sama Aksa?" Sahut Elmira.

"Kalo iya, kenapa?" Syakeela tertawa kecil mendengar teman-temannya yang penasaran.

"Sya? Lo lupa ya sama kejadian kemaren? Aksa ninggalin lo gitu aja sya, tanpa penjelasan apapun. Dan lo sekarang? Gak ada hujan gak ada angin, boncengan sama Aksa?"

"Ihh apasih, udah ah jangan ganggu kebahagiaan gue" Syakeela berjalan meninggalkan teman-temannya, menuju kelas. Dan di susul oleh teman-temannya juga.

"Sya, gue dukung bahagia lo apapun itu. Tapi kalo soal ini, lo yakin gak akan jatuh lagi?" Camela membenarkan posisi duduknya.

"Kalian tenang aja, gue udah tau risikonya kok. Gapapa kalaupun terulang lagi, gak akan sesakit yang kemarin, karena gue udah tau rasa hancurnya".

"Kalo lo tau, kenapa lo mau? Untuk apa sya?"

"Untuk bahagia gue. Gue bahagia sama Aksa, gue yakin kok Aksa bukan orang yang kalian pikir".

"Ck.. benar ya kata orang, orang yang sedang jatuh cinta itu mata sama hatinya ke tutup." Camela berdecih kesal. Ia sangat menyayangi sahabat-sahabatnya, seperti persahabatan yang lain camela tipe orang yang nggak mau sahabatnya terluka lagi oleh laki-laki.

"Orang kalo lagi jatuh cinta, suka mendadak bodoh ya".

"Kata orang, kalo seseorang mencintai dengan bodohnya berarti dia jatuh cinta pake hati bukan pake logika. Dan salah satu contohnya, Syakeela".

"Ck... udah deh gausah ribut lagi gue gapapa kok"

"Semoga langit jingga lo selalu hadir dalam setiap sedih dan bahagia lo ya, sya".


Selamat hari bahagia kembali, Syakeela.

*
*
*

Bantu vote dan komen ya, biar ceritanya lanjut lagi😻

Bantu promote juga, ajak temen kamu buat baca 'Ending yang sama' juga yaa, terimakasih
><

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ending yang samaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang